Orang Mesir kuno membawa makanan untuk dikubur bersama. Mereka meyakini makanan itu bakal menemani mereka di kehidupan selanjutnya. Ini makanan yang dapat ditemukan di dalam makam Mesir!
Pada zaman dulu, orang-orang Mesir memiliki budaya kuliner yang unik. Saat meninggal, mereka minta makanan pilihannya untuk ikut dikuburkan bersama.
Mereka meyakini apapun yang dibawa ke pemakaman, maka akan ikut ke akhirat yang merupakan 'kehidupan selanjutnya'. Orang Mesir kuno tak sekadar membawa makanan itu bersama mereka, tapi juga mengawetkannya.
Proses yang dilakukan termasuk menggunakan garam dan resin untuk mengeringkan dan mengawetkan makanan berbahan daging. Lalu makanan juga bisa dibungkus dengan perban seperti kotak bekal mungil yang menyeramkan.
Makanan itu terbukti awet karena masih dapat ditemukan di makam-makam orang Mesir kuno. Apa saja jenisnya?
Berikut informasinya seperti dirangkum dari Mashed (30/10/2023):
1. Wine
Tak hanya makanan, orang Mesir kuno juga kerap membawa wine untuk dikuburkan bersama mereka. Banyak wadah wine ditemukan di makam milik King Tut dan Queen Meret-Neith, yang diduga sebagai firaun wanita pertama di Mesir.
Penelitian menunjukkan wine di dalam makam itu terpelihara dengan baik dan masih mengandung sedikit wine kuno di dalamnya. Wadah wine di makam King Tut bahkan juga ditemukan memiliki label informasi tentang petani dan produsen wine.
2. Cuka
Berdasarkan lukisan kuno di makam, orang Mesir kuno diketahui dulunya membuat cuka sendiri. Namun mengapa mereka ikut membawa cuka ke makam? Ternyata alasannya mungkin datang dari wine yang ketika terpapar dengan oksigen dan dibiarkan dalam waktu lama, bisa berubah jadi cuka.
Seperti wine, cuka disimpan dalam wadah berpenutup dan kualitasnya tahan lama. Warnanya mungkin berubah, tapi cuka tergolong awet. Meski cuka ini disebut bisa dimakan, tapi sudah tidak ideal.
3. Bir
Bir punya sejarah panjang, bahkan konon sudah ada sejak lebih dari 9.000 tahun lalu. Karenanya tak heran jika bir ikut ditemukan di makam Mesir kuno. Mereka juga memanfaatkan bir lebih dari sekadar minuman beralkohol.
Bir digunakan sebagai pemasok energi yang dikonsumsi semua orang, bahkan anak-anak. Hanya saja bir saat itu tidak mengandung banyak alkohol, mungkin hanya sekitar 3-4%. Bir juga jadi alat pembayaran untuk mereka yang bekerja membuat piramida dan digunakan dalam praktik terkait agama.
4. Garam
Garam ditemukan di semua tempat di dalam makam orang Mesir kuno. Garam berfungsi sebagai pengawet daging yang ditaruh di dalamnya, membuat mumi tubuh, dan memang sengaja ditinggalkan di makam.
Lalu ada mitos yang mengatakan, para pekerja pembangun piramida juga turut dibayar memakai garam. Secara alamiah, garam termasuk bahan makanan yang memang awet selama dijauhkan dari kelembapan dan disimpan dengan tepat.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(adr/odi)