Variasi resep kopi khas di negara Islam
![]() |
Dalam perkembangannya, negara-negara Islam memiliki racikan minuman kopi khas. Di Arab dan Turki, misalnya, muncul kopi hitam yang sekilas mirip. Namun bedanya kopi Turki biasanya tidak mengandung kapulaga.
Di Arab, kopi bukan sekadar minuman, melainkan simbol kemurahan hati. Kopi juga menjadi simbol persatuan yang telah membantu membentuk masyarakat.
Dahulu orang Arab menyeduh kopinya di atas perapian sederhana yang digali ke dalam tanah. Seiring waktu, ini digantikan oleh kuwar, lubang tanah liat dengan kompor yang terbuat dari kerikil dan lempengan batu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu di Mesir, kopi mulai populer akhir abad ke-17. Saat pesan kopi di sana, kamu harus mengatakan berapa banyak gula yang diinginkan karena kopi di Mesir dibuat dengan air manis.
Kamu bisa memesannya manis (arriha), manis sedang (mazboot) atau sangat manis (ziyada). Sedangkan kopi tanpa pemanis (sada) hanya diminum pada saat-saat sedih.
Sementara di Somalia, kopi khasnya bernama qahwe. Kopi diracik dengan susu, kapulaga, dan kayu manis. Qahwe sangat pas disandingkan dengan kurma manis.
Lalu masih ada kopi khas di Maroko. Namanya Nous-Nous Coffee. Seperti namanya, 'Nous Nous' yang berarti setengah-setengah, minuman ini diracik dari setengah susu-setengah kopi. Paduan setengah espresso dan setengah susu berbusa biasanya disajikan dalam gelas dan rasanya sangat enak.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)