5 Kuliner Tangerang Populer Sejak Tahun 80an, Nasi Uduk hingga Sate Ayam!

Kuliner Lezat Era 80-an

5 Kuliner Tangerang Populer Sejak Tahun 80an, Nasi Uduk hingga Sate Ayam!

Diah Afrilian - detikFood
Senin, 23 Okt 2023 18:00 WIB
Pasar Lama Tangerang dikenal dengan kawasan kuliner yang memiliki beragam pilihan makanan. Salah satunya kuliner legendaris ini, Sate H. Ishak.
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Tak hanya terkenal sebagai daerah peranakan, kuliner legendaris tahun 80an juga menjamur di Tangerang. Banyak yang masih eksis dan ikut memenuhi Pasar Lama!

Tangerang tak pernah terlepas dari pilihan kulinernya yang beragam dan menarik perhatian. Salah satunya adalah kawasan Pasar Lama yang begitu tersohor hingga keluar dari Tangerang.

Ternyata di Tangerang juga banyak kuliner legendaris yang masih eksis walaupun sudah hadir sejak tahun 80an. Mulai dari sate, nasi uduk, hingga ayam bakar banyak yang populer kelezatannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terutama di kawasan Pasar Lama menjadi tempat berkumpulnya para penjual makanan legendaris ini. Penasaran dengan daftarnya? Rekomendasi ini dapat menjadi alternatif untuk kulineran di Tangerang.

Baca juga: Duh! Gegara Sisa Saldonya Kadaluarsa, Pelanggan Ini Rugi Rp 2,4 Juta

ADVERTISEMENT

Berikut ini 5 kuliner legendaris di Tangerang yang eksis sejak 1980an:

5 Kuliner Tangerang Populer Sejak Tahun 80an, Nasi Uduk hingga Sate Ayam!Nikmatnya ayam bakar di Tangerang ini telah eksis sejak 1980an. Foto: detikcom

1. Ayam Bakar Pak Atok

Ada satu tempat makan di Tangerang Selatan yang populer menyajikan ayam bakar legit caramelize sejak tahun 1987. Sejak awal kemunculannya, restoran berkonsep restoran keluarga ini sudah populer dan diantre para penikmatnya.

Menggunakan ayam berjenis ayam kampung membuat cita rasa ayam bakarnya khas dibandingkan dengan tempat yang lain. Selain itu menu yang bervariasi juga menjadi alasan banyak pelanggan yang memboyong keluarga besarnya untuk makan ke sini.

Harga menu makanannya dipatok mulai dari Rp 48.000an saja. Lokasi ayam Bakar Pak Atok sendiri dapat disambangi di Jalan HR Rasuna Said, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.

2. Nasi Uduk Encim Sukaria

Berjualan sejak tahun 1970an nasi uduk ini digemari warga Tangerang dan sekitarnya. Memasuki era 80an, nasi uduk yang khas ini seolah mendapatkan era kejayaan popularitasnya.

Konon lauk pauk yang dihidangkan di sini juga berasal dari resep keluarga yang dijaga secara turun menurun. Ciri khas lauk pauk pelengkap nasi uduknya berupa jengkol, kuah kuning, sayur lodeh ebi dan lainnya.

Nasi uduk yang dibanderol mulai dari Rp 25.000an ini juga dijajakan bersama ketupat sayur yang tidak kalah enaknya. Untuk dapat mencicipinya bisa menyambangi RM Nasi Uduk & Ketupat Sayur Encim Sukaria di Jalan Soleh Ali No.90, Kapling, Tangerang, Banten.

Kuliner legendaris lainnya ada di halaman berikutnya.

3. Sate Ayam H. Ishak

Berawal dari sate ayam yang dijajakan dengan gerobak secara berkeliling, Sate Ayam Haji Ishak menjadi primadona di antara sate lainnya di Tangerang. Beberapa tahun berjualan, sate ayam ini baru mendapatkan area berjualannya sendiri di kawasan Pasar Lama Tangerang.

Sejak saat itu Sate Ayam H. Ishak mulai populer terutama pada tahun 80an. Kini sate ayam milik mendiang H. Ishak diturunkan dari generasi ke generasinya yang mampu menjual hingga 6.000 tusuk per hari.

Lokasi Sate Ayam H. Ishak kini tak pernah dipindah lagi selain di Jalan Kisamaun, Pasar Lama, Tangerang. Harga per porsinya bisa dipesan mulai dari Rp 20.000an dengan jenis daging yang dapat disesuaikan selera.

4. Es Serut Buntin

Es BuntinEs yang telah hadir sejak abad ke-17 ini populer di Tangerang. Foto: dok. detikFood

Awalnya gerai Es Buntin ini dipercaya telah hadir sejak abad ke-17. Artinya jauh sebelum kota Tangerang menjadi pusat kuliner, sudah ada es yang segar khas China di sini.

Es Serut Buntin seolah menjadi kudapan wajib jika mengunjungi atau melintas Klenteng Boen Tek Bio. Sejak era 80an, banyak orang yang sengaja datang ramai-ramai hanya untuk menyantap es yang segar di sini.

Hingga kini harga esnya juga masih dibanderol murah meriah, hanya dengan Rp 12.000an sudah bisa mendapat es yang segar. Lokasi gerai esnya berada di Jalan Bakti Saham, Sukasari, Tangerang, Banten tepatnya berada di samping Klenteng Boen Tek Bio.

5. Waroeng Sunda Restaurant

Bagi penikmat makanan khas Sunda, ada restoran yang rasanya sayang untuk dilewatkan jika ke Tangerang. Restoran bergaya Sunda ini buka sejak tahun 1984 dan terkenal sebagai rumah makan keluarga yang hangat.

Ada beberapa menu spesial yang banyak dipesan di sini, mulai dari Sop gurame, Patin Bakar Bambu, dan beberapa menu lainnya. Suasananya yang asri dan luas memang mendukung untuk acara makan bersama keluarga di sini.

Harga makanannya dipatok berkisar Rp 20.000 - Rp 80.000 per orang. Lokasinya dapat dismabangi di Jalan Raya Serpong Km.8 No.88, Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

(dfl/odi)

Hide Ads