Penghargaan bintang Michelin tak hanya diberikan kepada chef atau restoran mewah saja. Ada beberapa tempat makan legendaris yang meraih penghargaan ini.
Bintang Michelin merupakan penghargaan bergengsi yang tak biasa sembarang didapatkan. Chef, restoran, hingga berbagai tempat makan harus melengkapi beberapa faktor ketentuannya untuk bisa mendapatkan gelar Michelin.
Pertimbangan seperti rasa, pelayanan, teknik memasak, hingga kepribadian seorang chef menjadi hal yang penting untuk meraih gelar tersebut. Ternyata gelas bintang Michelin ini tidak hanya diberikan kepada restoran mewah atau chef terkenal!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada beberapa tempat makan yang legendaris hingga kaki lima juga meraih penghargaan tersebut. Usai dinobatkan sebagai restoran Michelin, banyak orang dari seluruh dunia yang kemudian penasaran untuk mencoba makanan di sana.
Penghargaan untuk tempat makan kaki lima yang legendaris ini dikategorikan oleh Michelin sebagai bib gourmand. Syaratnya makanan yang dijual harus memiliki kualitas yang baik dengan harga yang terjangkau berdasarkan biaya hidup di negara tersebut.
Baca juga: Kacau! 100 Mahasiswa Masuk IGD Gegara Keracunan Makanan di Asrama
Berikut ini 5 restoran legendaris yang raih bintang Michelin:
![]() |
1. Wattana Panich
Sebuah tempat makan di Thailand ini termasuk salah satu yang legendaris dan selalu ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Bukan hanya karena sudah buka berpuluh-puluh tahun tetapi ada kuah kaldu yang khas di sini.
Konon restoran ini menyajikan kuah kaldu yang tak pernah diganti selama setengah abad. Ciri khasnya ini bahkan sampai menerima penghargaan dari bintang Michelin.
Banyak penghargaan lain yang plakatnya juga dipajang pada dinding-dinding kedai. Harga per porsi sup yang disajikan di sini mulai dari Rp 35.000 - Rp 43.000an.
2. Jay Fai
Di Bangkok ada kedai sederhana yang menarik perhatian karena sosok pemiliknya. Kedai yang sudah berdiri sejak 1980an ini masih dimasak oleh pemilik kedai yang kini berusia sekitar 70 tahun.
Satu per satu pesanan makanan di sana masih dimasak secara manual dan segar. Sehingga para pelanggan harus bersabar karena harus menunggu berjam-jam lamanya.
Menurut para pelanggan yang pernah datang ke sini, ada yang sampai harus menunggu selama 4 jam lamanya. Salah satu menu andalannya adalah omelette dengan isian kepiting seharga Rp 545 ribu.
Daftar restoran lainnya ada di halaman berikutnya.
3. Roti Taew Nam
Walaupun hanya sekadar menyajikan roti, ada kedai di Phuket, Thailand yang berhasil bertahan hingga 70 tahun. Roti yang digunakan mirip seperti roti prata atau roti canai.
Sebagai pelengkapnya, roti di sini juga disajikan dengan telur. Walaupun tampak sederhana tetapi kedai yang sudah berjualan sejak 7 dekade silam ini masuk ke dalam daftar bintang Michelin.
Kedai ini mendapatkan penghargaan untuk menu sederhana dengan teknik memasak sulit. Harga menu yang paling sederhana berupa roti dan telur dibanderol Rp 8.700an saja.
4. Outram Park Fried Kway Teow Mee
![]() |
Untuk bisa menikmati kwetiau goreng yang nikmat ini, para pelanggan harus rela mengantre hingga berjam-jam lamanya. Kedai yang beroperasi sejak 1950an tersebut populer sebagai kwetiau goreng terenak di Singapura.
Walaupun berada di area foodcourt tetapi tak menyurutkan niat para pelanggan untuk memesan makanan di sini. Lokasinya persis berada di Hong Lim Market & Food Centre, Upper Cross, Singapura.
Kedai kaki lima tersebut mendapatkan penghargaan bintang Michelin sejak 2018. Harga kwetiau gorengnya dibanderol Rp 46.000an per porsinya dengan isian yang komplet.
5. Hawker Chan
Bukti bahwa tak hanya makanan mahal yang memiliki penghargaan bintang Michelin, sempat dibuktikan oleh Hawker Chan. Kedai yang ada di Singapura ini menjual makanan dengan harga yang murah meriah berupa nasi dan lauk pauk pelengkap.
Bahkan Hawker Chan dinobatkan sebagai tempat makan bintang Michelin termurah di dunia. Harga seporsi nasi babi yang disajikan di sini dapat dipesan mulai dari Rp 48 ribuan dengan lauk pauk yang komplet.
Kedai ini bahkan sudah berdiri sejak 14 tahun yang lalu. Sayangnya kedai ini kehilangan penghargaan bintang Michelin pada 2021 setelah ada seorang inspektor yang datang ke sana.