Sering dipandang sebelah mata, para petani ini buktikan bisa sukses. Setiap bulan mereka berhasil meraup cuan hingga miliaran rupiah.
Di Indonesia profesi sebagai petani bukan sesuatu yang dianggap bahkan seringkali dipandang sebelah mata. Padahal menjadi petani adalah pekerjaan yang paling menguntungkan jika ditekuni dengan baik.
Hasil kebun yang melimpah mendatangkan keuntungan yang tak disangka-sangka bagi para petani maupun pemilik lahan. Beberapa petani Indonesia ada yang sukses dan berhasil meraup hingga miliaran rupiah per hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada juga anak muda yang kini tertarik menjadi petani di luar negeri untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji tinggi. Mulai dari petani sayur hingga petani vanili asal Bali ini berjaya menguasai pasar.
Baca juga: Puas Kenyang! Pizza Kekinian Jumbo yang Ada di 5 Tempat Ini
Berikut ini 5 kisah petani yang sukses raup cuan:
![]() |
1. Petani sayur raup Rp 1,3 miliar
Seorang pria asal Malaysia membuktikan berprofesi sebagai petani tak kalah sukses dengan para petinggi kantoran. Chung Chia Khang, pria kreatif ini berhasil memanfaatkan lahan kosong yang tak terpakai menjadi kebun sayurnya.
Dalam satu bulan profesinya ini dapat mendatangkan cuan hingga 400.000 Ringgit Malaysia (Rp 1,3 miliar). Ada beberapa jenis sayuran yang ditanamnya, mulai dari terong, mentimun, lobak, dan masih banyak lain.
Lahan yang dikelola oleh Chung berada di Lojing Highlands, Kelantan, Malaysia. Berawal dari membudidayakan 1.000 polybag tanaman kini ia dapat menanam 100.000 polybag dalam satu musim tanam.
2. Mantan karyawan banting setir jadi petani
Seorang pria yang sebelumnya bekerja sebagai teknisi di suatu pabrik memutuskan untuk beralih profesi. Ia melepaskan jabatannya untuk menjadi seorang petani sayur dan menggarap lahannya sendiri.
Pria 44 tahun mengawali karirnya sebagai petani dengan 4.200 polybag tanaman. Ketika musim panen tiba ia mendapatkan hasil sebanyak 20 ton timun setiap musimnya.
Berkat kerja kerasnya pria ini dapat meraup keuntungan sebanyak Rp 105 juta dalam satu kali panen. Ia mengaku tak pernah menyesal untuk banting setir sebagai petani yang berbeda jauh dari latar belakangnya dahulu.
Kisah petani sukses lainnya ada di halaman berikutnya.
3. Petani milenial ekspor ke Jepang
Tono Pirmansyah mencoba menanam komoditas yang jarang dibudidayakan di Indonesia. Ia memilih tanaman talas toimo untuk ditanam dan dikembangkan di kebunnya yang berlokasi di Desa Cibeusi, Subang, Jawa Barat.
Tono menanam sendiri talas toimo mulai dari bibit hingga siap panen. Dalam satu kali panen ia dapat menghasilkan 6 ton talas yang dijualnya mulai dari Rp 60.000 - Rp 80.000 per kilogram.
Talas yang ditanamnya secara organik bahkan laku dipesan oleh importir dari Jepang. Pangsa pasar dari talas yang dihasilkan oleh Tono paling banyak di pasar Jepang dan Australia.
4. Petani ceri digaji Rp 54 juta
![]() |
Pria asal Malaysia ini rela merantau ke Selandia Baru untuk mendapatkan hidup yang lebih layak. Di sana dirinya bekerja sebagai petan ceri yang pekerjaan sehari-harinya memetik dan merawat pohon-pohon ceri.
Melalui sebuah video yang diunggahnya ia memperlihatkan santainya pekerjaan sebagai petani ceri yang dijalaninya. Ia bisa bekerja sambil makan ceri-ceri segar yang baru saja dipetiknya.
Hal lain yang membuat banyak orang iri kepadanya adalah gajir sebesar Rp 1,8 juta per hari yang dikantonginya. Jika ditotal selama sebulan dirinya bisa mengantongi lebih dari Rp 54 juta.
5. Petani vanili beromzet Rp 400 juta
Berawal dari ketertarikannya pada pohon vanili, I Wayan Rinaya DSW, memilih untuk membudidayakan pohon vanili di lahan yang sudah disediakan. Pria asal Bali ini bahkan memperluas jaringannya dengan menanam benih-benih vanili yang juga disebar ke seluruh Indonesia.
Permintaan vanili yang tinggi di pasar Eropa membuat dirinya penasaran untuk mencoba membudidayakan di Bali. Tak disangka lahan yang awalnya seluas 40x40 meter persegi ini sudah dapat memberikan penghasilan yang begitu tinggi.
Pada masa panennya sebanyak 1,6 ton vanili siap dipetik dan dikirim ke berbagai negara konsumennya di Eropa. Sekali penjualan I Wayan Rinaya DSW dapat mengantongi omzet hingga Rp 400 juta.
Baca juga: Segarnya Racikan Teh Artisan dari Kedai Hidden Gem di Gandaria Ini
(dfl/adr)