Cabai menjadi bahan yang memberi rasa pedas pada masakan. Cabai pun jenisnya banyak. Penggunaannya bisa disesuaikan tergantung jenis masakan.
Cabai menjadi salah satu bahan makanan yang memberi sensasi pedas dan panas. Umumnya, cabai yang digunakan pada masakan Indonesia adalah cabai keriting, cabai rawit, atau cabai hijau. Namun, jenisnya lebih banyak dari itu, dan tidak semuanya memiliki rasa pedas.
Setiap variasi cabai memiliki keunikannya masing-masing sehingga menjadikannya bahan yang serbaguna dalam masakan di seluruh dunia. Di Indonesia, contohnya, cabai paling populer dijadikan sambal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faktanya, kegunaan cabai tak hanya itu. The Daily Meal merangkum jenis cabai dan kegunaannya dalam masakan selain untuk sambal:
1. Cayenne pepper
![]() |
Cayenne pepper merupakan salah satu jenis cabai pedas yang umumnya berupa bubuk. Namun, bentuk aslinya panjang, berwarna merah, dan memiliki rasa pedas yang berasal dari capsaicin.
Sebagian besar cayenne pepper juga mengandung antioksidan, mulai dari beta karoten hingga vitamin A, C dan E.
Selain antioksidan pada capcaicin, cayenne pepper juga memiliki kandungan folat, potassium, magnesium, zat besi, dan nutrisi penting lainnya.
Dalam tingkat pedas, cayenne berkisar 30.000 sampai 125.000 Scoville Heat Unit (SHU). Jenis cabai ini ada pada tingkat pedas yang sedang.
Karena tingkat kepedasannya masih sedang, Cayenne pepper pun ideal ditambah ke dalam adonan telur hingga cokelat, terutama cayenne pepper dalam bentuk bubuk. Cayenne pepper juga pas ditambah ke dalam sup atau saus tertentu.
2. Paprika
![]() |
Paprika masih tergolong jenis cabai. Paprika sering digunakan untuk menambah tampilan warna cerah pada makanan. Terlepas dari warna cerahnya, seperti kuning, merah, dan hijau, paprika juga mampu menambah cita rasa enak dan menyegarkan.
Paprika memiliki rasa manis, dengan ukuran beragam, mulai dari yang mungil, agak membulat, hingga besar.
Paprika juga mengandung vitamin penting, seperti vitamin C. Kebanyakan paprika memiliki tekstur renyah. Rasanya pun berbeda-beda tergantung warnanya. Paprika paling manis bisa ditemui pada paprika merah. Diikuti dengan kuning dan oranye. Sedangkan, paprika kuning yang paling pahit.
Paprika bisa dikonsumsi dalam keadaan mentah, atau dimasak, kemudian dicampurkan dengan bahan makanan lainnya.
Cabai pedas lainnya bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
3. Cabai tabasco
![]() |
Tabasco merupakan saus terkenal yang ada di tempat makan steak. Tabasco yang memiliki rasa peda asam ini rupanya terbuat dari jenis cabai khusus, disebut tabasco pepper.
Cabai yang berasal dari Meksiko ini memiliki tingkat kepedasan sekitar 30.000 hingga 50.000 SHU. Membuat tingkatan pedasnya rata-rata mendekati cabai rawit. Meskipun saus tabasco mengandung banyak tambahan garam, tabasco pepper yang sebenarnya menawarkan manfaat kesehatan.
Tabasco pepper mengandung vitamin A dan C, serta sedikit serat makanan dan sedikit protein.
Meskipun ukurannya kecil, tabasco pepper inl sangat juicy dan pas dipakai pada berbagai resep. Cabai ini memang agak panas, tapi tetap memiliki rasa 'smokey' dan beberapa juga memiliki rasa seperti buah-buahan.
4. Ghost pepper
![]() |
Ghost pepper merupakan salah satu cabai terpedas. Bahkan, cabai ini populer karena diolah menjadi hidangan keripik pedas, yang sampai membuat seorang remaja meninggal dunia.
Ghost pepper memang menjadi cabai terpedas di dunia. Tingkat kepedasannya mencapai 600.000 hingga lebih dari satu juta SHU. Selain pedas, cabai ini juga memiliki rasa smokey dan menjejakkan rasa panas di mulut.
Meskipun warnanya tidak begitu berbeda dengan varietas lainnya, ghost pepper memiliki kulit yang keriput, dan memberikan penampilan yang berbeda. Meskipun cabai ini dianggap terlalu pedas untuk dimakan, tetapi banyak yang menggunakannya sebagai perasa untuk keripik, saus, hingga permen.
5. Habanero
![]() |
Habanero juga merupakan salah satu cabai terpedas di dunia. Meskipun masih lebih pedas ghost pepper, tetapi cabai ini pun memiliki tingkat kepedasan antara 100.000 hingga 577.000 SHU.
Beberapa habanero yang paling umum dapat dikenal dari tampilan warnanya yang oranye. Bentuknya juga kecil dan bulat.
Meskipun memang cabai ini pedas, tetapi mereka masih menawarkan banyak vitamin A dan C.
Panasnya yang menyengat membuat cabai ini cocok dipadukan dengan pelengkap lebih manis, seperti saus salsa, hingga cocok dipadukan dengan buah-buahan tropis, seperti nanas atau mangga.
Cabai habanero juga bisa diasamkan, diolah bersama minyak atau saus.
Simak Video "Sajian Praktis Ramadan: Sambal Udang Cabai Rawit"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)