Murah dan Mahalnya Harga Kopi di Kafe Dipengaruhi 4 Hal Ini

Setiap kafe menawarkan kopi dengan harga yang berbeda-beda. Ternyata ada empat faktor utama yang memengaruhi harga jual suatu jenis kopi. Ini alasannya!

Jika berkunjung ke setiap kafe kamu akan menemukan harga kopi yang berbeda-beda. Ada kafe yang membanderol kopinya dengan harga mahal dan ada juga yang murah.

Penentuan harga kopi tersebut melalui beberapa pertimbangan. Mulai dari biaya produksi, pajak, dan biaya operasional yang ditanggung pemilik kafe.

Jauh lebih utama dari hal tersebut ada harga beli biji kopi yang disesuaikan dengan kebutuhan kafe. Lantas mengapa harga biji kopi berbeda-beda? Ternyata ada alasan utamanya.

Baca juga: Wah! Arkeolog Temukan Kerangka Manusia yang Memasak Pizza

Berikut ini 4 faktor penentu harga kopi menurut Taste the Latte:

Lingkungan tumbuhnya tanaman kopi mempengaruhi kualitas kopi yang dihasilkan. Foto: Getty Images/jetacomputer

1. Asal

Setiap biji kopi memiliki kualitas yang ditentukan dengan lokasi penanaman pohon kopinya. Setiap daerah penanaman kopi juga memiliki tantangannya yang harus dihadapi oleh para petani.

Menurut catatan Investopedia pada 20210, ada lima negara yang tercatat sebagai eksportir terbesar kopi karena tanahnya yang subur. Brazil, Vietnam, Kolombia, Indonesia, dan Ethiopia.

Dari daftar negara penghasil biji kopi, kopi yang dijual dan didistribusikan juga mengalami perbedaan harga berdasarkan daerah tanam. Semakin sulit daerahanya untuk ditanam kopi maka harga kopi yang dihasilkan akan semakin mahal.

2. Kelangkaan

Mirip dengan bumbu dan rempah, beberapa varian kopi ada yang dinobatkan sebagai biji kopi yang langka. Semakin jarang sebuah biji kopi ditemukan maka harganya akan dipatok semakin mahal di pasar kopi dunia.

Salah satu biji kopi terlangka yang populer adalah Kona Coffee yang berasal dari Hawaii. Radius pertumbuhan yang kecil, harga buruh kopi yang mahal, hingga biaya untuk impor yang tinggi membuat biji kopi Kona dijual dengan mahal.

Selain itu faktor lain yang membuat biji kopi langka juga berasal dari ketidakseimbangan antara persediaan dan permintaan. Ketika persediaan kopi terbatas sedangkan permintaannya tinggi maka biji kopi akan dijual lebih mahal.

Faktor lainnya ada di halaman berikutnya.

3. Sertifikasi

Tidak hanya para chef, banyak kedai kopi yang juga harus melalui proses sertifikasi. Selain untuk menjaga kualitasnya, sertifikasi yang dilakukan oleh kedai kopi juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kasta mereka.

Ada beberapa sertifikasi yang bisa didapatkan oleh kedai kopi melalui beraga tes dan pengujian oleh lembaga yang berwenang. Salah satu yang populer di dunia ada sertifikasi ramah lingkungan, standar perkebunan kopi yang menjadi pemasoknya, hingga bahan-bahan organik yang digunakan.

Semakin banyak sertifikasi yang dimiliki sebuah kedai kopi maka semakin tinggi pula harga secangkir kopi yang ditawarkan. Tetapi karena sertifikat yang dimiliki tak sedikit juga pelanggan yang semakin mempercayai kualitas kopi kafe tersebut.

Rasa kopi yang nikmat menjadi penentu harga biji kopi di kedai kopi. Foto: Getty Images/jetacomputer

4. Rasa

Faktor terpenting yang menentukan harga sebuah biji kopi adalah rasa. Tentunya semua pelanggan kedai kopi yang datang ingin mendapatkan rasa terbaik dari kopi mereka.

Tanaman kopi merupakan tanaman paling sensitif yang hasil buahnya dipengaruhi dengan tanaman di sekitarnya, suhu, hingga unsur hara di dalam tanahnya. Semakin bagus lingkungan di sekitar tanaman kopi maka biji kopi yang dihasilkan akan semakin enak.

Biasanya biji kopi yang enak rasanya akan melalui penanganan yang cukup ketat sehingga harganya dipatok mahal. Perlakuan khusus yang diberikan dan kondisi tanaman yang selalu dijaga setimpal untuk harga mahal yang harus dibayarkan.