Kopi Tanpa Biji Diprediksi Jadi Minuman yang Selamatkan Lingkungan

Popularitas kopi konon dapat berdampak pada kebun kopi di dunia. Kopi tanpa biji ini digadang-gadang menjadi alternatif populer di masa depan.

Kopi yang dinikmati banyak orang berasal dari buah yang diambil bijinya. Untuk mendapatkan buah kopi tentu dibutuhkan tanaman kopi yang tumbuh subur.

Kondisi lingkungan mempengaruhi tanaman kopi dengan dampak yang sangat besar. Karenanya dibutuhkan lingkungan dengan iklim, unsur hara, hingga tanaman pendukung yang tepat untuk membudidayakan kebun kopi yang subur.

Namun bagaimana jadinya jika perubahan iklim berdampak pada kualitas penanaman pohon kopi? Merujuk pada konsep makanan plant-based sebagai alternatif, sebuah perusahaan di Amerika Serikat melakukan penelitian kopi tanpa biji kopi.

Konsumsi kopi yang tinggi disebut dapat mengancam kelestarian lingkungan. Foto: Getty Images/iStockphoto/Joachim Kietzmann

"Produksi kopi dapat menyebabkan deforestasi yang sangat mengkhawatirkan," kata Andy Kleitsch selaku CEO dan co-founder Atomo.

Sebuah metode sengaja dikembangkan untuk menghasilkan kafein tanpa menggunakan biji kopi. Sampah makanan seperti biji kurma, pepaya, dan lemon diekstrak untuk menghasilkan rasa dan dorongan yang sama dengan kafein pada kopi.

Para pelaku eksperimen ini menyebut struktur molekulnya berusaha dibuat sama persis dengan kopi. Hanya saja akan dibuat lebih lembut dengan sentuhan yang tidak terlalu pahit.

Beberapa bahan yang digunakan seperti ekstrak biji bunga matahari, fruktosa, protein kacang polong, jambu, kafein, bahkan hingga baking soda. Prosesnya dilakukan demi mendapatkan kandungan yang sama dengan biji kopi tetapi lebih ramah lingkungan dalam proses produksinya.

"Kami melihat ada kewajiban untuk tetap mencari cara alternatif untuk menyelamatkan planet tetapi tetap memenuhi permintaan kopi dengan sesuatu yang lebih ramah lingkungan," lanjut Andy Kleitsch.

Sebuah perusahaan di Amerika Serikat mencanangkan racikan kopi tanpa biji kopi. Foto: Getty Images/iStockphoto/Joachim Kietzmann

Teknik ini diakui lebih ramah lingkungan juga karena menggunakan 94% jumlah air yang lebih sedikit dan menghasilkan 93% emisi karbon yang lebih rendah. Perancangan kopi tanpa biji juga dilakukan untuk menghadirkan kopi dengan dampak negatif yang lebih rendah dibandingkan produksi biji kopi secara tradisional.

Ternyata gagasan ini telah dilirik oleh para investor. Sebanyak 40 Juta Dollar Amerika Serikat telah terkumpul untuk mendanai pengembangan kopi tanpa biji kopi ni.

Sejauh ini pihak Atomo telah mempekerjakan 25 orang untuk menyiapkan 1.000 cangkir kopi tanpa biji setiap harinya. Pada kampanye promosi pertama mereka telah mendapatkan antusias yang sangat besar.

Kleitsch menyebut masih banyak cara yang dilakukan untuk dapat menyediakan kopi sesuai dengan permintaan dan memenuhi rasa penasaran pelanggannya. Kopi tanpa biji kopi ini juga direncanakan untuk dapat didistribusikan ke seluruh penjuru dunia jika jumlah produksinya mulai stabil.

Video: Sensasi Nyeduh Kopi Langsung dari Kebun di Puncak Gunung Muria

Video: Sensasi Nyeduh Kopi Langsung dari Kebun di Puncak Gunung Muria