Jepang terkenal memiliki bahan makanan berkualitas. Beberapa di antaranya masuk dalam daftar makanan termahal di sana! Isinya mulai dari labi-labi hingga ikan tuna.
Bukan rahasia lagi kalau beberapa produk makanan segar dari Jepang memiliki harga selangit. Hal itu karena proses budidaya, tanam, atau produksinya terbilang sulit dan memakan waktu.
Alhasil, banyak orang rela mengeluarkan kocek lebih demi membawa pulang makanan tersebut. Saking istimewanya, makanan itu kerap dijual dalam sistem lelang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya penawar tertinggi-lah yang bakal berhasil membawa pulang makanan tersebut. Apa saja ya daftarnya? Berikut detikfood merangkum informasinya dari You Go Japan:
1. Stroberi bijin-hime
Foto: X @umamiofjapan |
Nama "bijin-hime" berarti "putri cantik" pada stroberi ini. Pembudidayanya pertama kali adalah petani bernama Okuda Nichio. Ia menanam stroberi ini selama lebih dari 45 hari dalam kondisi terkontrol sehingga setiap tahunnya hanya 500 stroberi yang bakal dijual.
Stroberi ini punya kelebihan berupa ukuran yang besar dan beratnya lebih dari 100 gram. Warna merahnya terang dengan daging buah yang juicy. Aromanya juga wangi dengan tingkat kemanisan rasanya di atas rata-rata stroberi Jepang lain. Dalam lelang tahun 2020, 108 stroberi bijin-hime laku terjual lebih dari USD 13.000 (Rp 204 juta).
2. Suppon
Foto: You Go Japan |
Suppon adalah daging kura-kura softshell atau kerap disebut labi-labi di Indonesia. Makanan ini dianggap bisa membangkitkan energi oleh orang Jepang. Setiap bagian dari labi-labi konon dapat dikonsumsi.
Di Jepang, seporsi hidangan labi-labi biasanya dibanderol USD 100 (Rp 1,5 juta) atau lebih. Biasanya chef restoran memotong labi-labi menjadi potongan kecil dan merebusnya lama bersama aneka sayuran. Lalu nanti darah dan telur labi-labi juga biasanya turut disajikan mentah.
3. Daging ikan paus
Foto: You Go Japan |
Makanan mahal di Jepang ini tergolong kontroversial karena kini semakin langka. Namun peminatnya masih banyak. Kabarnya orang Jepang makan lebih dari 5.000 ton ikan paus setiap tahunnya, padahal harga per kilogram ikan ini bisa lebih dari USD 200 (Rp 3 juta).
Bagian terpopuler ikan paus adalah unesu (lemak perut yang dipakai untuk membuat bacon), onomi (daging di bagian buntut yang kerap dimakan sebagai sashimi, dan fluke (yang merupakan daging ikan paus yang paling mahal).
4. Torafugu
Foto: You Go Japan |
Torafugu adalah ikan buntal yang juga jadi favorit orang Jepang. Namun hanya chef-chef terlatih yang diizinkan mengolah ikan ini karena sifatnya beracun. Harga ikan buntal di Jepang bisa mencapai USD 235 (Rp 3,6 juta) per kilogram dan belum diolah.
Di restoran, biasanya ikan fugu akan disajikan sebagai sashimi atau digoreng. Sebelumnya ikan ini akan ditunjukkan pada para pengunjung untuk nantinya dilelang sebelum diolah.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
5. Daging kobe
Foto: You Go Japan |
Kobe merupakan daging sapi paling eksklusif dan mahal di dunia. Harganya bisa mencapai USD 620 (Rp 9,7 juta) per kilogram. Daging ini berbeda dari wagyu
dalam beberapa hal. Ketersediaannya di luar Jepang juga lebih sedikit.
Daging kobe hanya didapat dari wagyu strain hitam Tajima ras murni. Sapinya juga harus berasal dari lahan subur Tajima-Gyu di Prefektur Hyogo. Lalu ada beberapa syarat lain yang harus dipenuhi untuk sebuah daging kobe bisa disebut "kobe".
6. Jamur matsutake
Foto: You Go Japan |
Jamur matsutake adalah jamur mikoriza langka yang dicari di seluruh Asia karena rasa pedasnya yang khas. Nama jamur ini berasal dari kata Jepang untuk pohon pinus dan jamur.
Jamur ini membutuhkan kondisi khusus untuk tumbuh dan dapat dipanen sehingga harganya mahal. Konon bisa mencapai USD 1.000 (Rp 15,7 juta) per pound.
7. O-Toro
Foto: You Go Japan |
Selain daging sapi, o-toro alias tuna juga jadi favorit orang Jepang. Banyak orang, chef, hingga pemilik restoran rela bayar mahal demi mendapat potongan tuna yang berkualitas.
Untuk jenis paling mahalnya adalah o-toro, bagian perut tuna bluefin yang konon sangat enak. Chef sushi akan mengkategorikan o-toro berdasarkan sebaran lemaknya, seperti halnya steak. Untuk tuna bluefin sendiri, penjualannya selalu fantastis. Sebut saja mencapai USD 3,1 juta (Rp 48,6 miliar) pada tahun 2019!
Simak Video "Memahami Bentuk dan Habitat Keong Sawah di Banyubiru, Semarang "
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)








KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN