7 Makanan Adat Jaksel Versi Netizen TikTok, Ada Favoritmu?

Rekomendasi makanan adat Jaksel banyak dibagikan netizen TikTok. Mereka menyebut makanan favorit yang kerap dinikmati anak-anak Jakarta Selatan (Jaksel). Apakah ada favoritmu?

Rekomendasi makanan enak bertebaran di TikTok. Kategorinya beragam termasuk berdasarkan letak geografis seperti Jakarta Selatan.

Di kawasan ini banyak tempat makan pilihan anak Jaksel yang kerap dinikmati sepulang kantor atau ketika akhir pekan. Pilihan makanannya ikonik hingga disebut sebagai 'makanan adat Jaksel'.

Mayoritas memiliki harga mahal atau dijual di tempat yang mewah. Karenanya tak sedikit anak Jaksel yang mengabadikan momen ketika menyantap makanan itu.

Dari berbagai unggahan netizen TikTok, inilah 7 makanan anak Jaksel:

1. The Moody Baker

Kue cubit identik dengan harga murah, tapi kue cubit di Jaksel buatan The Moody Baker ini berbeda. Namanya Kue Chubitus OG yang dibanderol Rp 200 ribu per porsi.

Kue cubit ini bisa didapat di LCC Adityawarman. Saat dibuka pemesanan pre-order sering kali kue cubit ini langsung ludes, seperti yang diungkap netizen TikTok @jadorebabyy.

2. UNION

Jadi tempat nongkrong favorit anak Jaksel, gerai-gerai UNION yang tersebar di banyak mall ini begitu diminati. Pilihan menunya lengkap dan enak.

Untuk menu ikoniknya berupa red velvet cake dan Es Kopi Lokal yang jika diminum di tempat akan disajikan di gelas kaleng. Bonusnya, tempat bersantap di UNION juga nyaman.

3. Aged + Butchered

Saat hendak makan steak, anak Jaksel berkantong tebal biasanya akan menuju Aged + Butchered yang ada di MD Place, Setiabudi. Di sini pilihan dagingnya premium, beragam, dan melalui proses aging atau pelayuan sehingga lebih empuk.

Menunya ada wagyu A5, fillet mignon USDA Prime, hingga flat iron wagyu riserva 9+. Harganya bervariasi, mulai dari Rp 250 ribu per 100 gram.

4. Gultik Blok M

Tak semuanya mahal, makanan adat Jaksel ada juga yang murah. Contohnya Gultik Blok M yang harganya tak lebih dari Rp 20 ribu sepiring.

Berlokasi di depan Blok M Plaza, jejeran penjual gultik tampak dipadati anak-anak Jaksel yang nongkrong di malam hari. Tak sedikit juga yang menjadikan gultik sebagai makanan 'after party'.