Contoh Proposal Usaha Makanan Lengkap dengan Poin-poinnya

Contoh Proposal Usaha Makanan Lengkap dengan Poin-poinnya

Azkia Nurfajrina - detikFood
Jumat, 03 Nov 2023 12:30 WIB
Ini Kisaran Modal Awal Usaha Makanan Pakai Mobil Moko
Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Proposal usaha makanan penting untuk dibuat jika kamu berencana menjalankan bisnis kuliner. Karena proposal ini sangat berguna bagi kelangsungan bisnis, di antaranya sebagai panduan usaha hingga menarik investor.

Sebelum membangun bisnis apa pun termasuk usaha makanan, kamu mesti membuat perencanaan yang matang dengan memikirkan tujuan dari didirikannya bisnis, strategi yang digunakan, sampai sumber pembiayaan usaha.

Apabila rencana ini tidak diperhitungkan dengan cermat, bisa-bisa nantinya usahamu kandas di tengah jalan atau bahkan gagal dibangun sejak awal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perencanaan bisnis kuliner seperti tujuan hingga proyeksi keuangan, nantinya dapat kamu cantumkan dan susun secara singkat dalam proposal usaha makanan. Proposal ini kelak bisa berguna bagi pengembangan usahamu serta memikat investor jika ada yang tertarik.

Maka dari itu, kamu bisa menyusun proposal usaha makanan sedari pertama. Kalau mungkin sejak sebelum membangun bisnis agar usahamu memiliki tujuan dan rencana yang matang.

ADVERTISEMENT

Lantas, sebenarnya apa itu proposal usaha makanan? Simak penjelasannya pada uraian di bawah ini.

Apa Itu Proposal Usaha Makanan?

Dilansir laman GoBiz, proposal usaha secara umum merupakan dokumen berisi rincian perencanaan bisnis yang ditujukan untuk mengembangkan usaha tersebut. Adapun proposal usaha makanan adalah dokumen yang berisi rencana bisnis kuliner.

Karena dimaksudkan untuk pengembangan usaha, maka di dalam proposal termaktub perencanaan bisnis makanan terperinci yang mencakup tujuan dan profil usaha, manajemen produksi, hingga anggaran yang dibutuhkan.

Dengan begitu, proposal usaha ini dapat menjadi panduan dan acuan bagi pebisnis untuk membangun dan mengembangkan usaha kulinernya agar berjalan sesuai tujuan.

Proposal ini juga bisa membantu dalam merancang strategi usaha yang dipakai bisnis kuliner ke depannya dengan menganalisis kekurangan, kelebihan, hingga tantangan yang mungkin akan dihadapi.

Selain itu, proposal usaha berguna pula apabila ada investor yang tertarik dengan ide bisnis dan bersedia untuk memberikan modal atau berinvestasi. Atau dapat dimanfaatkan sebagai syarat pengajuan pinjaman ke bank atau lembaga keuangan lain.

Isi Proposal Usaha Makanan

Sebelum menyusun proposal usaha bagi bisnis kulinermu, hendaknya kamu memperhatikan komponen atau poin yang perlu tertulis di dalamnya. Yakni sebagai berikut:

1. Profil Usaha

Setidaknya ada beberapa poin yang perlu dicantumkan dalam profil usaha, yakni nama usaha, jenis usaha, dan lokasi.

Upayakan untuk memilih nama usaha yang sederhana dan unik sehingga mudah diingat. Jelaskan pula alasan pemilihan nama tersebut.

Agar pembaca proposal atau calon investor bisa langsung mengetahui bisnismu, maka tulislah jenis usaha yang kamu hendak dirikan atau miliki dengan deskripsi yang padat dan jelas sehingga mudah dipahami.

Selain itu, cantumkan pula rencana lokasi atau tempat bisnismu dalam proposal. Ini dimaksudkan agar toko usaha dapat dianalisis dengan mempertimbangkan apakah pemilihan lokasi tersebut cukup strategis untuk membangun sebuah bisnis atau tidak.

