Detikers yang coffee addicts mungkin tahu bahwa terdapat berbagai jenis kopi yang tersebar di dunia. Tapi tahukah kamu, ada tiga jenis kopi yang menjadi komoditas utama di dunia?
Ya, dari sekian banyak jenis kopi yang detikers ketahui ternyata ada tiga spesies yang paling populer di jalur perdagangan kopi dunia. Mengutip buku Budidaya Kopi oleh Muhammad Rizwan, ketiga jenis kopi tersebut yaitu arabika, robusta, dan liberika.
Arabika menjadi spesies kopi yang memiliki tingkat produksi paling tinggi. Juga jenis kopi arabika yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Sekitar 70% perdagangan kopi dunia didominasi oleh arabika, 26% robusta, dan 2% dari liberika serta sejumlah varietas kopi lainnya.
Pudji Rahardjo dalam bukunya yang bertajuk Kopi menjelaskan bahwa varietas arabika dan robusta laku secara komersial karena memiliki nilai ekonomis. Sementara kopi macam lainnya tidak terlalu ramai di lintas perdagangan lantaran dinilai kurang ekonomis.
Lantas, seperti apa karakteristik varietas ketiga kopi yang paling populer tersebut? Cari tahu tiga jenis kopi beserta karakteristiknya pada uraian berikut.
3 Jenis Kopi Paling Populer
Dinukil dari Buku Pintar Kopi susunan Edy Panggabean, ini karakteristik dari kopi arabika, robusta, dan liberika.
1. Arabika
Kopi arabika dikenal juga sebagai kopi Arab, kopi semak Arab, atau kopi gunung. Arabika adalah salah satu spesies dari genus Coffea. Kopi ini merupakan jenis yang paling disukai karena rasanya yang dinilai paling baik.
Varian arabika cocok ditanam di wilayah berketinggian 1.000-2.100 meter di atas permukaan laut (dpl). Tapi, masih bisa tumbuh dengan baik juga pada ketinggian di atas 800 meter dpl. Ini karena semakin tinggi lokasi tanam kopi maka cita rasa biji kopi yang dihasilkan akan semakin optimal.
Karena itu, sejumlah perkebunan kopi arabika umumnya hanya bisa ditemukan di daerah tertentu yang memiliki ketinggian di atas 1.000 meter dpl. Di Indonesia, daerah penanaman arabika yang terkenal, seperti di Provinsi Sumatera Utara, Aceh, Lampung, hingga Sulawesi.
Beberapa varietas kopi arabika yang dikembangkan di Indonesia, antara lain; jenis Abesinia, Pasumah, Marago, Typica, dan Congensis.
Biji kopi arabika dari Indonesia punya keunggulan dari tingkat keasamannya, yaitu lebih rendah daripada varian kopi lain yang berkarakter kuat. Selain itu, arabika lokal memiliki kandungan kafein yang lebih sedikit, sekitar 0,8%-1,5% dari total jumlah kopi.
Berikut karakteristik biji kopi arabika secara umum:
- Bentuknya biji pipih panjang dengan tekstur lebih halus
- Ujung bijinya lebih mengkilap dan bila dikeringkan akan terlihat retak atau pecah
- Celah tengah di bagian datar tidak lurus memanjang ke bawah, melainkan berlekuk
- Rendemen kopi sekitar 18%-20%
- Memiliki rasa asam yang tidak dimiliki jenis lain
- Aromanya wangi mirip campuran bunga dan buah
- Rasa arabika lebih halus, ringan, dan pahit
- Teksturnya lebih kental saat diminum.
2. Robusta
Kopi robusta termasuk salah satu varietas asli coffea canephora. Sebagian besar canephora yang ditanam adalah varietas robusta ini. Demikian, nama robusta identik dengan canephora.
Biji kopi robusta tumbuh baik di ketinggian 400-700 meter dpl. Tanamannya punya sifat yang lebih tahan terhadap panas dan penyakit dibanding arabika. Sehingga robusta sangat cocok ditanam di wilayah tropis yang basah.
Sebagian besar petani kopi di Indonesia menanam varietas robusta. Ini karena varian robusta dapat beradaptasi lebih baik terhadap suhu dan lingkungan Indonesia daripada arabika. Area perkebunan kopi robusta juga relatif luas di negara ini.
Karakteristik umum kopi robusta:
- Bentuk biji kopi agak bulat
- Lengkungan biji lebih tebal daripada arabika
- Garis tengah bagian atas ke bawah hampir rata
- Rendemen kopi sekitar 20%-22%
- Rasanya lebih tajam dan pahit
- Sedikit asam
- Kadar kafein yang lebih banyak.
3. Liberika
Dahulu, tanaman kopi liberika pernah dibudidayakan di Indonesia tapi sekarang sudah tidak. Ini karena bobot biji kopi keringnya hanya sekitar 10% dari bobot biji basahnya.
Selain itu, rendemen biji kopi jenis ini rendah yakni sekitar 10%-12%. Hal ini pula yang menjadi faktor tidak berkembangnya liberika di Indonesia.
Karakteristik umum kopi varian liberika bisa dibilang hampir sama dengan jenis arabika. Ini lantaran liberika merupakan varietas pengembangan dari arabika. Kelebihan varian liberika yaitu lebih tahan terhadap serangan hama dibanding dengan induknya.
Itulah informasi mengenai tiga jenis kopi yakni arabika, robusta, dan liberika, yang menjadi komoditas paling populer di dunia beserta karakteristik masing-masing.
Simak Video "Pengusaha Kafe Belum Rasakan Dampak Kenaikan Harga Biji Kopi"
(fds/fds)