Pesan makanan minta dibuatkan porsi melimpah seperti porsi kuli. Pembeli ini tetap berikan review jelek ke penjual makanan, karena porsi makannya tetap dianggap kecil.
Kemudahan memesan makanan via aplikasi ojek online adalah pembeli bisa menuliskan catatan, sehingga penjual bisa membuatkan makanan sesuai selera dan permintaan pembeli.
Namun kolom catatan ini sering membuat penjual pusing, dengan banyaknya permintaan dari pembeli. Apalagi kebanyakan pembeli yang catatan makanannya tidak diikuti, sering meninggalkan ulasan atau review yang jelek untuk penjual. Sehingga menurunkan rating penjual.
Seperti yang dialami salah satu penjual nasi goreng dan kwetiau, yang mendapatkan pembeli banyak mau.
Tangkapan layar berisi catatan permintaan pembeli tersebut diunggah di akun Twitter @txtdarionlshop, yang sudah dilihat lebih dari satu juta kali.
Kronologi bermula ketika ada pembeli yang memesan kwetiau goreng basah dan nasi goreng via aplikasi ojek online. Terdapat catatan dari pembeli itu yang secara detail meminta agar porsi makanannya dibanyakan.
"Request kwetiau basah goreng, banyakin porsi kwetiaunya (KAYAK DI GAMBAR). Banyakin topping bakso dan lain-lainnya. Banyakin porsi acar, timun, kerupunya ya. Pedesnya sedeng aja. POKOKNYA MINTA PORSI KULI YA!" Tulis pembeli tersebut.
Permintaan porsi makanan melimpah sepert porsi kuli ini juga dia ulangi di menu nasi goreng. Dirinya meminta porsi nasi goreng dibuat lebih banyak dari porsi normal, termasuk topping bakso hingga acar timunnya.
Namun setelah penjual membuatkan pesanannya. Pembeli berinisial AS ini justru meninggalkan review jelek bahkan bintang satu untuk penjual tersebut.
"Harga terlalu mahal untuk porsi segitu. Semoga bisa ditingkatkan ya, terima kasih," kritiknya.
Geram dengan review buruk tersebut, pihak penjual langsung membalas ulasan itu dengan panjang.
"Terima kasih sudah pesan kak. Wah, padahal porsinya sudah saya banyakin lho kak, sesuai notifikasi yang KAKAK MINTA (PORSI KULI). Apa customer tahu semua bahan baku naik? Bumbu-bumbu yang dipakai naik, belum lagi kena potongan aplikasi 25%?" balas penjual.
Penjual juga menambahkan jika sang pembeli ingin harga makanan yang lebih murah, lebih baik pembeli itu langsung makan di tempat jangan pesan lewat aplikasi online.
"Kedua pesanan kakak saya kasih porsi kuli, tapi tetep ngasih bintang satu yaa. Salahnya di mana? Membangun rating itu susahnya Masya Allah, terima kasih semoga sehat selalu," balas penjual.
Netizen yang membaca kronologi ini langsung kesal dan geram di Twitter.
"Inilah ciri khas beberapa rakyat di negeri sendiri. Maunya murah tapi dapetnya banyak," sindir @ki**.
"Kalau ada opsi ngeblock pembeli, kayaknya gue bakal blok pembeli yang begini kelakuannya," sambung @raja**.
"Gue suka minta banyakin juga kalo beli makanan. Tapi biasanya gue jadinya beli menu yang lebih mahal biar harganya naik," pungkas in**.
Modus meninggalkan review buruk juga sering dilakukan beberapa orang, demi mendapatkan uang dari pihak restoran.
Baca Juga: Demi Dapatkan Uang, Penipu Ini Ancam Tinggalkan Ulasan Buruk di Restoran" selengkapnya
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(sob/odi)