Steakhouse Palsu Kebanjiran Reservasi, Berujung Jadi Restoran Beneran

Steakhouse Palsu Kebanjiran Reservasi, Berujung Jadi Restoran Beneran

Diah Afrilian - detikFood
Jumat, 29 Sep 2023 19:00 WIB
Steakhouse Palsu Kebanjiran Reservasi, Berujung Jadi Restoran Beneran
Foto: ABC7 NY
Jakarta -

Steakhouse yang diantre pelanggan ini memiliki kisah kocak dibalik operasionalnya. Berawal dari sekadar kejahilan, restoran ini laris manis diantre pelanggan.

Mengoperasikan sebuah restoran bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Perlu perhitungan yang matang, mempekerjakan chef yang handal, hingga berbagai finansial yang harus disiapkan.

Tetapi kejadian unik dialami oleh sekelompok remaja yang tinggal di New York City, Amerika Serikat. Layaknya remaja lain, mereka hanya bergurau menamai apartemen salah satu temannya sebagai restoran steak atau steakhouse.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Didukung oleh teman-temannya yang lain, keusilan ini ternyata dilakukan dengan serius. Mulai dari menulis ulasan pada Google hingga membuka reservasi, sekelompok pemuda dibuat panik ketika gurauannya diminati netizen.

Baca juga: Bekerja 11 Jam Sehari, Pengantar Makanan Raup Rp 99 Juta Per Bulan

ADVERTISEMENT
Steakhouse Palsu Kebanjiran Reservasi, Berujung Jadi Restoran BeneranSebuah restoran steak palsu berawal dari gurauan sekelompok pemuda berujung diantre pelanggan. Foto: ABC7 NY

Selama masa pandemi lalu, Willy Hopps dan Mehran Jalali dilaporkan oleh ABC7 NY (27/9) seringkali memasak steak. Jalali yang handal memasak steak akhirnya mengundang lebih banyak teman-temannya datang ke apartemen di kawasan Upper East Side, Manhattan, Amerika Serikat.

Berawal dari gurauan teman-temannya, apartemen yang ditempati Hopps dan Jalali diubah namanya pada Google Maps menjadi Mehran's Steak House. Tak berhenti di sana, dibantu oleh 60 temannya yang lain mereka beramai-ramai menuliskan ulasan positif terhadap restoran palsu yang mereka ciptakan.

Merasa senang dengan gurauan tersebut, sekelompok pemuda ini sampai membuat website yang seolah-olah sebagai narahubung untuk melakukan reservasi. Beberapa waktu berlangsung ternyata mereka mendapatkan notifikasi ada banyak orang yang melakukan reservasi pada restoran palsunya.

"Aku tinggal di Upper East Side, jaraknya hanya dua blok dari lokasi yang seharusnya ditunjukkan oleh steakhouse ini," tulis Kyle Hertzog salah satu 'calon pelanggan' dari ratusan orang yang antre demi steakhouse palsu.

Baca juga: Adu Segar 3 Es Pisang Ijo dari Restoran dan UMKM, Mana yang Legit Enak?

Steakhouse Palsu Kebanjiran Reservasi, Berujung Jadi Restoran BeneranBermodalkan bangunan sewaan, 60 orang pemuda menyiapkan restoran steak dalam satu malam. Foto: ABC7 NY

Setelah enam bulan restoran steak palsu ini diciptakan dan diantre, akhirnya para pemuda tersebut menantang dirinya untuk membuat restoran itu menjadi nyata. Mereka langsung menyewa area kosong di sekitar apartemen Jalali dan mengundang semua orang yang melakukan reservasi.

Willy dan Jalali bertugas mengurus perizinan penjualan minuman, penyajian makanan dan mengundang banyak temannya untuk membantu sebagai pelayan. Pada pembukaan pertama yang mendadak, Willy dan Jalali melayani 100 orang tamu dengan menyajikan empat set menu yang lengkap.

Menu yang disajikan pada hari pertama berupa salad, bola-bola daging sapi, bruschetta dengan mozzarella, ribeye dengan kentang dan rosemary, serta beberapa menu lainnya. Hertzog sebagai salah satu tamu yang diundang tak menyangka suasananya akan sangat ramai.

"Aku pikir hanya akan ada sekitar 30 meja saja, ternyata ada 50 meja dan suasana ramai dengan para pekerja," ungkap Hertzog.

Tak hanya tamunya, Hopps dan Jalali juga tak menyangka dapat menciptakan restoran dalam semalam. Pada website resminya kini dituliskan "60 teman yang menciptakan restoran dalam satu malam".




(dfl/odi)

Hide Ads