Sepasang pengantin baru yang merayakan pesta pernikahan di restoran ini diduga kabur begitu saja. Mereka diketahui memesan makanan untuk 80 tamu, tetapi tagihannya tidak dibayar.
Banyak pengantin baru merayakan pesta pernikahannya di sebuah restoran. Mereka menyewa sebagian area di restoran, sekaligus memesan hidangan khusus untuk disuguhkan kepada para tamu.
Sayangnya, tidak semua pengantin baru menyiapkan cukup biaya. Pesta pernikahan memang memakan banyak biaya, tetapi jika tidak mampu sebaiknya memilih opsi lebih murah. Jangan sampai menyewa area dan mengundang para tamu, tetapi justru kabur karena tidak bisa membayarnya. Seperti aksi yang diduga dilakukan oleh pengantin ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Moreno Prioretti dan istrinya Andrae Svenja belum lama ini menarik perhatian publik. Pengantin baru itu diketahui melakukan pesta pernikahan dengan mejamu kurang lebih 80 orang di restoran Seafood Ristorante La Rotonda, Frosinone, Italia, lapor mirror.co.uk (05/10).
Tampaknya jamuan makan malam mewahnya itu berjalan dengan mulus, sampai pengantin baru itu mendapat masalah dengan tagihan makannya. Dengan jamuan makan mewah untuk 80 orang, pasangan tersebut perlu membayar tagihan ÂŖ8.000 atau sekitar Rp 154 juta.
![]() |
Namun, pemilik restoran Enzo Fabrizi mengaku, pasangan tersebut tidak membayar seluruh tagihannya. Menurut pemilik restoran, pasangan tersebut hanya membayar uang jaminan, sekitar ÂŖ2.800 atau Rp 54 juta.
Setelah tamu melahap makanan lezat dan menegak banyak minuman alkohol, pemilik restoran pun sudah curiga pasangan ini kabur begitu saja.
Dugaan pencurian itu pun memicu perburuan meluas di negara Jerman dan Italia. Polisi di kedua negara bekerja sama untuk melacak pasangan tersebut. Menurut laporan, Moreno Prioretti telah membayar sisa tagihannya.
Namun, masalah semakin memanas karena pemilik restoran mengklaim belum menerima uang sisanya. Fabrizi (pemilik resto) tidak mencabut pengaduannya ke polisi. Kalau dia sudah melihat tagihan lunas, barulah akan mencabut gugatannya.
Pasalnya, tagihan dengan nominal ÂŖ8.000 atau sekitar Rp 154 juta ini sangatlah besar. Bahkan Fabrizi menyebut kalau tagihan tersebut bisa saja membuat bisnis kuliner kecilnya menjadi bangkrut jika memang tidak dilunasi.
![]() |
Di sisi lain, pengacara pasangan ini melaporkan kalau klien mereka telah membayar tagihan tersebut. Tampaknya sempat ada miskomunikasi antara pemilik resto dan pasangan baru itu. Namun, saat ini semua masalah sudah terselesaikan. Tagihan Rp 154 juta itu juga sudah lunas.
Pernikahan pasangan tersebut berlangsung di pinggir kolam renang dengan para tamu yang menikmati minuman alkohol dan makanannya. Fabrizi menyebut, sempat menghampiri pasangan itu untuk berbicara terkait tagihan yang belum lunas.
Namun, menurut Fabrizi, pasangan itu mengatakan akan datang keesokan harinya untuk membayar, tetapi mereka justru naik pesawat ke Jerman.
"Kami melakukan perhitungan dan dia menjabat tangan saya dan mengatakan bahwa dia akan datang keesokan harinya untuk membayar. Namun keesokan harinya, dia naik pesawat ke Jerman," jelas Fabrizi.
(aqr/adr)