Siapa sangka, tampilan buah durian bisa memicu pertengkaran serius. Seperti kasus penjual durian yang pukuli karyawannya gegara tampilan durian yang jelek.
Di Asia Tenggara seperti Indonesia hingga Singapura, durian merupakan buah favorit yang disukai karena rasa legitnya. Meskipun aroma menyengatnya membuat buah ini dilarang dibawa ke transportasi umum hingga kamar hotel.
Dilansir dari AsiaOne (22/09), baru-baru ini terjadi kasus perkelahian yang terjadi di gerai durian, yang berlokasi di Bedok South Road, Singapura. Kejadiannya tepat pada jam 1 siang, yang melibatkan pegawai bernama Wang Lianzheng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya kericuhan ini dimula dari atasannya menyuruhnya untuk memilih durian, dan membelah dua buah durian Musang King.
![]() |
Setelah buah durian itu dibuka, kondisinya buahnya ternyata dalam keadaan buruk sehingga membuat atasannya kesal.
"Atasan saya terus menyalahkan saya, karena saya memilih durian yang kualitasnya buruk. Karena daging durian itu tampilannya langsung berubah menjadi hitam, dan tampilannya jadi jelek ketika dikemas. Bahkan ia menyuruh saya untuk membayar durian tersebut," jelas Wang.
Merasa tuntutan atasannya ini tak masuk akal. Wang menolak untuk membayar durian dengan tampilan jelek itu. Atasannya mulai mengeluarkan makian dan kata-kata kasar, sampai mengancam untuk memecat Wang.
Karena kesal dengan perselisihan ini, Wang melempar kotak uang yang membuat atasannya semakin meradang.
"Dia langsung mendorong saya dan menggunakan kedua tangannya untuk mendorong tubuh saya ke meja. Membuat punggung saya memar dan luka di tangan saya," sambungnya.
![]() |
"Dia juga berkali-kali memukuli perut saya, serta menendang tubuh saya. Sementara saya berusaha untuk melindungi kepala saya," lanjutnya.
Meski atasannya itu memukulinya berkali-kali, Wang mengaku tidak melawan sedikitpun. Ini juga bukan pertama kalinya atasannya meminta pegawainya untuk membayar ganti rugi, karena durian yang dijual ternyata kondisinya tak segar. Sehingga para pegawai harus mengeluarkan uang sekitar SGD 20 - SGD 30 untuk membeli durian (Rp 225.400 - Rp 338.000).
"Saya takut atasan saya mau menusuk saya. Karena ada pisau di dekat tangannya. Setelah itu saya pergi ke dokter dan disarankan untuk istirahat selama enam hari karena luka-luka saya," ungkapnya.
Setelah kejadian itu, atasannya ini sempat mencoba minta maaf ke Wang tapi Wang menolaknya. Ia tidak bisa menerima perlakuan kasar dari atasannya tersebut.
Wang bahkan mengalami trauma karena sering dimarahi atasannya itu selama bekerja di sana. Akhirnya Wang memutuskan untuk melaporkan kejadian ini ke kepolisian setempat, tapi ketika dikonfirmasi ke toko durian terkait, ternyata atasannya ini sudah tidak masuk kerja dan pergi ke Malaysia.
Wang sendiri kini tengah mencari pekerjaan baru. Tapi dia berjanji tidak akan bekerja di toko durian lagi karena kejadian ini.
(sob/odi)