Ada Klepon hingga Gethuk 'Centil' di Toko Kue Imut Ini

Toko Kue Mungil

Ada Klepon hingga Gethuk 'Centil' di Toko Kue Imut Ini

Diah Afrilian - detikFood
Minggu, 23 Jul 2023 14:00 WIB
Nona Ketjil
Foto: detikcom
Jakarta -

Jajanan pasar tradisional juga tak kalah kekinian. Sebuah toko kue yang 'nyempil' di perkantoran ini punya banyak pilihan jajanan pasar yang cantik!

Ketika berbicara tentang jajanan pasar yang tradisional, banyak orang yang akan terbayang kue-kue di pasar. Pengemasan yang sederhana atau bahkan penyajian yang dibiarkan terbuka di atas meja pasar.

Ternyata di tangan yang tepat jajanan pasar tradisional juga bisa tampil tak kalah menarik dengan kue-kue kekinian. Pengemasannya yang lucu dan disajikan pada kafe yang cantik membuat jajanan pasar tampil lebih menarik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebuah toko kue bernama Nona Ketjil menghadirkan kue jajanan pasar dengan gaya yang lebih 'centil'. Menyambangi salah satu gerainya (21/7/23) yang berada di gedung Patrajasa, detikfood dimanjakan dengan pilihan kue yang beragam.

Detail Informasi
Nama Tempat MakanNona Ketjil
AlamatPatra Jasa Office Tower, Jalan Gatot Sobroto, Jakarta Selatan.
Instagramnonaketjil.idn
Jam OperasionalSenin - Jumat, 08.00 - 18.00 WIB
Estimasi HargaRp 7.000 - Rp 15.000
Tipe KulinerJajanan Pasar Tradisional
Fasilitas
  • Makan di Tempat
  • Bawa Pulang
  • Pesanan Jumlah Banyak
  • dll.
Nona KetjilToko kue jajanan pasar ini mengusung konsep kekinian yang centil. Foto: detikcom

Konsep kekinian

Ketika memasuki gerai Nona Ketjil, suasana dan kesan yang berbeda terhadap jajanan pasar langsung kami rasakan. Toko kue mungil dengan palet warna cokelat muda, merah muda, hijau di beberapa sisinya tak kalah kece dengan kafe-kafe kekinian.

ADVERTISEMENT

Jajaran kue jajanan pasar yang melimpah langsung tampak di tengah dan di sisi kanan gerai. Rak bertingkat dipenuhi dengan berbagai macam kue yang biasanya di temukan di pasar tradisional.

Tetapi penyajian kuenya berbeda. Setiap jajanan pasarnya disajikan dengan warna-warna yang cerah tetapi tak berlebihan dengan kemasan yang rapat sehingga menjaga kehigienisannya.

"(Konsepnya) Sesederhana kita ingin memberikan cita rasa baru bagi kalangan zaman sekarang. Orang-orang yang kenal dengan jajanan pasar itu kebanyakan kelahiran 90an ke atas. Jadi, Nona Ketjil ini ingin mengemas jajanan pasar dengan gaya yang lebih segar," kata Fariz selaku perwakilan Nona Ketjil kepada detikcom.

Alasan tersebut yang menjadi ide utama kue jajanan pasar di Nona Ketjil ditampilkan lebih 'centil' dengan warna dan kemasan yang dipertimbangkan. Mulai dari gethuk berwarna merah muda hingga kue-kue dengan warna cerah lainnya.

Kue-kue dibuat sendiri

Nona KetjilJajanan pasar yang disajikan di sini dibuat sendiri di dapur pusat. Foto: detikcom

Dalam menyajikan jajanan pasarnya, Nona Ketjil membuat sendiri kue-kue mereka secara segar. Ada central kitchen atau dapur utama yang disiapkan untuk memasak semua jajanan pasar setiap hari.

Fariz menuturkan jajanan pasar akan dimasak sejak malam hingga dini hari. Ketika pagi hari baru kemudian kue-kue tersebut akan didistribusikan menuju gerai-gerai Nona Ketjil yang tersebar di beberapa titik di kota Jakarta.

