Ramai soal review jujur yang membuat pemilik warung makan tersinggung dan merasa usahanya dijatuhkan. Begini tanggapan chef Arnold Poernomo.
Berawal dari review jujur yang dilakukan oleh food vlogger Makan Lur terhadap Warung Makan Bang Madun membuat drama berkepanjangan. Netizen ramai memberi pendapat yang pro dan kontra.
Tak terkecuali chef Arnold Poernomo, lewat cuitan di Twitter/X-nya ia mengatakan bahwa review jujur untuk sebuah tempat makan termasuk hal yang sah asalnya bersifat membangun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cuma mau bilang, review tempat makan secara jujur itu tidak apa-apa kalau konstruktif," bunyi cuitannya di Twitter/X (24/09/23).
![]() |
Lebih lanjut, chef juri ajang pencarian bakat MasterChef Indonesia ini menyebutkan review jujur meskipun buruk boleh dilakukan. Yang penting ada masukan dan solusi.
"Kalau tempatnya kurang ya bisa kasih masukan ke ownernya dan review lagi apa sudah diperbaiki atau belum. Review jujur dengan hinaan kadang agak tipis garisnya," tuturnya.
Menurutnya, itu sudah menjadi hak pengunjung. Dengan cuitannya tersebut, Chef Arnold menegaskan bahwa pendapatnya tidak dimaksudkan untuk menyindir suatu pihak.
"Dengan hormat please, tanpa ingin menyindir siapapun. Tolong jangan seret-seret kita ah tentang keributan food reviewer dan kawan-kawan," ujarnya di cuitan terbarunya (26/09/23).
![]() |
Namun, ada netizen yang merasa keberatan ketika dituntut memberi solusi saat mereview jujur. Seperti yang disampaikan oleh pengguna @bale_dempe (26/09/23)
"Review makanan tidak apa-apa kalau konstruktif? Lah sudah kita yang beli kita juga yang ngasih masukan. Ya owner lah yang harus mikir! Masak konsumen disuruh mikir?," tulisnya.
Chef Arnold Poernomo menanggapi dengan mengatakan bahwa setiap konsumen memiliki berbeda-beda alasan mengapa mereka membeli produk dari suatu retail.
"Ada cuma sekadar beli karena mau mencoba, ada yang langganan, ada juga yang menjadikan konten secara review dan lain-lain. Kalau bisa mikir kasih kritik untuk konten ya gak salah juga yang konstruktif," tutur chef Arnold.
Karena ya, chef Arnold menyebutkan bahwa dengan berbagai tanggapan netizen bisa dibedakan kelas konsumennya. Cuitan chef Arnold tersebut pun ramai ditanggapi netizen yang juga memberikan pendapat soal drama review jujur antara food vlogger.
"Sebenernya ini masalah simpel sih, warung makan pasti ada aja kurangnya. Tapi kalau gue sebagai pengunjung gue punya etika sendiri sih kalo mau kritik, gak tau deh kalo food vlogger kan buat konten," tulis netizen.
"Mungkin kalau food vlogger bisa lebih beretika nyampein kritik secara personal, terus dia datang lagi apa udah ada perubahan belum, nah baru dah kontenin," tulis netizen lainnya.
(raf/odi)