Apa Boleh Muslim Menyantap Makanan dari Non Muslim?

Dalam bergaul seringkali umat muslim menerima makanan dari non muslim. Apakah umat Muslim boleh menyantap makanan tersebut? Berikut penjelasannya.

Dalam agama Islam, ada banyak peraturan seputar hukum makan dan minum untuk umat Muslim. Salah satunya konsumsi makanan dan minuman yang halal, serta tidak mengonsumsi makanan yang dianggap haram oleh agama Islam.

Dari topik ini, muncul pertanyaan terkait yang masih membuat beberapa umat Muslim bingung. Seperti pertanyaan apakah boleh umat Muslim, menyantap makanan atau minuman yang dimasak atau diberikan oleh orang non Muslim?

Dilansir dari About Islam (07/09), pertanyaan ini dijawab oleh Sheikh Ahmad Kutty. Ia menjelaskan bahwa umat Muslim diperbolehkan untuk menyantap makanan yang disiapkan oleh setiap orang, selama makanan tersebut bersih, sehat, dan pastinya dimasak dari bahan makanan yang halal.

Apa Boleh Muslim Menyantap Makanan dari Non Muslim? Foto: Ilustrasi Getty Images/iStockphoto/Kikujiarm

"Tidak diwajibkan dalam Shari'ah (syariat Islam) untuk memiliki juru masak atau pelayan restoran yang beragama Muslim. Umat Muslim boleh menyantap makanan halal yang dimasak oleh setiap orang, meskipun orang tersebut bukan beragam Muslim. Seperti Hindu, Sikh, Kristen, Yahudi dan sebagainya," jelas Sheikh Ahmad Kutty.

Sheikh Ahmad Kutty juga menambahkan penjelasan makanan yang haram untuk umat Muslim, yang tertera di surat Al-Baqarah ayat 173.

"Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,"

Jadi selama bahan makanan yang dimasak diolah dengan cara yang halal, dan tidak menambahkan bahan makanan yang diharamkan oleh Allah SWT, maka umat Muslim bisa menyantapnya.

Apa Boleh Muslim Menyantap Makanan dari Non Muslim? Foto: Ilustrasi Getty Images/iStockphoto/Kikujiarm

"Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya, dulu minum air dan menyantap makanan yang disiapkan oleh kerabatnya yang saat itu masih menyembah berhala. Beliau hanya tidak makan, makanan yang dilarang dan dianggap haram. Jadi kesimpulannya sah-sah saja menyantap makanan, atau menerima makanan pemberian dari non Muslim," pungkas Sheikh Ahmad Kutty.

Selain pertanyaan ini, sebelumnya dibahas juga topik lain seperti apakah Muslim diperbolehkan untuk makan di restoran, yang menyajikan menu non halal.

Baca Juga: Muslim Makan di Restoran dengan Menu Non Halal, Apakah Boleh?" selengkapnya

Jajal Bebek Carok Punya Tretan Muslim, Sepedas Apa?

Jajal Bebek Carok Punya Tretan Muslim, Sepedas Apa?