Alergi makanan tidak dapat disepelekan. Efeknya bisa membahayakan seperti kondektur bus ini yang pingsan karena menghirup aroma durian yang dibawa seorang penumpang.
Beberapa orang di dunia ini mengalami alergi makanan dengan pemicu atau alergen yang beragam. Jika biasanya seseorang alergi kacang atau cokelat, ternyata ada juga yang alergi terhadap durian.
Salah satunya wanita di Thailand yang berprofesi sebagai kondektur bus ini. Seperti diberitakan oleh Mothership SG (13/9), Kussama Srisong menceritakan pengalamannya dalam unggahan Facebook pada 8 September 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan alami kesulitan bernapas hingga pingsan setelah penumpang membawa buah berkulit duri itu ke dalam bus. Akibatnya, jadwal perjalanan bus secara keseluruhan pun jadi telat dan terganggu.
![]() |
Beruntung, Srisong segera dibawa ke rumah sakit dan bisa pulih dari alergi durian itu. Ceritanya pun dijabarkan secara detail olehnya.
Srisong yang alergi durian awalnya sudah meminta penumpang pembawa durian untuk segera turun dari bus. Hal ini lantaran juga ada larangan membawa makanan berbau menyengat ke dalam transportasi umum di Thailand.
Namun sayangnya Srisong masih mengalami reaksi alergi parah akibat terpapar aroma raja buah itu. Efeknya, ia merasa dadanya penuh sesak dan sulit bernapas hingga akhirnya pingsan.
Sebuah foto yang diunggahnya menunjukkan ia berbaring di kursi-kursi bus. Seorang wanita yang menggunakan jaket lalu tampak membantunya saat kejadian.
Lalu ada seorang pria yang berdiri di sampingnya sambil melambai-lambaikan potongan kain ke udara. Ia seperti tengah menyediakan udara untuk membantu Srisong yang pingsan.
Dalam unggahannya, Srisong menegaskan kalau kejadian buruk yang menimpanya membuat masalah keterlambatan bus yang besar. "Ketika kamu membawa durian ke bus, itu bukan hanya kamu yang tidak bisa melanjutkan perjalanan, tapi banyak orang juga harus pulang telat karena kamu," tulis Srisong untuk penumpang pembawa durian.
Srisong mengakhiri unggahannya dengan mengucapkan terima kasih pada orang yang telah membawanya ke rumah sakit. Dia juga mengapresiasi penumpang yang bantu merawatnya dan atasannya yang menelepon untuk memastikan kondisinya.
Dalam unggahan keesokan harinya (9/9), Srisong menulis dirinya sudah membaik dan bahkan sudah kembali bekerja. Ia juga mengingatkan masyarakat agar mematuhi peraturan yang berlaku di transportasi umum.
Salah satunya tidak membawa barang-barang dengan aroma kuat seperti durian dan ikan fermentasi. "Jika kamu ingin memakannya, beli di dekat rumahnya, jadi tidak akan ada masalah," ucapnya dalam wawancara bersama koran Bangkok, Thairath.
![]() |
Lalu apakah seseorang mungkin mengalami alergi durian? Menurut artikel tahun 2020 di Channel News Asia, alergi durian tergolong langka.
Benjamin Loh, dokter dari DTAP Clinic in Bencoolen mengatakan ada sedikit dugaan kasus alergi durian selama musim durian. Namun kasus itu langka.
Loh menambahkan, meski begitu, alergi durian bisa berkembang kemudian sepanjang seseorang hidup. Tubuh bisa jadi lebih sensitif akan paparan durian yang berulang.
Seperti halnya alergi makanan lain, alergi durian dapat menyebabkan gejala ringan sampai parah. Menurut Singapore Food Agency (SFA), gejalanya seperti mulut gatal, eksim, wajah bengkak, sulit napas, nyeri perut, diare, mual, hingga muntah.
Dalam kasus parah, pasien dapat pingsan, hilang kesadaran, atau henti napas seperti halnya yang dialami Srisong. SFA pun mengingatkan para penderita alergi makanan untuk berhati-hati saat makan di luar dan segera mencari bantuan medis jika alami gejala.
(adr/odi)