Wanita ini kena apes setelah makan daging babi yang ternyata masih mentah. Bahkan karena kejadian ini, wanita tersebutalami fobia dengan daging babi.
Di Singapura, popularitas daging babi sama dengan daging ayam dan daging sapi. Banyak makanan yang dijual di sana mengandung daging atau lemak babi untuk memperlezat makanan.
Dilansir dari STOMP (24/10), ada satu kejadian yang membuat seorang wanita asal Singapura trauma. Wanita ini bernama Jing yang kini mengalami fobia, atau rasa takut makan daging babi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semuanya bermula ketika dirinya memesan menu makan siang dari tempat makan sup ikan di kawasan Yishun.
"Saya memesan sup andalan mereka pakai nasi. Awalnya saya menikmati makanan ini sambil menonton televisi. Tapi saya baru sadar ada potongan daging babi yang setengah matang, bagian dalam daging itu masih benar-benar mentah," jelas Jing.
![]() |
Saking mualnya dengan daging yang masih mentah itu, akhirnya Jing memuntahkan semua makanan di dalam perutnya.
"Dari sana saya mengalami fobia makan daging babi. Tidak tahu berapa lama fobia ini akan hilang, atau kapan saya akan berani makan daging babi lagi," sambungnya.
Untuk menguatkan pengalamannya, Jing mengunggah foto berisi potongan daging babi yang masih berwarna merah muda. Menandakan bahwa daging babi itu masih mentah.
Jing sengaja tidak mau memberitahu nama tempat makan tersebut. Karena tujuannya hanya ingin memberitahu pihak pengelola tempat makan. Dia sama sekali tidak berniat melaporkan kejadian ini ke Singapore Food Agency (SFA).
"Saya tidak berniat melaporkannya ke SFA, karena saya bekerja di sekitar sana. Jadi saya tidak ingin menciptakan keributan atau menjatuhkan tempat makan tersebut karena saya sudah kenal dengan pegawai di sana," tuturnya.
Setelah Jing melaporkan kejadian ini, pihak tempat makan sup ikan tersebut langsung meminta maaf dan mengembalikan uangnya.
![]() |
Makan daging babi yang masih mentah atau setengah matang memang tidak direkomendasikan. Karena bisa berdampak serius pada kesehatan. Hal ini disebabkan adanya larva parasit yang sering ditemukan dalam daging babi setengah matang.
Larva parasit bisa memicu munculnya neurocysticercosis yang bisa menyerang sistem saraf pusat hingga memicu kejang. Seperti kasus yang dialami remaja asal India ini.
Menurut catatan medis, remaja ini mengalami kejang tonik-klonik yaitu kejang yang dapat menyebabkan epilepsi. Sehingga ketika diperiksa lebih lanjut melalui tes serum, para dokter memastikan bahwa remaja pria tersebut sudah terinfeksi oleh T. Solium. Atau cacing yang biasa berada di dalam daging babi.
Baca Juga: Makan Daging Babi Setengah Matang, Remaja di India Ini Kehilangan Nyawanya" selengkapnya
(sob/odi)