Prabowo Subianto mengumumkan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres), pendamping dirinya. Intip sosok Gibran yang kiprahnya lekat dengan dunia kuliner.
Pada Minggu (22/10/2023), bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) yaitu Prabowo Subianto resmi mengumumkan Gibran Rakabuming sebagai cawapres yang mendampingi dirinya dalam pemilu 2024. Hal ini diumumkan Prabowo di kediamannya di Kertanegara.
Sosok Gibran pun langsung jadi perbincangan hangat, terlebih dirinya ditunjuk sebagai cawapres dalam usia tergolong muda yaitu 36 tahun. Gibran sebelumnya telah berkiprah sebagai Wali Kota Solo sejak 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum berkecimpung di dunia politik, suami Selvi Ananda ini lekat dengan dunia kuliner. Ia merintis bisnis katering yang terkenal di Solo, membuka usaha martabak kekinian yang sempat viral, hingga bekerja sama dengan chef Arnold dalam mengembangkan bisnis kuliner.
Berikut 5 fakta Gibran dan kiprahnya di dunia kuliner:
1. Merintis bisnis katering Chilli Pari
![]() |
Bisnis kuliner Gibran dimulai pada 2010 dengan mendirikan katering, Chilli Pari. Kala itu ia memanfaatkan peluang dimana gedung pertemuan milik sang ayah, Graha Saba Buana sering dijadikan tempat resepsi pernikahan. Namun penyewa gedung harus mencari jasa katering sendiri sehingga Gibran pun terpikir untuk menjadi penyedia jasa katering.
Chilli Pari memiliki konsep sajian tradisional dengan sentuhan modern. Tak hanya katering, Chilli Pari juga menyediakan jasa dekorasi, rias pengantin, hingga MC pernikahan.
Mengutip detikFinance (18/7/2018), Gibran mengakui bisnis kateringnya tak diberi modal oleh sang ayah, Joko Widodo. Ia mencari modal sendiri dan mengembangkan usaha kateringnya itu.
2. Memperkenalkan Markobar, martabak pizza yang viral
![]() |
Setelah Chilli Pari, Gibran juga terkenal dengan bisnis martabak bernama Markobar alias Martabak Kota Barat. Usaha ini berpusat di Jalan Doktor Moewardi Nomor 24, Solo.
Markobar jadi perbincangan lantaran konsepnya unik. Martabak tidak disajikan dengan cara dilipat, tetapi dibiarkan terbuka seperti pizza.
Markobar lalu diberi banyak pilihan topping manis dalam satu loyang, jumlahnya bisa 8 sampai 12. Markobar dipasarkan dengan sistem franchise dan masih membuka peluang bisnisnya hingga kini.
3. Rintis usaha minuman Goola
![]() |
Tahun 2018, Gibran seolah tak putus asa dalam mengembangkan bisnis kuliner. Ia memperkenalkan varian minuman manis bernama Goola. Dahulu gerai pertamanya dibuka di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat.
Salah satu varian minumannya, Es Diger Jeger yang berisi tapai singkong, tapai ketan hijau, serutan kelapa dan foam kelapa yang semuanya dihaluskan. Kalau biasanya es doger perlu disendoki, maka yang ini cukup disedot saja. Goola juga menawarkan Es Merdeka, Teh Pandan Coco, Teh Melati Coco dan Jeruk Nipis Sagu Mutiara.
Sayangnya kini Goola tengah vakum. Dalam Instagram-nya, @goola.id, tertulis bahwa mereka tengah mengembangkan konsep baru dan akan segera berjumpa lagi dengan penggemarnya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
4. Kerja sama kuliner dengan chef Arnold hingga Kaesang
![]() |
Dalam berbisnis kuliner, Gibran juga menggandeng rekan untuk memperluas pasarnya. Chef Arnold Poernomo hingga sang adik, Kaesang Pangarep dipilih ayah 2 anak itu.
Mereka mengembangkan Mangkok Ku pada 2019. Mangkok Ku menawarkan rice bowl aneka topping dengan harga cukup terjangkau. Gerai pertamanya ada di Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Kemudian mereka juga sempat mendirikan Gaaram yang memperkenalkan menu ayam goreng berbumbu unik. Ketiganya menggandeng ABL Group untuk berkolaborasi.
Menu yang tersedia di Gaaram antara lain Ayam Batu Bara, Ayam Goreng Crispy, Kulit Ayam Crispy dan Otak-otak Goreng.
Lalu ada juga bisnis Gibran dan Kaesang, Ternakopi yang didirikan tahun 2019. Untuk bisnis ini Gibran mengaku pilih menjadi mentor di belakang layar saja, sementara Kaesang menjadi sosok yang ada di depan layar.
Tak hanya itu, keduanya sempat menjual snack Kemripik, keripik singkong dan keripik kentang kemasan, di supermarket. Ada juga Ngedrink yang mengusung konsep minuman tradisional instan seperti rasa kacang ijo, jahe kacang, dan jahe susu.
5. Sempat jualan Pasta Buntel, pasta dengan sentuhan Indonesia
![]() |
Tahun 2015, Gibran bekerja sama dengan 3 orang yaitu Jefri Lintang Biantara, Sri Palgunadi dan Agnar Juan dalam mengembangkan Pasta Buntel, seperti dikutip dari CNBC Indonesia (27/2/2021).
Pasta Buntel mengusung konsep unik dimana pasta disajikan dengan sentuhan Indonesia. Pasta dibungkus dengan daun pisang lalu dibakar seperti pepes sebelum disajikan. Nantinya pasta disajikan hangat-hangat.
Varian rasa yang disajikan antara lain Fusilli Sambal Matah, Pene Mozarella, sampai Pene Sambel Padang. Harganya terjangkau, mulai dari Rp 17 ribuan. Saat itu Pasta Buntel dijajakan di Jl Tirtosari, Purwonegaran, Sriwedari, Laweyan. Sayang saat ini Pasta Buntel sudah tak lagi dijual.
(adr/odi)