Di India ada penjual makanan viral karena aksi nyelenehnya. Mereka kedapatan mengolah makanan pakai tangan telanjang, menggunakan kombinasi bahan tak biasa, hingga lakukan sederet aksi nyeleneh lain. Begini kisahnya.
Tiap negara punya budaya kulinernya masing-masing, tak terkecuali India yang kerap jadi sorotan. Pasalnya banyak penjual makanan kaki lima di sana menawarkan menu unik.
Mereka menggunakan bahan tak biasa atau mengombinasikan bahan-bahan yang tak pernah terpikirkan sebelumnya. Tak ayal, menu mereka pun jadi viral di media sosial.
Sebut saja penjual es krim kaki lima yang tawarkan menunya berlapis lembaran emas. Penjual itu mengaku kalau emasnya asli, tapi pengunggah video meragukan pernyataannya. Harga es krim itu 351 Rupee atau setara Rp 62 ribuan.
Selain menjual menu unik, ia juga berpakaian nyentrik. Penjual itu mengenakan perhiasan berupa kalung, gelang, dan cincin emas dalam jumlah banyak.
Lalu ada juga penjual makanan India yang nyeleneh dalam memadukan bahan menunya. Ia menawarkan omelet yang ditambahkan maaza alias jus mangga! Tak hanya itu, omelet juga ditambahkan garam dan bumbu rempah lain.
Melihat menu ini, banyak netizen dan foodies mengomentarinya. Kebanyakan terkejut hingga memberi komentar kocak. "Ya ampun mangga menangis di pojokan melihat kreasi ini," ujar seorang netizen.
Makanan di India juga terkenal dengan higienitasnya yang kurang. Sering ditemukan penjual mengolah dan memasak bahan makanan dengan tangan telanjang. Mereka seolah tak mempedulikan kontaminasi yang mungkin terjadi.
Praktek seperti ini jamak ditemukan pada penjual makanan kaki lima di sana. Misalnya penjual vapa pitha atau sejenis kue putu bambu yang benar-benar mengambil bahannya dengan tangan telanjang.
Pun pada penjual onion bhajis atau sejenis gorengan bawang yang adonannya dibulat-bulatkan dengan tangan telanjang. Selanjutnya adonan itu digoreng sampai matang.
Ketidakhigienisan penjual makanan di India juga terlihat dari mereka yang asal-asalan dalam menyajikan makanan. Penjual kerap kedapatan menggunakan air keran hingga membiarkan dagangan makanannya dipenuhi lalat di pinggir jalan.
Meski begitu, makanan ini tetap laris dan diminati. Contohnya gerai ayam goreng yang menggantung ayam-ayam utuhnya di pinggir jalan. Sayangnya, penjual juga membiarkan lalat-lalat mengerumuni dan hinggap di permukaan ayam.
Ia tetap fokus menggoreng ayam dan kerap menggunakan tangan langsung untuk memegang ayam tersebut. Ayam goreng ini disajikan dengan pelengkap seperti irisan bawang, lemon, dan tomat. Namun lagi-lagi terlihat 'pemandangan' kerumunan lalat di sekitarnya.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(adr/odi)