Lagi-lagi sebuah restoran dibuat merugi oleh pelanggan yang tak bertanggung jawab. Sekelompok pemuda kabur tanpa membayar makanan senilai Rp 6,1 juta.
Para pelanggan tak bertanggung jawab membuat gempar dan khawatir pemilik bisnis makanan. Beberapa kali kejadian kaburnya pelanggan usai makan terjadi di beberapa restoran berbeda.
Bukan hanya makanan yang sedikit tetapi tagihan mahal ditinggalkan begitu saja. Efeknya banyak pemilik restoran yang harus menanggung kerugian mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lagi-lagi kejadian kaburnya pelanggan terulang di Michigan, Amerika Serikat. Sekelompok pemuda berujung dilaporkan polisi usai meninggalkan tagihan makanan dengan jumlah yang besar.
![]() |
Seorang pemilik restoran The Red Sea di Michigan, Amerika Serikat dilaporkan mengalami kerugian pada Arab American News (25/8). Sekelompok pemuda yang dikenali keturunan Arab-Amerika Serikat datang sebanyak empat orang untuk memesan banyak seafood.
"Mereka menyantap lobster, snow crab, udang, sebanyak empat orang. Makanan yang dipesan juga sangat banyak," kata Suhail Mohammed selaku pemilik Red Sea.
Jumlah harga makanan yang dipesan hampir menyentuh angka 400 US Dollar atau setara dengan Rp 6,1 juta. Tetapi setelah makanannya habis tak ada satu pun pemuda yang membayar melainkan semuanya langsung kabur begitu saja.
Pergerakan mereka dengan jelas terekam pada kamera pengawas di restoran. Melihat hal ini, Suhail langsung melaporkan kepada polisi setempat agar keempat pemuda itu segera diinvestigasi.
![]() |
Tepat 30 menit setelah kejadian berlangsung, petugas kepolisian berhasil menemukan data keluarga anak-anak tersebut. Satu per satu orang tuanya langsung menghubungi restoran untuk meminta maaf bahkan sampai datang membawa anak mereka.
Orang tua dari keempat pemuda itu langsung bertanggung jawab menyelesaikan tagihan yang ditinggalkan. Tetapi Suhail tetap memberikan keringanan dengan memberikan potongan harga pada orang tuanya, mengingat pelanggannya masih berusia muda.
"Tetap saja mereka hanya anak-anak dan aku melihat mereka membayangkan anak-anakku yang melakukan hal seperti itu. Aku memberikan potongan setengah harga karena mereka mau kembali dan mengakui kesalahan," jelas Suhail.
Walaupun memberikan keringanan tetapi Suhail juga menyayangkan aksi tak bertanggung jawab yang dilakukan oknum seperti itu. Ia berharap tak ada kejadian serupa lainnya baik di restorannya maupun di tempat lain.
(dfl/odi)