Terkenal dengan hidangan yang lezat, restoran berbintang Michelin punya bumbu rahasia. Berikut ini fakta minyak ikan yang digunakan restoran bintang Michelin.
Setiap restoran memiliki rahasianya masing-masing untuk menyajikan hidangan yang enak. Termasuk restoran berbintang Michelin yang sudah tersertifikasi bertaraf dunia.
Ternyata salah satu bumbu yang digunakan untuk memasak hidangannya adalah sebuah minyak ikan. Tetapi merek minyak ikan yang digunakan bukan sembarangan. Ada merek minyak ikan tertentu yang digunakan hampir seluruh restoran berbintang Michelin.
Saking digemarinya minyak ikan ini bahkan akan dijual secara global. Bernama Son, minyak ikan ini memiliki beberapa fakta unik dibaliknya.
Berikut ini 4 fakta unik minyak ikan Son yang disadur melalui beberapa sumber:
1. Berasal dari Vietnam
Minyak ikan yang paling banyak digunakan oleh restoran berbintang Michelin bernama Son. Son Fish Sauce merupakan minyak ikan yang diproduksi oleh produsen asal Vietnam.
Son Fish Sauce ini bahkan termasuk sebagai produk artisan yang dibuat khusus. Produsen Son Fish Sauce berawal sebuah keluarga yang memiliki kapal dan menangkap ikan teri.
Setelah ikan teri ditangkap, ikan-ikan akan digarami langsung di atas perahu. Ikan yang telah digarami akan difermentasi dan diekstraksi.
2. Diproduksi sejak 1951
Son Fish Sauce bukan diproduksi oleh perusahaan yang baru buka. Menurut perjalanan yang dituliskan oleh Next Shark, minyak ikan ini diproduksi sejak 1951 di pulau Son Rai, Vietnam.
Tetapi merek minyak ikan ini baru diekspor ke California pada tahun 2014. Keberhasilan distribusi minyak ikan ini dibantu oleh salah satu pemiliknya yaitu Danny Tran, cucu dari pemiliknya, untuk memasuki produk tersebut ke supermarket Asia.
Akibat keberhasilan tersebut, Danny Tran mencoba untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. Setelah berdiri selama 72 tahun, ada rencana pengembangan produksi dan distribusi yang dilakukan oleh Danny Trann.
Fakta unik lainnya ada di halaman berikutnya.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(dfl/odi)