.webp)
Budaya memberikan uang tip menjadi keresahan di Amerika Serikat. Ada pengantar makanan yang tega mengembalikan pesanan pelanggan gegara tak diberi uang tip.
Di beberapa negara uang tip seolah menjadi keharusan yang diberikan pelanggan kepada pekerja yang telah membantunya. Padahal uang tip seharusnya diberikan secara sukarela sebagai bentuk apresiasi dari pelanggan.
Amerika Serikat menjadi negara dengan perhitungan tip yang dinilai paling menyulitkan bagi sebagian besar pelanggan. Baik di restoran, bagi pengantar makanan, atau pekerjaan lainnya dan tak jarang memberatkan pelanggan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang pelanggan yang berbelanja bahan makanan secara online ini menjadi salah satu korbannya. Seluruh barang yang dibeli dikembalikan ke toko karena dianggap tak menghargai kurir dengan alasan ini.
Baca juga: 5 Cara Tepat Menyeduh Teh di Rumah agar Rasanya Maksimal
 Kurir ini menolak memberikan pesanan pelanggan gegara tak diberi tip. Foto: Unilad |
Seorang pengantar makanan wanita dilaporkan oleh Unilad (23/10) tega memaki pelanggannya lantaran tak diberikan uang tip. Ia merasa pekerjaannya begitu berat, tetapi tak diberikan apresiasi karena tak ada uang tip.
"Kamu harus melihat dan sadar betapa keras aku bekerja dan aku harus mendapatkan uang tip karena pekerjaan ini melelahkan," kata pengantar makanan yang dirahasiakan identitasnya tersebut.
Dalam video berdurasi tiga menit terlihat pelanggannya menjawab enggan memberikan uang tip karena beberapa makanan pesanannya hancur. Kurir tersebut semakin menggila setelah disebut merusak makanan pelanggannya.
Masih dengan emosi yang memuncak, semua bahan makanan yang seharusnya diambil pelanggan direbut paksa oleh pengantar makanan itu. Semuanya dimasukkan ke dalam bagasi mobilnya kembali.
Baca juga: Hiii! Kerja Malam di Restoran Steak Tua, Pemiliknya Diganggu Hantu
 Pesanan tersebut dibawa kabur dan dikembalikan ke supermarketnya. Foto: Unilad |
Padahal pelanggan yang memesan makanan sudah membayar penuh untuk produk yang dibeli dan biaya kirimnya seharga Rp 6,8 juta. "Kalian hanya membayar aplikasi itu dan tidak membayarku," lanjut pengantar makanan yang bersangkutan.
Merasa pesanannya tak diberikan, pelanggan yang terlibat cekcok mengancam untuk melaporkan kurir itu kepada perusahaan yang menaunginya. Ia akan membuat laporan bahwa kurir yang ditugaskan tidak memberikan pesanan yang sudah dibeli.
Pengantar makanan yang juga emosi menantang laporan tersebut. Ia menyuruh pelanggannya untuk menyampaikan aduan dan menunggu pengemudi lain yang disebut lebih baik dan bekerja dengan ikhlas untuk tidak menerima tip dari pelanggan pelit.
"Laporkan saja dan minta uangmu kembali. Cari pengemudi yang ingin berurusan dengan orang sepertimu," ujar pengantar makanan itu sebelum membawa pergi pesanan pelanggannya.
(dfl/adr)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN