Restoran cepat saji menjadi pilihan karena pelayanan yang cepat dan enak. Tetapi ada beberapa menu yang disebut pekerja restorannya perlu untuk dihindari.
Bagi mereka yang lapar tetapi tak memiliki waktu yang banyak, restoran cepat saji menjadi alasan yang tepat. Pelayanan yang singkat dengan rasa makanan yang enak cocok untuk mengenyangkan perut tanpa berlama-lama.
Tetapi jangan pernah sekali-kali menyambangi restoran cepat saji dan berharap mendapat makanan sehat. Faktanya tak pernah ada makanan yang segar dan sehat pada semua restoran cepat saji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pekerja di restoran cepat saji bahkan menyebut beberapa menu yang tak layak dipesan di sana. Menu-menu ini sebaiknya dihindari oleh para pelanggan agar tidak terkecoh dengan trik restoran.
Baca juga: Kacau! 100 Mahasiswa Masuk IGD Gegara Keracunan Makanan di Asrama
Berikut 5 menu yang tak layak dipesan pada restoran cepat saji menurut Reader's Digest:
![]() |
1. Menu gimmick
Selain beberapa menu dengan nama dan porsi normal, restoran cepat saji juga memiliki menu-menu pilihan. Menu alternatif seperti menu anak-anak atau menu sehat seringkali berhasil menarik perhatian pelanggan.
Terutama bagi mereka yang membawa anak maupun yang tengah menjalani diet sehat. Faktanya nama menu yang dituliskan hanyalah 'gimmick' atau trik belaka.
Tidak ada menu anak-anak, hanya saja menu orang dewasa yang disajikan dalam porsi kecil. Untuk menu makanan yang konon disebut sehat juga tidak ada bedanya dengan makanan lain yang disajikan pada restoran cepat saji.
2. Makanan ukuran besar
Saat memesan makanan biasanya kasir pada restoran cepat saji akan menawarkan ukuran yang tersedia. Kecil, sedang, hingga besar dijual dengan harga yang tak berbeda jauh tetapi dengan iming-iming jumlah makanan yang lebih banyak.
Salah satu pekerja bernama Nicky menyebut ia mengamati porsi makanan di restoran cepat sajinya dengan begitu rinci. Termasuk pemilihan upsize atau menu yang paling besar disebut olehnya bukan pilihan tepat.
"Setelah bekerja bertahun-tahun pada restoran cepat saji, sebenarnya pelanggan tidak membutuhkan kentang goreng ukuran besar. Mereka hanya akan berujung bosan dan mual memakannya," ungkap Nicky.
Daftar menu lainnya ada di halaman berikutnya.
3. Salad
Ketika berusaha menjalani pola makan sehat tetapi diajak menyambangi restoran cepat saji, sebagian orang sulit untuk menolaknya. Akhirnya mereka akan berusaha memilih menu yang terlihat lebih sehat di sana.
Nyatanya semua menu yang ada di restoran cepat saji tidak dimasak dalam kondisi segar atau sehat. Salah satu mantan pekerja bernama Colleen menyaksikan sendiri proses pembuatan tuna salad.
"Aku bekerja untuk restoran bernama Friendly's dan mereka menyajikan ikan tuna untuk salad. Tetapi ikannya itu dibuat satu kali seminggu dan disimpan sebagai persediaan," ungkap Colleen.
4. Burger ikan
![]() |
Selain salad, menu olahan ikan menjadi alternatif lain yang banyak dipesan pelanggan karena dipercayai lebih sehat. Tetapi jika dibandingkan dengan menu seperti ayam goreng atau burger daging sapi, ikan adalah menu yang paling jarang dipesan.
Charity, selaku mantan pekerja restoran cepat saji di North Carolina, Amerika Serikat, mengungkapkan fakta dibaliknya. Menu yang tampak sehat dan arang dipesan konon lebih berbahaya dari menu biasanya.
"Tak ada makanan yang dibuat segar di sana, walaupun jika kamu memesan menu yang jarang dipesan justru kamu akan mendapatkan makanan yang sudah dimasak beberapa waktu lalu dan hanya dipanaskan saja," jelasnya.
5. Kentang goreng yang segar
Pernah mencoba memesan kentang goreng yang segar dan masih renyah? Seorang pekerja restoran cepat saji bernama Stephanie mengungkap cara tersebut adalah sebuah kesalahan.
"Saat pelanggan meminta kentang goreng yang segar biasanya mereka bertanya berapa lama waktu memasak. Akhirnya kami akan tetap memberikan kentang goreng yang sama," ungkap Stephanie.
Ia juga menjelaskan bahwa tak mungkin untuk menyajikan kentang goreng segar saat restoran sedang sibuk. Terlebih mereka juga harus menghabiskan kentang yang sudah dimasak terlebih dahulu sesuai dengan prosedurnya.