2. Tujuan Usaha

Jelaskan tujuan mendirikan bisnis makanan tersebut dalam proposal usaha. Ini berguna agar calon investor dan pembaca proposal lain mengetahui maksud dijalankannya bisnis tersebut serta goal dari usaha itu.

3. Target Pasar

Sebelum mendirikan bisnis, tentunya kamu perlu menganalisis target pasar yang ditujukan dari produk kuliner yang dijual. Dengan mencantumkan target pasarmu di proposal, maka pembaca atau calon investor akan tahu bahwa usahamu memiliki audiens yang ditargetkan.

4. Analisis Bisnis

Analisis bisnis diperlukan agar didirikan dan dikembangkannya berbagai usaha menjadi jelas, termasuk bisnis kuliner. Analisis bisa dilakukan dengan metode SWOT, sehingga kamu dapat mengetahui strengths (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (peluang), dan threat (ancaman) dari bisnis yang kamu miliki.

5. Deskripsi Produk

Cantumkan pula penjelasan mengenai produk yang bisnismu jual di dalam proposal, mulai dari nama produk, bahan baku yang digunakan, sampai proses pembuatannya. Demikian agar calon investor atau pembaca proposal dapat mengetahui produk yang ditawarkan.

6. Strategi Pemasaran

Kamu juga perlu menuliskan strategi marketing yang akan diterapkan bagi bisnismu secara singkat dan jelas. Ini dimaksudkan agar dapat dianalisis apakah strategi yang dipakai cocok dengan bisnis.

7. Proyeksi Anggaran

Rencana keuangan mesti dicantumkan pula dalam proposal usaha makanan agar informasi mengenai perhitungan laba, alokasi dana, sampai perhitungan hasil bisa diketahui. Ini penting karena menjadi bahan pertimbangan calon investor.

Contoh Proposal Usaha Makanan Ringan

Kalau kamu sedang cari dan mau tahu contoh proposal usaha makanan yang baik dan benar, cek berikut ini:

Proposal Usaha Makanan

Bola Ubi Cokelat Lumer "Ubilicious"

A. Profil dan Tujuan

1. Profil

Ubilicious merupakan merek makanan camilan yang dikembangkan dari makanan tradisional, yang akan ditawarkan ke pasar luas dengan menggunakan ubi sebagai bahan utamanya.

2. Tujuan
Tujuan utama adanya usaha makanan camilan ini adalah menawarkan sesuatu yang baru dengan konsep yang unik di bidang bisnis makanan.

B. Pemasaran

1. Segmentasi

Segmentasi target pasar dimulai dari anak- anak hingga orang dewasa.

2. Target Pasar

Target pasar yang akan difokuskan oleh usaha makanan Ubilicious, yakni masyarakat di sekitar lokasi usaha ini nantinya berada, sekolah, hingga warung-warung kecil.

3. Positioning

Positioning dalam bisnis diperlukan agar peminat pasar tidak bosan dan tentunya disesuaikan dengan keinginan pasar.

C. Analisis SWOT

1. Strength (Kekuatan)

Dengan menggunakan bahan yang mudah dicari dan menjadi salah satu makanan pengganti karbohidrat, ada keyakinan yang tinggi bahwa produk Ubilicious nantinya akan diterima oleh masyarakat.

2. Weakness (Kelemahan)

Kelemahan dari produk Ubilicious adalah tidak dapat bertahan lama karena tidak menggunakan bahan pengawet apapun.

3. Opportunity (Peluang)

Berbicara soal peluang pemasaran produk, dapat dikatakan bahwa secara umum produk ini sudah beredar di pasaran. Namun yang beredar di pasaran adalah produk yang biasa dan tidak memiliki ciri khas.

4. Threat (Ancaman)

Ketika membuka usaha di bidang makanan, tentunya tidak menutup kemungkinan akan ada ancaman bagi bisnis. Adapun ancaman produk ini, di antaranya bisa muncul kompetitor baru yang bersaing secara tidak sehat.

D. Manajemen Produksi

1. Kegiatan Produksi

Mencari dan menentukan bahan baku sebagai penunjang bahan utama dengan cara melakukan survei langsung ke lapangan. Dalam hal ini, tentunya mencari bahan yang mudah ditemukan dengan harga yang bersaing.

