Semangka yang umum dikenal berwarna merah, tapi ada juga semangka kuning yang tak kalah menyegarkan. Beberapa orang bahkan lebih menyukai semangka ini dibanding yang merah.
Semangka adalah buah tropis yang jadi favorit banyak orang. Semangka mengandung banyak air sehingga ketika menyantapnya akan memberikan sensasi menyegarkan.
Rasanya yang manis dan tekstur daging buahnya yang renyah juga jadi alasan lain seseorang menyukai semangka. Menyantapnya pun memberikan manfaat sehat yang berlimpah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semangka mengandung berbagai macam vitamin, seperti vitamin A, vitamin C, vitamin B6, dan asam folat. Mengonsumsi semangka berkhasiat mengurangi tekanan darah tinggi hingga menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Selain semangka merah yang umum dikenal, ada juga semangka kuning yang mencuri perhatian. Begini faktanya.
Apa itu semangka kuning?
![]() |
Mengutip Reader's Digest, semangka kuning adalah semangka dengan daging buah berwarna kuning terang. Warna kuning ini berasal dari betakaroten, sebuah pigmen yang ditemukan dalam bahan makanan alami berwarna kuning dan oranye yang bakal diubah menjadi vitamin A dalam tubuh.
Stok semangka kuning biasanya lebih sedikit dari semangka merah. Harganya juga bisa relatif lebih mahal.
Dilihat dari sisi botani, semangka kuning termasuk keluarga Cucurbitaceae dan diklasifikasikan sebagai Citrullus lanatus. Semangka kuning hadir dalam beberapa varietas, dibedakan berdasarkan ukuran, tekstur, dan rasanya.
Beberapa varietas semangka kuning yang populer adalah Yellow Doll, Desert King, Yellow Crimson, Yellow Flesh Black Diamond, dan Buttercup Yellow Melon.
Apakah warna kuningnya alami?
Banyak orang meragukan kealamian buah ini karena warna kuningnya dianggap "buatan". Faktanya semangka alami adalah buah yang 100% alami, bahkan sudah ada sejak ribuan tahun lalu.
Menurut beberapa sumber, semangka kuning sebenarnya dibudidayakan sebelum semangka merah dan sudah tumbuh di Afrika selama 5.000 tahun. Saat itu, varietas semangka kuning yang populer sudah dipilih secara selektif melalui metode pengumpulan biji dan teknik persilangan alami.
Perbedaan semangka merah dan kuning
Sesuai warna daging buahnya, semangka merah dan kuning memiliki pigmen berbeda. Semangka kuning mengandung betakaroten seperti halnya wortel dan ubi kuning. Sementara semangka merah mengandung likopen, pigmen yang terkait betakaroten tapi tidak diubah menjadi vitamin A dalam tubuh.
Menyoal nutrisi dan manfaatnya, semangka merah dan kuning terbilang sama. Keduanya merupakan sumber vitamin C, potassium, dan serat makanan yang baik. Tekstur dan rasanya pun terbilang mirip. Hanya saja semangka kuning lebih sulit ditemui di pasaran dibanding semangka merah.
Baca halaman selanjutnya untuk tahu cara memilih semangka matang.
Bagaimana rasa semangka kuning?
![]() |
Jika dinilai lebih mendalam, semangka kuning disebut orang-orang punya rasa lebih manis dibanding semangka merah. Namun rasa manisnya lebih lembut.
Beberapa varietas semangka kuning mungkin terasa lebih "penuh" daging buah dan kurang berair seperti semangka merah. Hal ini dipengaruhi kondisi tanah ketika semangka itu ditanam.
Cara memilih semangka matang
Secara umum ada cara memilih semangka matang yang mudah. Lakukan tes mengetuk-ngetuk (tap test) semangka. Jika bunyinya nyaring seperti drum, maka semangka sudah matang. Namun kalau bunyinya cenderung tumpul dan flat, maka belum matang.
Semangka matang juga terasa lebih berat karena kandungan airnya lebih banyak. Sebaliknya, semangka yang belum terlalu matang akan memiliki berat yang lebih ringan.
Soal menyimpan, semangka utuh bisa disimpan di suhu ruang sampai 2 minggu. Namun kalau mau segarnya lebih tahan lama, simpan di kulkas atau tempat gelap.
Kalau sudah dipotong, semangka sebaiknya disimpan di kulkas dalam wadah tertutup. Cara ini bisa mempertahankan kesegaran semangka sampai 1 minggu.
(adr/odi)