.webp)
Keunikan budaya kuliner di tiap negara tercermin dari berbagai hal. Soal makan malam, di beberapa negara, masyarakatnya menikmati makan pukul 9 malam!
Zaman dahulu orang-orang makan hanya dua kali dimana makan utama dilakukan pada malam hari setelah matahari tenggelam. Waktu makannya bisa dibilang 'diatur' oleh alam.
Namun seiring perkembangan zaman, negara di berbagai dunia mengadopsi konsep makan 3 kali sehari. Waktu makannya terbagi atas sarapan, makan siang, dan makan malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Waktu yang paling umum dikenal untuk makan malam biasanya sekitar pukul 18.00-19.00. Namun faktanya, tak semua negara mengadopsi waktu makan tersebut.
Seperti dikutip dari The Daily Meal (10/6), inilah waktu makan malam yang umum di 7 negara:
1. Spanyol - 9-10 malam
Orang Spanyol punya budaya menikmati makan malam lebih larut dari orang-orang di mayoritas negara lain karena baru mulai pukul 9-10 malam. Hal ini lantaran waktu istirahat makan siang mereka yang panjang, bahkan mencapai 2 jam. Tak hanya makan, mereka juga mengobrol dan bersantai.
Selain itu, orang Spanyol menganggap makan malam bukan sekadar kegiatan mengisi perut, melainkan waktu bersosialisasi. Tak heran kalau banyak restoran di Spanyol baru menawarkan menu makan malam mereka sekitar pukul 9-10 malam.
2. Prancis - 8-9 malam
 Foto: Getty Images/miodrag ignjatovic |
Budaya makan malam lebih larut juga terlihat di Prancis. Biasanya mereka baru mulai makan malam pukul 8 hingga 9 malam. Salah satunya dipengaruhi waktu kerja mereka yang bukan '9 to 5', melainkan mulai pukul 10 pagi sampai 6 sore.
Setelah itu biasanya mereka pulang, beristirahat sbeentar, baru menikmati makan malam. Menu yang dipilih ringan seperti roti dengan sup atau salad lalu ditutup keju atau yogurt sebagai dessert-nya.
3. China - 6-8 malam
Kebanyakan keluarga di China menikmati makan malam pukul 6 sore. Mereka berkumpul menikmati nasi dengan aneka lauk pauk yang menjadi comfort food.
Waktu makan malam paling ditunggu-tunggu orang China yang bekerja keras seharian karena ini menjadi momen mereka kumpul dan terkoneksi satu sama lain. Sementara untuk restoran di China, jam terpadat mereka untuk makan malam sekitar pukul 7.
4. Amerika Serikat - 6-7 malam
 Foto: Getty Images/miodrag ignjatovic |
Dibanding kebanyakan negara lain di Eropa, di Amerika Serikat waktu makan malamnya lebih cepat yaitu pukul 6-7 malam. Ini terkait nilai historis mereka dimana dulu sebelum revolusi industri, mereka memang makan malam sangat awal.
Namun kini banyak milenial di Amerika Serikat tak mengikuti konsep makan malam lebih awal. Mereka kerap kali makan lebih malam karena terkait gaya hidup.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
5. Norwegia - 4-5 sore
Di Norwegia jangan kaget jika melihat orang-orang makan malam sangat awal, bahkan sekitar pukul 4-5 sore. Hal ini dipengaruhi kebiasaan masyarakat Norwegia zaman dulu yang banyak bertani. Mereka habiskan banyak waktu melelahkan bekerja di ladang hingga memutuskan makan malam lebih awal.
Sampai sekarang, tradisi makan malam lebih awal ini masih jamak dilakukan. Mereka kerap pulang kerja lebih cepat untuk menyiapkan makan malam di rumah. Selain itu, mereka juga sering menikmati kveldsmat alias makan malam ringan pukul 8-10 malam dengan menu roti atau biskuit beroles selai simpel.
6. Australia - 5-7 malam
 Foto: Getty Images/miodrag ignjatovic |
Banyak generasi sekarang di Australia mendobrak kebiasaan makan malam larut dengan memilih santap malam lebih awal. Hal ini dipengaruhi perubahan gaya hidup hingga dorongan hidup lebih sehat.
Biasanya orang Australia makan malam sekitar pukul 5-7 malam. Setelahnya mereka menghabiskan waktu dengan olahraga atau bersantai.
7. Inggris - 6.30-8 malam
Budaya makan malam di Inggris berlangsung pukul 6.30 hingga 8 malam. Semua berawal dari abad 19 dimana orang-orang saat itu menganggap makan malam sebagai waktu makan utama harian.
Sebutan makan malam di sana ada dua yaitu "dinner" atau "tea". Hal ini biasanya dipengaruhi oleh di wilayah mana topik makan malam itu diperbincangkan.
(adr/odi)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN