Jika biasanya karyawan akan melakukan tes wawancara sebelum diterima bekerja, Steve Jobs punya cara yang unik. Ia menerapkan 'tes bir' yang lebih santai.
Sebelum menjadi karyawan dari sebuah perusahaan, para pelamar harus melalui rangkaian tes untuk menentukan kelayakan posisi yang dibutuhkan. Mulai dari kelengkapan administrasi, psikotes, hingga tes wawancara harus dijalani dengan baik.
Bahkan pada perusahaaan-perusahaan yang lebih besar tesnya dilakukan lebih sulit dan lebih ketat. Uniknya, Steve Jobs memiliki proses rekrutmen yang unik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemilik perusahaan Apple yang digadang-gadang sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia justru lebih santai. Ia akan mengajak calon karyawan untuk minum bir bersama dan melakukan hal ini.
![]() |
Melalui laporan yang pada Ladbible (9/8) Steve Jobs berusaha memecahkan stereotip proses wawancara untuk calon karyawan. Dalam mengelola perusahaan teknologi bernama Apple ia mulai menerapkan proses rekrutmen pegawai yang lebih santai.
Jobs menyebut akan menerapkan 'beer test' atau 'tes bir' secara efektif. Maksud dari tersebut adalah para calon karyawan akan diajak minum bir bersama sambil berbincang santai.
Pertanyaan yang dilontarkan juga hanya seperti obrolan sederhana yang dilakukan banyak orang saat santai minum bir. Misalnya "Kapan terakhir kali kamu mencapai keinginanmu?" atau sesederhana "Apa yang kamu lakukan pada musim panas lalu?".
Melalui pertanyaan-pertanyaan tersebut Jobs sendiri yang akan menilai apakah orang itu layak untuk bekerja pada perusahaannya atau tidak. Jobs percaya suasana minum bir bersama yang santai akan membuat calon karyawannya lebih tenang untuk menceritakan tentang dirinya secara terbuka.
![]() |
Tidak hanya melihat kemampuan dari calon karyawannya, Jobs mengungkapkan cara ini membuatnya lebih mengenal calon karyawan secara personal. Setidaknya ia akan sedikit mengerti karakter dan kepribadian orang tersebut untuk menyesuaikan dengan budaya perusahaan.
"Aku menemukan cara yang cukup baik untuk melihat kepribadian terbaik mereka, saat kamu menciptakan pekerjaan dan budaya kerja yang baik dengan pegawai yang memiliki kepribadian serupa mereka akan bekerja sama dengan menyenangkan," ungkap Jobs.
Jobs mengungkapkan tak ada jawaban benar atau salah dalam ajang minum bir bersama. Ia hanya ingin mendengar jawaban terbaik dari masing-masing calon karyawannya.
Setelah berhasil mendapatkan beberapa karyawan yang sesuai, Steve Jobs berencana untuk terus menerapkan tes bir untuk calon karyawannya. Jadi, apa kamu siap diajak minum bir sambil berbincang dengan Steve Jobs?
(dfl/odi)