Belum lama ini, seorang mantan pelayan raja Charles mengungkap cara benar menikmati teh. Rupanya ada beberapa gerakan atau 'etiket' dalam menikmati teh. Begini caranya!
Minum teh telah menjadi budaya masyarakat Inggris. Mengutip cnnindonesia.com, Inggris memiliki budaya minum tehnya tersendiri. Awalnya, budaya ini dipopulerkan oleh Raja Charles II dan istrinya Catherine.
Istri raja Charles II itu memang dikenal sebagai pecandu teh. Kecintaan terhadap minuman kafein itu pun menjadikan teh sebagai minuman kelas atas di Inggris.
Barulah pada abad ke-19, tradisi minum teh sore diperkenalkan oleh Anna Duchess pada 1840. Sejarahnya, sajian makan malam Anna baru disajikan pada pukul delapan malam. Namun, Anna sudah merasa lapar pada pukul empat sore. Akhirnya, ia meminta dibuatkan teh, beserta roti mentega untuk mengganjal perutnya.
Permintaan tersebut akhirnya menjadi kebiasaan rutin dan diperkenalkan oleh Anna ke teman-temannya. Sampai akhirnya, tradisi minum teh sore itu mulai dilakukan oleh masyarakat wanita kelas atas Inggris pada tahun 1880-an.
Rutinitas minum teh ini juga dilakukan oleh raja Charles. Namun, dalam menikmati tehnya, ternyata ada beberapa cara yang biasa dilakukan oleh raja Charles.
Mantan pelayan raja Charles bernama Grant Harold pun belum lama ini mengungkap cara benar dalam menikmati secangkir teh.
Melalui unggahan video dari Hello! Magazine, Harold mendemonstrasikan cara minum teh yang benar. Aduk teh secara perlahan, dengan menggerakkan sendok dari depan ke belakang.
Hal ini perlu dilakukan karena teh yang diaduk dengan gerakan melingkar, justru memberikan efek kurang baik. Mengaduk teh menggunakan gerakan melingkar bisa menimbulkan suara bising yang mengganggu, menurutnya.
Adapun cara benar dalam memegang secangkir teh. Ketika memegang cangkir teh, jari kelingking seharusnya tetap dalam keadaan ke bawah, bukan ke atas.
Selama bertahun-tahun bekerja sebagai pelayan kerajaan, Harold tidak hanya melayani raja Charles. Ia juga melayani anggota keluarga kerajaan lain, seperti istri raja Charles, ratu Camilla, Ratu Elizabeth II, Kate Middleton dan pangeran William.
Dilihat dari video, Harold juga menunjukkan etiket minum teh lainnya. Bahkan, ia menjelaskan cara menikmati hidangan scone. Berupa roti yang terbuat dari gandum atau oatmeal yang dipanggang di atas loyang. Scone biasanya menjadi pelengkap dalam menikmati sajian teh sore, lapor nypost.com (09/07).
Menurut penjelasan Harold, scone seharusnya tidak dibelah menjadi dua. Tidak ada aturan khusus yang menyebutkan harus meletakkan selai terlebih dahulu atau krim dahulu.
Harold mengungkap, "Di pesta taman, saya melihat sebagian menaruh krim di atas, dan ada yang menaruh selai di atas, dan alasan di baliknya, Ratu dan keluarga kerajaan bisa memaklumi hal tersebut."
Dalam menikmati scone, memang ada dua cara yang bisa dilakukan. Cara yang disebut Cornish, yaitu meletakkan krim di atas, dan cara Devonshire, dengan meletakkan selai di atas.
Keluarga kerajaan sebenarnya diharuskan mengikuti setiap etiket makan. Namun, tidak semua menurutinya dengan benar.
Terkadang, beberapa anggota kerajaan hanya makan tanpa memikirkan etiketnya. Hal ini pun kerap menimbulkan perdebatan dari banyak pihak.
Contohnya, Kate Middleton yang mengungkap cara menikmati scone-nya dengan meletakkan selai terlebih dahulu baru krim. Sedangkan, pangeran William juga memicu perdebatan setelah mengungkap dengan candaan, ia akan memasukkan bahan apapun yang ada di dekatnya.
Itulah cara atau etiket minum teh hingga menikmati scone yang biasa dilakukan oleh keluarga kerajaan, termasuk raja Charles dan mendiang ratu Elizabeth II.
Simak Video "Ekspresi Antusias Raja Charles saat Jajal Bikin Keju di Jerman"
(aqr/adr)