Whipped cream atau sering disebut whip cream adalah krim yang terbuat dari susu dan dibuat dengan cara dikocok dengan mixer, whisk, atau garpu dalam kecepatan tinggi sampai mengembang.
Pada umumnya, whipped cream sering digunakan dalam proses pembuatan kue untuk dijadikan hiasan. Tak hanya itu, whipped cream juga dapat digunakan sebagai topping minuman agar rasanya lebih enak.
Nah, ada sejumlah tips dalam mengocok whipped cream agar hasilnya lembut dan ringan. Penasaran? Simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tips Mengocok Whipped Cream Agar Lembut
Proses pengocokan whipped cream yang benar akan menghasilkan krim dalam keadaan stabil. Selain itu, proses pengocokan whipped cream pada suhu di bawah 10 derajat Celcius akan memberikan hasil krim yang baik.
Whipped cream yang dikocok dengan teknik sempurna akan terlihat mengembang dan busanya stabil, jadi tidak mudah turun. Selain itu, volumenya harus bertambah sampai 100-150%.
Lantas, bagaimana tips mengocok whipped cream agar hasilnya lembut? Dilansir situs Errens Kitchen, berikut tipsnya.
1. Dinginkan di Lemari Es
Langkah pertama adalah menyimpan krim segar pada kemasan karton. Setelah itu, masukkan krim ke dalam chiller kulkas terlebih dahulu sebelum dipakai.
Lalu, wadah untuk mengocok krim juga harus didinginkan di dalam freezer selama kurang lebih 1 jam. Oh ya, wadah bisa menggunakan mangkuk stainless steel atau kaca.
2. Kocok dengan Mixer
Setelah krim dan wadah selesai didinginkan, kini tuang krim ke dalam wadah dan kocok menggunakan mixer dengan kecepatan sedang sampai krim berubah menjadi kental, mengembang, dan teksturnya lembut.
Apabila detikers ingin membuat whipped cream yang manis, bisa tambahkan 2 sendok makan gula pasir halus untuk setiap 250 mL krim segar. Lalu masukkan gula sedikit demi sedikit, kemudian kocok gula bersama krim sampai larut dan menyatu.
3. Cek Kekentalan Krim
Setelah dikocok, matikan mixer dan angkat krim dengan kocokan. Cara ini dilakukan untuk mengecek kekentalan krim, apakah sudah baik atau belum.
Jika krim menurun secara perlahan, bagian ujungnya meruncing, serta sebagian krim tetap melekat pada kocokan, itu artinya krim sudah cukup baik.
Akan tetapi, krim bisa saja bergumpal dan tidak halus. Hal ini disebabkan karena detikers terlalu lama mengocoknya. Jika hal ini terjadi, cukup tambahkan sedikit krim segar, lalu kocok kembali krim sampai halus.
Apabila krim sudah mengental, whipped cream bisa digunakan untuk olesan atau isian kue. Selamat mencoba!
Kegunaan Whipped Cream Selain untuk Kue
Tak hanya digunakan untuk kue, whip cream juga bisa dipakai untuk berbagai makanan dan camilan lezat, lho. Dilansir situs The Spruce Eats, berikut kegunaan whip cream selain untuk kue.
1. Topping Minuman
Bagi detikers yang suka minum segelas coklat hangat, cobalah untuk menambah whipped cream di atasnya. Hal ini membuat rasa minuman jadi tambah enak di mulut.
Selain itu, minuman seperti milkshake atau es kopi juga umum menggunakan whipped cream di atasnya. Minuman dingin memang paling pas dikonsumsi saat cuaca sedang panas-panasnya.
2. Topping Pancake
Pancake bisa jadi pilihan terbaik untuk menu sarapan pagi. Kalau kamu bosan menikmati pancake dengan mengolesi selai atau madu, cobalah untuk menambahkan whipped cream di atasnya. Agar semakin lezat, tambahkan juga irisan buah segar seperti stroberi atau mangga.
3. Hiasan Puding
Camilan yang satu ini punya tekstur yang lembut di mulut. Untuk menambah cita rasa, cobalah untuk menambahkan whipped cream di atas puding. Selain sebagai hiasan, whip cream juga menambah kelezatan puding.
Itu dia tips mengocok whipped cream agar hasilnya lembut dan ringan. Selamat mencoba detikers!
(ilf/fds)