5 Fakta Ancemon, Camilan Tradisional yang Terlupakan

5 Fakta Ancemon, Camilan Tradisional yang Terlupakan

Diah Afrilian - detikFood
Senin, 02 Okt 2023 19:00 WIB
5 Fakta Ancemon, Camilan Tradisional yang Terlupakan
Foto: Istimewa

3. Populer di tanah Sunda

Banyak yang menyebut bahwa ancemon merupakan kudapan khas Bogor. Buktinya diperkuat dengan beberapa tempat makan tradisional yang masih autentik di Bogor menyajikan kudapan ini.

Tetapi beberapa jurnal juga membuktikan bahwa ancemon terkenal di tanah Sunda. Merujuk pada jurnal berjudul Nama Makanan Tradisional sunda di Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung: Kajian Geolinguistik, ancemon termasuk di dalamnya.

Kata 'Ancemon' terdaftar pada bahasa Sunda baku nomor 49 yang diurutkan berdasar keakraban istilah tersebut dengan penduduk pada daerah yang menjadi pusat pengamatan. Kehadiran ancemon sebagai kuliner khas tanah Sunda juga diperkuat dengan penelitian oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2018.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

4. Diakui oleh orang Betawi

5 Fakta Ancemon, Camilan Tradisional yang TerlupakanSelain di tanah Sunda, ancemon atau urap singkong juga diakui sebagai camilan khas Betawi. Foto: Istimewa

Letak geografis yang berdekatan ternyata membuat Sunda dan Betawi memiliki beberapa kesamaan. Mulai dari istilah tertentu hingga hidangan makanan yang hampir mirip satu sama lain.

Ancemon juga terdaftar sebagai kuliner khas Betawi yang pernah populer di masa lampau dan memiliki nama lain Urap Singkong. Secara harfiah, ancemon dalam bahasa Betawi diartikan sebagai singkong yang diiris tipis dan dikukus dengan campuran gula.

ADVERTISEMENT

Ancemon banyak disajikan di kediaman orang Betawi sebagai kudapan dan camilan pelengkap segelas teh atau kopi. Sajian ancemon yang dibuat oleh masyarakat Betawi tak ada bedanya dengan ancemon yang disajikan di wilayah Bogor dan tanah sunda lainnya.

5. Hidangan lain yang serupa

Berusaha melihat lebih banyak informasi tentang ancemon, detikfood menemukan unggahan informasi terkait kudapan serupa pada laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Hidangan sejenis ancemon ternyata juga disajikan di wilayah Padang Panjang dan dikenal dengan nama Kacimuih. Kacimuih merupakan jajanan tradisional yang dibuat dengan campuran ketela pohon dan parutan kelapa sama dengan ancemon.

Di Sigando, Padang Panjang, kacimuih disajikan dengan pelengkap berupa gula pasir atau gula aren untuk menambah rasa. Secara khusus kacimuih juga disajikan sebagai hidangan penutup dalam proses Makan Bajamba atau tradisi makan bersama.

Baca juga: So Sweet! Mahasiswa Ini Dapat Pesan Semangat dari Ojol Makanan



Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]

(dfl/odi)

Hide Ads