Topping klasik jadi favorit
![]() |
Martabak Rudy tidak pernah menyediakan topping kekinian. Hanya ada pilihan topping klasik seperti manis, keju, polos, dan pisang pada menunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menu pertama yang kami pesan ada Manis (Wisman) seharga Rp 75.000. Katimin yang bertugas mengoleskan mentega menyendoknya dalam jumlah yang banyak dan langsung meratakan ke seluruh permukaan adonan martabak.
Taburan kacang dengan cincangan kasar, cokelat meises dan wijennya melimpah ruang ketika potongan martabak diangkat dari kardusnya. Komposisi untuk taburan menu topping manis didominasi oleh cokelat mesesnya.
Selain menu topping manis, kami juga memesan topping keju seharga Rp 77.000. Dua potong keju berbentuk kotak kira-kira 3-5 centimeter digunakan untuk menutupi permukaan martabaknya.
Menggunakan keju cheddar yang dikucuri susu, menu ini dapat menjadi alternatif bagi pelanggan yang kurang suka manis. Bagi pecinta keju tampaknya akan menyukai topping keju di Martabak Rudy.
Mempertahankan cara masak tradisional
![]() |
Penjual martabak yang beroperasi tepat di trotoar depan Gereja Ayam, Pasar Baru, Jakarta Pusat ini masih mempertahankan resep tradisionalnya. Hal ini dibenarkan oleh beberapa pekerja yang konon semua cara membuat martabak masih sesuai dengan pertama kali mereka buka.
Mulai dari wajan, kompor, proses pemasakan, dan tahapan untuk membuat martabak dilakukan sesuai dengan alur yang diajarkan oleh pemilik Martabak Rudy. Martabak ini sebenarnya bisa dipesan melalui pemesanan online tetapi untuk pembayaran pembelian langsung Martabak Rudy hanya menerima uang tunai.
Tak ada pembayaran via QRIS, debit, atau pembayaran online lainnya. Menurut pekerja yang menjaga di bagian kasir, sejak buka hingga sekarang mereka memang tidak menyiapkan pembayaran selain tunai.
Jadi, untuk detikers yang penasaran mencobanya harus menyiapkan uang tunai yang cukup sebelum memesan ya!
(dfl/adr)