Waktu pembuatan kue seperti ini sengaja dilakukan akan jajanan pasar yang disajikan tetap segar dan memiliki kualitas rasa terbaiknya. Lebih lanjut, Fariz mengatakan cara pembuatan kue-kuenya masih mempertahankan teknik tradisional.

"Jajanan pasar itu kan perlu teknik tertentu yang agak sulit dibandingkan dengan kue-kue kekinian. Jadi biasanya kita akan masak dari malam hari dan paginya baru didistribusikan," ungkap Fariz.

Varian jajanan yang banyak dengan bahan premium ada di halaman berikutnya.

Varian jajanan pasar lengkap

Nona KetjilAda banyak varian kue yang lengkap dan nikmat. Foto: detikcom

Ketika memasuki gerai Nona Ketjil, mata kami langsung tertuju pada barisan kue yang banyak. Mulai dari varian jajanan pasar yang manis hingga yang asin semuanya dijajakan di sini.

Di bagian rak khusus untuk kue-kue yang manis kami melihat ada klepon, putu ayu, kue lumpur, ongol-ongol, nagasari, dan masih banyak lagi. Gradasi warna hijau muda, hijau, ungu, putih, merah muda seolah memeriahkan rak kue di sana.

Bergeser sedikit, kami menemukan rak khusus kue-kue yang asin atau gurih. Pilihannya ada risol mayones, smoke beef, sosis solo, dan kroket sapi yang padat dan lembut.

Fariz menyebutkan ketika pagi hari biasanya rak-rak kue akan lebih penuh daripada yang kami lihat. Para pelanggan yang antusias baik membelinya untuk camilan atau sebagai suguhan pada acara tertentu akan langsung memborong kue-kue mereka setelah gerai dibuka.

Mencicipi kleponnya, ada sensasi rasa kenyal ketika kami mengunyah bagian kulitnya. Kulit klepon yang berwarna hijau lebih tebal dari klepon biasanya dengan tekstur yang kenyal.

Setelah kulitnya dipecahkan, gula merah cair di dalamnya seolah meledak di dalam mulut. Cincangan gula merah yang masih kasar dan harus dikunyah memberikan perpaduan tekstur yang unik di dalam mulut.

Gethuk berwarna merah muda yang nyentrik juga menarik perhatian kami untuk mencoba. Gethuknya padat dengan tekstur yang lembut dan legit.

Dikemas dengan rapat membuat gethuknya tetap lembab dan tidak kering. Sehingga ketika dimakan menginyah gethuknya tetap nyaman di dalam mulut.

Kroket sapinya juga tak kalah enak. Adonan kentang pada bagian luarnya padat tetapi lembut. Ada aroma merica hitam yang tercium tetapi tidak ada rasa pedas yang menusuk tenggorokan.

Rasa dan inovasi yang selalu dijaga

Nona KetjilSemua rasa kuenya dijaga agar tetap otentik. Foto: detikcom

Sebagai toko kue kekinian, Nona Ketjil tetap menjaga cita rasa jajanan pasar sesuai rasa aslinya. Tidak ada kreasi yang merusak esensi dari rasa pada setiap jenis jajanan pasar.

Walaupun begitu Fariz menyebut ada beberapa inovasi yang tetap akan dilakukan. Misalnya dengan menyajikan beberapa jajanan pasar tertentu dengan warna-warna yang unik dan berbeda dari biasanya.

Dalam penyajian kue-kuenya, Nona Ketjil juga menggunakan bahan-bahan lokal berkualitas premium. Sehingga ada harga yang berbeda dari jajanan pasar biasa dan sedikit lebih mahal.

Konon bahan premium yang dipilih memang bertujuan untuk menjaga ketahanan jajanan pasarnya selama disajikan di atas rak toko. Harga kue-kuenya dibanderol mulai dari Rp 8.000 - Rp 15.000 per buah tergantung jenisnya.

Ingin tempat makan atau produk Anda direview oleh detikfood? Kirim email ke foodreview@detik.com.




(dfl/odi)

Hide Ads