.webp)
Seorang wanita melakukan kesalahan saat menyiapkan masakan. Awalnya ia berniat memasak makanan sehat, tetapi kesalahannya dalam memasak justru membuat wanita ini keracunan makanan.
Menghindari bahan makanan, seperti daging dan produk susu hewani mungkin terdengar pilihan tepat. Selain disebut menyehatkan, menghindari produk makanan tersebut juga dikenal mampu mengurangi risiko keracunan makanan.
Sayangnya, tidak semua anggapan itu benar dan menjadi opsi lebih baik. Pasalnya, makanan sehat juga bisa menimbulkan risiko berbahaya. Keamanan suatu makanan tidak hanya dinilai dari bahan dasar yang berkualitas. Namun juga dari cara dan proses mengolahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contohnya dialami wanita ini. Anne, diketahui memasak sup sayuran menggunakan alat masak slow cooker. Ia pun memasak sup sayuran kacang itu dengan mengikuti resep.
Salah satu instruksi yang diminta yaitu merendam terlebih dahulu kacang, kemudian memasaknya sepanjang hari dengan alat slow cooker dan menggunakan api kecil, lapor Yahoo.
 Wanita ini salah mengolah kacang yang ingin ia buat menjadi sup. Foto: Getty Images |
Setelah ia mengikuti instruksi ini selama 7 jam, rupanya tidak ada perubahan pada tampilan kacang. Kacangnya masih memiliki ukuran yang sama. Kacang itu pun memiliki tekstur yang keras dan kenyal. Meskipun begitu, Anne tetap mengambil semangkuk kacang ini dan menikmatinya.
Sayang sekali, keputusannya memakan kacang itu sangat salah. Pasalnya, setelah mengonsumsi sup kacang yang ia buat, Anne mulai pusing dan seperti mau pingsan. Setelah beristirahat sepanjang hari, ia merasa lebih baik.
Namun, keesokan harinya Anne kembali menikmati sup kacang buatannya itu. Ia pun kali ini menikmatinya bersama sang pacar. Di tengah mereka menikmati sup kacang itu, pacar Anne mulai berpikir apakah sup ini yang membuatnya jatuh sakit.
Setelah menyadari, keduanya berhenti makan sup kacang itu, dan pergi keluar ketika gejala-gejala kurang enak mulai muncul.
Gejala sakit yang dirasakan oleh Anne ternyata karena sup kacang yang dimasak kurang matang. Meskipun dia telah merendam sup dan memasaknya dalam slow cooker selama beberapa jam, tetapi kacang itu masih kurang matang.
Menurut laporan mirror.co.uk(01/10), kacang yang dimakan Anne mengandung racun phytohaemagglutinin. Racun ini bisa menyebabkan gejala, seperti diare, rasa pusing, dan perasaan ingin muntah.
Kesalahan yang Anne lakukan, ia tidak merebus kacang selama 10 menit. Jika ingin membuat hidangan sup kacang seperti ini, disarankan merendam kacang selama lima jam. Kemudian mengeringkan dan meniriskannya. Barulah kacang perlu direbus selama kurang lebih sepuluh menit saja.
Kacang yang dimasak dengan menggunakan alat slow cooker, hanya akan meningkatkan level racun di dalam kacang.
 Seharusnya kacang direbus terlebih dahulu sebelum dimasak menggunakan teknik slow cooker. Foto: Getty Images |
Anne mengungkap, "Saya tidak tahu, saya kira banyak orang berasumsi kacang bisa dimasak di slow cooker. Kebanyakan resep pun sepertinya berasumsi banyak orang menggunakan kacang kalengan, yang pada dasarnya sudah matang."
Sebagai informasi tambahan, slow cooker merupakan alat dapur yang dipakai untuk mengolah bahan makanan lebih lama. Bertujuan menghasilkan hidangan dengan kualitas terjaga. Teknik memasak menggunakan suhu rendah ini membuat makanan matang secara bertahap.
Meskipun terdapat keunggulan pada alat masak ini, tetapi slow cooker tidak cocok dipakai untuk mengolah sejumlah jenis bahan, termasuk kacang. Kacang merupakan makanan yang mengandung lektin, sehingga perlu diolah dengan benar.
Merendam kacang saja tidak cukup membunuh lektin pada kacang, kamu perlu merebusnya juga. Menurut ahli kesehatan, kacang sebaiknya direndam selama 5 jam terlebih dahulu. Barulah kacang direbus. Dengan cara ini, kacang aman dikonsumsi dan diolah menggunakan resep slow cooker favoritmu.
Sebab, jika kacang tidak dimasak dengan baik, racun lektin bisa menyebabkan beberapa gejala, seperti kembung hingga peradangan sistemik.
(aqr/adr)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN