Ayam geprek digemari masyarakat Indonesia, terutama anak kos. Masih menjadi misteri, dalam unggahan Twitter pun netizen saling berdiskusi mengapa ayam geprek amat diminati anak kos.
Olahan ayam memang sangat populer di Indonesia. Masyarakat Indonesia sering menikmati olahan ayam lezat, mulai dari ayam goreng, ayam bakar, ayam penyet, hingga olahan unik, seperti ayam geprek.
Ayam geprek merupakan ayam goreng tepung yang digeprek dan dicampur dengan sambal ulek. Sambal uleknya bervariasi, bisa sambal bawang, sambal merah, maupun sambal ijo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata 'geprek' sendiri berasal dari Jawa, artinya dipukul atau ditekan. Karenanya, ayam geprek ini menjadi hancur dan lebih mudah dimakan.
Ayam geprek termasuk ke dalam kuliner Indonesia yang baru-baru populer. Kehadirannya semakin menarik ketika salah satu bisnis kuliner artis, Geprek Bensu, menawarkan hidangan ini.
![]() |
Namun, menurut beberapa sumber, ayam geprek ini awal mulanya berasal dari kota Yogyakarta. Melansir cnnindonesia.com (12/06/2020), tahun 2003, seorang penjual ayam, Ibu Ruminah memperkenalkan hidangan ayam geprek pertama.
Awalnya karena ada seorang mahasiswa meminta ibu Rum menggeprek ayam, sekaligus menambah sambal di atasnya. Pada saat itu, hidangan seperti ini lebih dikenal dengan sebutan ayam gejrot atau ayam ulek. Sampai akhirnya, Bu Rum memberi nama ayam geprek.
Sayangnya, saat itu ayam geprek belum terlalu dikenal. Sampai akhirnya Geprek Bensu (milik Ruben Onsu) muncul menawarkan ayam geprek. Kemudian, banyak pelaku bisnis kuliner lainnya menawarkan hidangan ayam serupa dengan versinya masing-masing.
Meskipun tren makan ayam geprek sudah lama muncul, tetapi kelezatannya masih digemari sampai sekarang. Bahkan, banyak orang menyebut ayam geprek identik dengan makanan yang selalu dipesan anak kos. Namun, misteri tersebut belum terpecahkan.
![]() |
Seorang netizen anonim pun akhirnya bertanya pada cuitan Twitter @collegemenfess, mengapa ayam geprek selalu menjadi andalan anak kos, terutama anak kuliahan.
"Coba dong komen alasan kalian kenapa sering makan geprek? apalagi yang anak kosan, kalau bingung makan sama apa pasti balik lagi ke geprek, ya ga si? wkwk," tulis cuitannya pada (26/10).
Cuitan ini menarik perhatian 359 ribu netizen lain. Banyak yang membagikan alasannya mengapa suka makan ayam geprek. Menurut sebagian besar netizen, alasan pertama karena harga ayam geprek murah.
Seorang netizen berkomentar, "Yaaa soalnya harga yang paling terjangkau di antara makanan anak kos itu ayam geprek."
Anak kos kuliahan yang merantau tentu perlu berhemat. Mereka akan memilih makanan murah, puas, dan mengeyangkan. Ayam geprek dianggap menjadi salah satunya. Pasalnya, rata-rata ayam geprek hanya dibanderol mulai dari Rp 10.000 sampai Rp 20.000 saja.
![]() |
Netizen ini juga memberikan alasannya mengapa ia (sebagai anak kos kuliahan) suka makan ayam geprek, "Karena harganya murah, terutama buat yang makan harus pake sambel. Harga murah cuma 10k udah dapet ayam, nasi, sambal, lalapan. protein ada, karbo ada, sayuran ada."
Kedua, menurut netizen ayam adalah hidangan yang kebanyakan orang Indonesia suka. Tidak heran, olahan ayam geprek seperti ini pun langsung cocok dengan lidah orang Indonesia, terutama ada tambahan sambalnya.
"Kayanya karena murah, terus ngenyangin udah gitu semua orang pasti doyan ayam. Bahkan ayam geprek ini jadi menu fav di kampusku, soalnya tiap ada yg beli pasti beli semua," ujar netizen lain.
Netizen yang setuju dengan kenikmatan ayam geprek juga mengungkap kalau hidangan ini cepat dibuat dan mengenyangkan. Meskipun prosesnya harus digeprek terlebih dahulu, tetapi biasanya penjual sudah menyiapkan ayam goreng dan sambal.
Seporsi ayam geprek sebenarnya hanya disajikan dengan nasi. Beberapa juga menjualnya dalam bentuk paket lengkap, dengan tambahan tahu tempe goreng atau bahkan usus goreng. Meskipun penyajiannya terlihat sederhana, tetapi para anak kos menganggap porsinya cukup dan mengenyangkan.
"Enak, paling murah, paling kenyang," ujar seorang netizen.
Netizen lain berkomentar, "yang murah dan kenyang."
![]() |
Tidak sedikit juga netizen menganggap ayam geprek sebagai makanan andalan atau 'comfort food' mereka. Hidangan ayam, nasi, sambal ini mungkin terlihat polos, tetapi rasanya sangat familiar dengan sebagian besar lidah dan selera orang Indonesia.
"Murah, tiba-tiba kepikiran itu, tiap stan di kantin pasti ada, comfort food." ujar netizen ini.
Seorang netizen yang sudah bekerja pun menganggap comfort food nya adalah ayam geprek.
Ia menyingkap, "Aku udah kerja juga comfort foodku ayam geprek."
Alasan lain, menurut netizen ayam geprek bisa ditemui dengan mudah. Penjual ayam geprek di Indonesia memang banyak dan tersebar di beberapa daerah. Membuat para anak kos ini lebih mudah menjangkaunya.
"Murah , enak, banyak yg jual," pungkas seorang netizen.
Netizen lain ikut berkomentar, "Murah, tersebar dimana-mana."
Secara garis besar, netizen menganggap olahan ayam yang digeprek ini enak, murah, dan bisa ditemui di mana saja. Selain sambal, ayam geprek yang dibalut tepung ini, membuat anak muda kuliahan tambah suka.
Ayam geprek pun bisa menjadi alternatif lauk lebih murah, sebagai pengganti jika mereka ingin makan ayam goreng tepung dari restoran fast food. Bagaimana menurutmu?
(aqr/adr)