Pakai Nama 'Dog' Apakah Produk Hot Dog Bisa Dapat Sertifikat Halal?

Dalam sertifikasi halal, penamaan produk tidak boleh menggunakan kata yang berkonotasi haram. Namun, bagaimana dengan makanan hot dog?

Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) memiliki syarat dan ketentuan bagi produk yang ingin mendapat sertifikasi halal.

Salah satunya penamaan produk yang tidak boleh menggunakan nama yang mengarah pada hal kebatilan. Hal itu tercatat dalam SK LPPOM MUI Nomor: SK46/Dir/LPPOM MUI/XII/14.

Dalam kebijakan tersebut tertulis bahwa
"Nama produk yang mengandung nama babi dan anjing serta turunannya, seperti babi panggang, babi goreng, beef bacon, hamburger, hotdog" dilarang untuk dipakai.

1. Apa Itu Hot Dog

Hot dog merupakan roti yang disajikan dengan sosis, sayur, dan saus. Foto: DailyMailUK

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hot dog merupakan roti berbentuk bulat panjang, diisi dengan sosis goreng dan disajikan dengan sayuran, seperti selada dan saus tomat.

Penamaan hot dog tidak seharusnya dimaknai secara harfiah sebagai 'anjing panas'. Namun, bagi penjual hot dog di Indonesia rupanya tidak bisa mendapat sertifikasi halal

2. Kasus Pedagang Hot Dog

Hal tersebut pernah dialami oleh penjual hot dog bernama Raga Felix. Ia tidak bisa mendapat sertifikasi halal karena produk dagangnya bernama 'hot dog'.

Namun, Raga Felix sulit mencari padanan kata yang tepat menggantikan kata 'hot dog', karena masyarakat sudah mengetahui secara umum nama hot dog, seperti dikutip dari detikNews (01/02/23).

Karenanya saat itu, Raga menggugat UU Jaminan Produk Halal (UU JPH) dan Perppu Cipta Kerja ke Mahkamah Konstitusi (MK).

3. Bagaimana dengan Gerai Reddog?

Hot dog Foto: Getty Images/iStockphoto/natapetrovich

Lantas bagaimana dengan gerai Reddog? Kamu pasti sering melihat gerai tersebut buka banyak cabang di Indonesia. Namun, gerai tersebut sudah mendapat sertifikasi halal.

Hal ini pernah dibahas lewat unggahan di akun Instagram @halalcorner dan @halalcornercomunity (05/10/23). Gerai tersebut telah tercatat di LPPOM MUI.

Selain itu, juga terdaftar di Si Halal BPJPH Kemenag. Menurut LPPOM MUI, dalam sertifikasi halal, kata 'dog' dalam nama produk memang tidak diperbolehkan karena berkonotasi pada makanan haram.

Namun, dalam persyaratan Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) tidak mengatur nama restoran. Jadi, nama Reddog yang mengarah pada restoran pun diperbolehkan. Muslim pun tidak perlu khawatir lagi pada menu-menu yang ditawarkan restoran yang telah tersertifikasi halal.