Menikmati dimsum ternyata ada tips dan etiketnya. Hal ini dibagikan seorang chef restoran berbintang Michelin di Hong Kong.
Dimsum sangat erat kaitannya dengan masyarakat Hong Kong. Sudah sejak lama panganan gurih dan mungil ini jadi bagian budaya kuliner mereka.
Dimsum biasanya dinikmati bersama teh atau populer dengan sebutan yum cha. Kalau mau menikmati dimsum secara pro layaknya orang Hong Kong, chef Chan Yan-tak dari restoran Lung King Heen di hotel Four Seasons Hong Kong mengungkap tipsnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut informasinya seperti dikutip dari South China Morning Post (10/12/2017):
1. Dimsum boleh digigit dan makan perlahan
Tak seperti sushi yang disarankan untuk dimakan dalam sekali suap, dimsum ternyata bisa digigit atau dimakan dalam potongan kecil. "Rasa dimsum akan lebih bisa dinikmati ketika dimakan perlahan," kata Chan Yan-tak.
Hal ini khususnya berlaku ketika makan xiaolongbao yang berisi kaldu panas. Lebih baik menggigitnya sedikit dulu di bagian lipatan kulitnya, lalu rasakan sensasi kuah kaldu yang keluar. "Orang asing sering kali memakannya dalam satu suapan, tapi berakhir merasa mulutnya terbakar karena kaldu yang panas," kata Chan Yan-tak.
2. Tak usah pakai terlalu banyak saus
![]() |
Chan Yan-tak menuturkan kebanyakan dimsum sudah dibumbui ketika dibuat sehingga penikmat dimsum sebenarnya tak perlu menambahkan banyak saus atau condiment lagi. Chilli oil, saus sambal, dan mayones biasanya jadi condiment dimsum favorit.
"Namun itu semua kembali lagi pada selera tiap orang. Ada yang suka dimsum lebih asin atau pedas, tapi dimsum enak sesungguhnya sudah dibumbui dengan baik," kata Chan Yan-tak. Ia sendiri lebih suka memakan dimsum dengan rasa ringan alias tidak memakai terlalu banyak saus.
3. Manfaatkan sendok
Selain sumpit, biasanya di restoran dimsum juga disediakan sendok. Alat makan ini tak hanya bisa dipakai untuk menampung kaldu xiaolongbao, tapi juga menaruh tulang ceker ayam, misalnya, sebelum ditaruh ke piring.
Chan Yan-tak mengatakan kamu bisa menaruh ceker ayam di sendok, lalu makan pakai sumpit. Gigit bagian berdaging dulu, lalu nikmati bagian di sekitar tulangnya. Setelahnya, sisa tulang bisa ditaruh di sendok untuk diletakkan ke piring. Biasanya pegawai restoran akan segera mengganti piring pengunjung jika sudah kotor atau terdapat banyak tulang.
4. Waspadai penggunaan sumpit
![]() |
Sumpit jadi alat makan utama saat menyantap dimsum, tapi perhatikan penggunaannya. Jangan gunakan sumpit yang sudah kamu pakai, untuk memberikan dimsum ke orang lain karena sudah kotor dan dinilai tak sopan.
"Beberapa orang tak mau berbagi ludah denganmu," kata Chan Yan-tak. Sebagai solusi, penikmat dimsum bisa meminta sumpit baru ke pelayan restoran. Ia juga menyarankan untuk tidak bermain-main dengan sumpit. Jangan mengetuk-ngetuk sumpit atau bahkan memasukkannya ke mulut. Jika memang tidak lihai menggunakan sumpit, kamu bisa meminta garpu, kata Chan Yan-tak.
5. Pelajari kode rahasia
Orang Hong Kong memiliki budaya unik terkait makan dimsum, salah satunya kode rahasia untuk pelayan restoran dimsum. "Saat ingin bilang terima masih, ketuk jari telunjuk dan jari tengah bersamaan di meja sebanyak dua kali. Itu menggambarkan gestur membungkuk," kata Chan Yan-tak.
Kode lainnya berlaku untuk minta isi ulang teh. "Pindahkan tutup teko teh ke pinggir dan pelayan restoran akan datang dan memberikan isi ulang," ujar Chan Yan-tak.
6. Jangan pesan berlebihan di awal
![]() |
Banyak orang kalap saat makan di restoran dimsum. Mereka kerap memesan banyak varian sekaligus di awal, tapi berakhir tidak bisa menghabiskannnya. Chan Yan-tak mengatakan lebih baik pesan secukupnya dulu karena kalau kurang, baru pesan lagi.
Ia juga tak menyarankan membungkus dimsum karena sejatinya kenikmatan dimsum terasa maksimal saat dimakan hangat-hangat. "Rasanya akan sangat berubah jika kamu memanaskan dimsum sendiri di rumah dengan microwave," ujar Chan Yan-tak.