Seorang pengunjung kecewa setelah membeli hidangan jagung di aplikasi makan online. Ia tak menyangka harganya menjadi sangat mahal sampai Rp 229 ribu.
Pesan makan melalui aplikasi online memang memudahkan. Namun, harga menu makanan yang dijual biasanya lebih mahal. Sebab, ada tambahan biaya pesan antar, biaya tip, dan beberapa tambahan lainnya.
Namun, terkadang biayanya memang tidak masuk akal. Membuat para pengunjung terkejut setelah menerima tagihan makan mereka. Seperti pengunjung ini yang tidak percaya harga pesanan makan onlinenya hampir Rp 300 ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam unggahan di Reddit, seorang pengunjung menceritakan pengalamannya saat memesan makan online. Tidak diketahui restorannya, tetapi pengunjung ini memesan semacam hidangan pembuka berupa Corn Ribs' yang disajikan dengan butter dan ancho chilli salt, lapor dailymail.co.uk (23/08).
Pesanan makannya ini pun sampai ke tangannya. Namun, ia terkejut setelah melihat struk tagihan. Rupanya, hidangan jagung itu dibanderol dengan harga 15 USD atau sekitar Rp 229 ribu.
![]() |
Pengunjung ini semakin kecewa setelah tahu tampilan jagung itu. Dilihat dari unggahan foto, corn ribs itu terdiri dari 4 potongan jagung yang tipis. Diatasnya ada taburan garnish hijau dan bumbu.
Unggahan ini menarik perhatian banyak orang. Mereka ikut terkejut melihat tampilan jagung yang tidak sesuai dengan harga.
![]() |
Seorang netizen menganggap pengunjung ini seolah membayar waktu untuk seseorang memasak pesanannya sekaligus membayar semua bahan-bahan makanan sendiri.
"Terlihat seperti Anda membayar waktu untuk seseorang memasaknya. Seluruh peralatan masak, sewa tempat, hingga keuntungan terlihat seperti menutupi semua biaya yang Uber berikan ke restoran," pungkas netizen ini.
Netizen lain juga menyebut hal seperti ini yang membuatnya tidak ingin pesan makan online.
"Dan inilah alasan mengapa saya tidak mau membeli makan lewat pesan antar makanan. Saya juga makan di restoran hanya dua kali dalam satu tahun," ujarnya.
![]() |
Seorang netizen menyuruh pengunjung lain untuk berfikir dua kali sebelum membeli makanan. Membayar Rp 229 ribu untuk hidangan jagung yang kecil dianggap tidak masuk akal.
"Anda pasti gila kalau menyetujui harga itu. 15 USD untuk jagung kecil, lmao," pungkas netizen lain.
Menanggapi hal ini, CEO Katrina Berry mengungkap kepada The Daily Mail kalau mereka tidak mematok harga pada aplikasi online. Semua harga tersebut yang menentukan adalah perusahaan aplikasinya.
CEO ini juga mengatakan semua harga sudah ditentukan sesuai dengan berapa banyak staff di restoran, biaya produksi, dan bahan-bahan lainnya.
(aqr/adr)