Kopitiam atau warung kopi tradisional cukup populer di Indonesia. Bahkan ada beberapa tempat ngopi yang usianya mencapai puluhan tahun hingga seabad lebih.
Sejarah kopitiam tak lepas dari pengaruh budaya China di Asia. Kopitiam berasal dari kata 'kopi' yang artinya kopi dalam bahasa melayu, lalu 'tiam' diambil dari kata toko di bahasa Hokkien.
Seiring berjalannya waktu, kopitiam berkembang pesat di Singapura dan Malaysia karena banyaknya imigran Cina yang tinggal di sana. Begitu juga dengan di Indonesia, budaya kopitiam masih terlihat di beberapa warung kopi 'jadul' yang tak pernah lekang oleh waktu.
Di beberapa kota di Indonesia, ada kopitiam yang menjadi ikon tempat ngopi di sana. Meski serupa, tapi setiap kopitiam legendaris di Indonesia memiliki ciri khasnya sendiri.
Berikut lima kopitiam 'jadul' yang paling legendaris di Indonesia, dan terkenal sebagai tempat ngopi yang enak.
1. Warung Kopi Asiang
Buka sejak tahun 1958, kopitiam paling legendaris dan laris manis di Pontianak ini terkenal dengan sebutan 'Naked Barista'. Di sini sang pemilik, Yohanes Fendi alias Asiang meracik aneka kopi tradisional tanpa mengenakan baju atau bertelanjang dada.
Kopi legendaris jadi incaran banyak orang untuk sarapan. Menunya sederhana ada kopi hitam atau kopi susu, dengan teknik seduh yang ditarik dari atas menggunakan kopi robusta dari Kalimantan.
Selain menyajikan kopi tradisional, di Asiang juga tersedia camilan atau kudapan teman ngopi di pagi hari. Mulai dari gado-gado siram, sate kuah, pastel hingga bolu kukus.
2. Warung Kopi Nan Yo
Mampir ke Padang jangan lewatkan Kopi Nanyo di Jalan Niaga. Racikan kopi di sini sudah ada sejak tahun 1932 dan kini dikelola oleh generasi ketiga. Uniknya tempat bersantapnya juga masih dipertahankan seperti dulu dengan nuansa tempo dulu.
Kopi yang jadi andalan adalah kopi Sidikalang. Aromanya semerbak wangi dan rasanya yang khas membuat banyak orang jatuh cinta.
Tersedia dalam pilihan kopi hitam dan kopi susu yang legit. Tak perlu takut lapar di sini karena ada mie ayam, bubur ayam, aneka jajan pasar hingga kwetiaw goreng!
3. Warung Kopi Ake
Di Belitung ada Waroneng Kopi Ake yang jadi favorit. Berdiri tahun 1921, warung kopi ini disebut sebagai yang tertua di Beliting. Meski warung kopinya sederhana, cita rasa kopi sederhananya selalu dicari.
Lokasi warung yang ada di kawasan kafe Senang,Tanjung Pandan, Belitung Barat tak pernah sepi. Kompleks ini awalnya tempat para pekerja tambang timah melepas lelah. Kemudian di zaman Belanda menjadi tempat orang-orang Belanda dan orang kaya China berkumpul menikmati kopi.
Ada kopi susu yang jadi favorit. Minuman ini diracik dari resep yang sama sejak dahulu. Sebagai teman minum kopi, ada telur setengah matang yang sayang dilewatkan.
Simak Video "Kopitiam Gaya Medan Sajikan Sarapan Tradisional Murah Meriah"
(sob/odi)