Proses produksi dilakukan dengan menerapkan asas produksi yang higienis, berkualitas agar mendapatkan kepercayaan dari konsumen. Melakukan pencatatan keuangan dengan baik, mulai dari pemasukan dana hingga pengeluaran dana secara rinci dalam setiap hari, bulan, dan tahunnya.

2. Penggunaan Bahan Baku

- Ubi Jalar = 15 kg × @Rp 2.000 = Rp 30.000
- Tepung Tapioka = 3,5 kg × @Rp 6.000 = Rp 21.000
- Gula Merah = 1 kg × @Rp 15.000 = Rp 15.000
- Kacang = 1kg × @Rp 20.000 = Rp 20.000
- Garam =1 pcs × @Rp 1.500 = Rp 1.500
- Batang Cokelat = 5 pcs × @Rp 15.000 = Rp 75.000
- Meses = 5 pcs × @Rp 1.500 = Rp 7.500
Total = Rp 170.000

3. Daftar Peralatan yang Dibutuhkan

- Nampan 1 pcs
- Pisau 2 pcs
- Gelas ukur 1 pcs
- Panci 2 pcs
- Baskom besar 1 pcs
- Wajan 1 pcs

4. Daftar Perlengkapan Lain

- Label 5 lembar × @Rp 5.000 = Rp 25.000
- Sarung Tangan Plastik = 2pcs × @Rp 2.500 = Rp 5.000
- Cup Plastik = 5 pack × @Rp 7.500 = Rp 37.500
Total = Rp 67.500

5. Biaya Operasional

- Transportasi = Rp 50.000
- Gas = Rp 20.000
Total = Rp 70.000

6.Proses Pembuatan

a. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan seperti yang tertulis sebelumnya.
b. Mulai mengupas ubi, cuci hingga bersih, kemudian kukus hingga teksturnya lunak.
c. Pindahkan ubi ke wadah berukuran besar, tumbuk sampai benar-benar halus merata.
d. Tambahkan bumbu, seperti garam dan tepung tapioka. Campurkan hingga merata.
e. Ambil adonan sekitar 1 sendok atau secukupnya, pipihkan adonan dan masukkan gula merah atau cokelat atau isian lain sesuai selera. Bentuk menjadi bulat sempurna.
f. Lakukan langkah sebelumnya sampai adonan habis.
g. Siapkan wajan dan tuangkan minyak secukupnya, gunakan api sedang untuk menggorengnya. Angkat jika sudah berwarna kecokelatan atau kuning keemasan.
h. Sajikan dengan berbagai macam topping.

E. Rencana Anggaran

1. Estimasi Pengeluaran

Modal awal yang harus dikeluarkan untuk sekali produksi Ubilicious, yaitu Rp 307.500, dengan rincian:

= Bahan baku + Perlengkapan lain +Operasional
= Rp 170.000 + Rp 67.500 + Rp 70.000
= Rp 307.500

Dengan modal Rp 307.500, target produksi mencapai 100 pcs atau lebih.

2. Menetapkan Harga Jual

a. Harga Satuan Produksi

= Total pengeluaran : Hasil produksi
= Rp 307.500 : 100
= Rp 3.075 per pcs

b. Harga Jual

= Harga satuan + Laba yang diinginkan
= Rp 3.075 + Rp 1.425
= Rp 4.500

Demikian harga jual per satuannya adalah Rp 4.500.

3. Estimasi Laba

Adapun perhitungan laba yang didapatkan dalam sekali produksi adalah:
= (Hasil produksi × Harga jual) - Modal awal
= (100 × Rp 4.500 ) - Rp 307.500
= Rp 400.000 - Rp 307.500
= Rp 142.500

4. Persentase Laba

= (Laba : Modal) × 100%
= (Rp 142.500 : Rp 307.500) × 100%
= 46,34%

Itu dia penjelasan mengenai proposal usaha makanan beserta contohnya yang bisa kamu jadikan referensi.




(fds/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads