Bukan Alat Makan, Ternyata Ini Fungsi Sumpit 5.000 Tahun Lalu

Bukan Alat Makan, Ternyata Ini Fungsi Sumpit 5.000 Tahun Lalu

Diah Afrilian - detikFood
Jumat, 04 Agu 2023 18:00 WIB
Bukan Alat Makan, Ternyata Ini Fungsi Sumpit 5.000 Tahun Lalu
Foto: Getty Images/iStockphoto/Tomophafan
Jakarta -

Sumpit dikenal sebagai alat makan yang banyak dipakai orang Asia. Ternyata 5.000 tahun silam, sumpit tidak berfungsi sebagai alat makan seperti sekarang.

Dua bilah bambu pertama kali dikenalkan sebagai alat makan bernama sumpit oleh orang China. Hingga hari ini sumpit selalu identik dengan orang Asia atau budaya makan China dan banyak negara Asia lainnya.

Uniknya ada sejarah yang mencatatkan tentang perjalanan sumpit sejak awal dibuatnya. Sebelum menjadi alat makan di atas meja untuk menikmati makanan, sumpit ternyata punya fungsi lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu ternyata sumpit juga pertama kali dibuat dengan bahan khusus. Hingga akhirnya perubahan bahan dan penggunaan sumpit dimulai pada 400 Masehi.

Baca juga: Nostalgia Makan Enak di 5 Restoran Belanda Klasik yang Eksis hingga Kini

ADVERTISEMENT
Bukan Alat Makan, Ternyata Ini Fungsi Sumpit 5.000 Tahun LaluSejarah panjang dilalui oleh sumpit yang populer sebagai alat makan di Asia. Foto: Getty Images/iStockphoto/Tomophafan

Merujuk pada catatan NextShark (2/8) sumpit pertama kali dikembangkan di China sekitar 5.000 tahun yang lalu. Awalnya alat makan ini ternyata digunakan sebagai alat memasak.

Fungsi sumpit yang memudahkan untuk mencapit makanan dimanfaatkan untuk mengambil makanan dari dalam wajan saat memasak. Pada masa China kuno, sumpit terbuat dari bahan perunggu yang kuat dan tahan panas.

Pembuktian ini ditemukan melalui reruntuhan pada salah satu makam China kuno dari masa Yin. Makam yang menjadi saksi bisu perjalanan sejarah sumpit itu berada di provinsi Henan, China.

Pada tahun 400 Masehi, sumpit mulai digunakan sebagai alat makan karena makanan yang mulai disajikan dalam ukuran kecil demi menghemat bahan bakar. Seorang filsuf asal China, Konfusius, juga mempercayai bahwa jika meletakkan pisau di atas meja melambangkan keburukan.

Baca juga: Mark Zuckerberg Tenyata Doyan Makan, Dalam Sehari Lahap 4.000 Kalori

Bukan Alat Makan, Ternyata Ini Fungsi Sumpit 5.000 Tahun LaluBerkaitan dengan ajaran Konfusius, sumpit di China berbeda dengan negara lainnya. Foto: Getty Images/iStockphoto/Tomophafan

Makan dengan menggunakan garpu dan pisau serta makanan yang bentuknya besar dinilai sebagai simbol dari keserakahan, kekerasan, dan merusak suasana damai yang seharusnya hadir di ruang makan. Karenanya saat itu sumpit mulai digunakan untuk menyuapi makanan ke dalam mulut.

Lambat laun sumpit mulai dibawa keliling Asia di tahun 500 Masehi. Negara seperti Jepang, Korea, Vietnam, dan negara tetangga lainnya mulai meniru dan mengembangkan sumpit dengan gaya mereka sendiri.

Hingga kini di China bentuk sumpit masih dipertahankan sesuai dengan ajaran Konfusius. Bagian ujungnya dibuat lebih bulat dan tumpul berbeda dengan sumpit di Jepang dan negara lain yang lebih runcing.

Setelah dikenal dan digunakan aktif di banyak negara Asia, sumpit mulai dipadukan dengan beberapa makanan seperti nasi, mie, dan hidangan khas Asia. Penggunaan sumpit untuk makanan berukuran satu kali suap atau nasi yang lengket hingga kini juga dipercaya memberikan pengalaman harmonis bagi penduduk non Asia yang menggunakan sumpit.




(dfl/odi)

Hide Ads