Kamu sangat suka makanan pedas? Jangan ngaku pencinta makanan pedas sejati kalau belum coba cabai terpedas di dunia, yakni Carolina Reaper.
Dilansir laman pepperscale.com, Carolina Reaper dinobatkan oleh Guinness World Records sebagai cabai terpedas di dunia saat ini. Di balik rasa pedasnya yang ekstrem, cabai ini punya keunikan yang mengejutkan yaitu terdapat rasa manis. Kok bisa?
Cari tahu penjelasan lebih tentang Carolina Reaper pada uraian bawah ini yang dirangkum dari laman chillipeppermadness.com.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penemu Carolina Reaper
Cabai Carolina Reaper dikembangkan oleh Ed Currie. Ia menciptakan tanaman cabai ini dengan menyilangkan Pakistani Naga dengan jenis Red Habanero dari Pulau St. Vincents di Hindia Barat.
Bersama perusahaan PuckerButt Pepper miliknya, Ed mengembangkan Carolina Reaper di Carolina Selatan. Adapun tanaman cabai ini bisa tumbuh hingga ketinggian 1,2 meter.
Selain itu, Ed dan perusahaannya juga membudidayakan cabai Pepper X yang menjadi penantang Carolina Reaper.
Awal mulanya, Ed menanam sejenis paprika ini karena tertarik dengan manfaat kesehatan yang dimiliki cabai terutama dalam memerangi penyakit. Karena keluarganya punya riwayat kanker, dia mulai meneliti masyarakat dengan tingkat penyakit rendah.
Kemudian ia menemukan bahwa di antara warga yang diteliti memiliki kesamaan, yakni sama-sama suka memakan cabai. Mulai dari situ ia berusaha membudidayakan tanaman cabai.
Deskripsi Bentuk Carolina Reaper
Cabai Carolina Reaper memiliki ciri khas ekornya seperti kalajengking. Kulitnya yang cenderung bertekstur lebih halus punya warna merah cerah. Lebar cabai ini mulai dari 2,5-5 centimeter, dan panjangnya sekitar 5-7,6 centimeter.
Seberapa Pedas Carolina Reaper?
Satuan kepedasan cabai dikenal dengan istilah Scoville Heat Units (SHU) dalam skala Scoville. Untuk tingkat kepedasan Carolina Reaper sendiri berada di tingkat 1.400.000 SHU.
Untuk membandingkannya, cabai Jalapeno biasa rata-rata memiliki tingkat 5.000 SHU. Sehingga Carolina Reaper terhitung 175-280 kali lipat lebih pedas dari Jalapeno.
Seperti Apa Rasa Carolina Reaper?
Meski ini adalah cabai terpedas dengan tingkat kepedasan yang ekstrem, Carolina Reaper punya rasa yang manis. Dibuat demikian karena Ed Currie dan perusahaannya menumbuhkan seperti itu.
Perusahaan PuckerButt Pepper menginginkan cabai budidaya mereka ini tak hanya menantang, tetapi juga bisa meningkatkan cita rasa.
Apakah Memakan Carolina Reaper Berbahaya?
Memakan Carolina Reaper memungkinkan seseorang akan overdosis senyawa capsaicin, zat yang membuat pedas dalam cabai.
Hingga kini telah ada laporan yang mengabarkan bahwa tiga orang yang memakan Carolina Reaper berakhir masuk rumah sakit. Ada juga yang mengatakan bahwa kerongkongan seorang pria bahkan sampai terbakar karena memakan cabai super pedas ini.
Itulah uraian mengenai Carolina Reaper yang menyandang sebagai cabai terpedas nomor satu di dunia sekarang. Jadi, apakah kamu berani coba cabai Carolina Reaper?
(fds/fds)