Tak Hanya Berarti 'Selamat Makan', Ini Penjelasan Makna Itadakimasu

Tak Hanya Berarti 'Selamat Makan', Ini Penjelasan Makna Itadakimasu

Diah Afrilian - detikFood
Selasa, 11 Jul 2023 12:30 WIB
Tak Hanya Berarti Selamat Makan, Ini Penjelasan Makna Itadakimasu
Foto: Getty Images/iStockphoto/kumikomini
Jakarta -

Salam 'itadakimasu' merupakan tradisi Jepang populer di dunia. Ternyata kata ini memiliki makna mendalam lebih dari hanya sekadar 'selamat makan'.

Tidak hanya digunakan oleh satu budaya saja tetapi beberapa kata berhasil populer digunakan masyarakat dunia. Salah satunya ungkapan 'selamat makan' yang banyak diucapkan masyarakat dunia ketika hendak makan.

Salah satu ungkapan yang populer adalah itadakimasu dari Jepang. Itadakimasu merupakan ungkapan yang disebutkan orang Jepang sebelum mereka makan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faktanya, ungkapan ini tidak hanya diucapkan oleh orang Jepang. Banyak orang di dunia yang juga ikut mengucapkan kata itadakimasu sebelum makan dengan anggapan artinya 'selamat makan'.

Ternyata makna Itadakimasu lebih dari sekadar mengucapkan selamat makan kepada teman satu meja. Ada penjelasan etimologi hingga arti itadakimasu yang telah dirangkum melalui berbagai sumber.

ADVERTISEMENT
Tak Hanya Berarti 'Selamat Makan', Ini Penjelasan Makna ItadakimasuSecara etimologi, itadakimasu mengajarkan orang Jepang untuk hidup dengan santun. Foto: Getty Images/iStockphoto/kumikomini

Etimologi itadakimasu

Menurut catatan pada Tofugu, kata itadakimasu berakar dari 'itadaku' pada ajaran Budha. Ungkapan tersebut memiliki makna untuk menghargai seluruh makhluk hidup yang berdampingan di dunia.

Makhluk hidup yang dimaksud oleh Buddha termasuk tumbuhan, hewan, petani, pemburu, para chef, dan semua pihak yang terlibat pada penyajian makanan. Saat mengucapkan itadakimasu ada posisi tertentu yang harus dilakukan.

Mulut harus mengucapkannya dengan jelas dan lantang. Saat mengucapkan itadakimasu kedua tangan harus ditutup rapat di depan dada sejajar dengan makanan.

Sementara itu makanan sudah harus siap di atas meja makan dan diposisikan sejajar dengan tubuh orang yang akan menyantapnya. Setelah itu, baru boleh mengambil sumpit atau alat makan dan mulai makan.

Perbedaan posisi tangan juga boleh disesuaikan dengan agenda makan. Jika pada acara jamuan makan formal sebaiknya melakukkan posisi tangan yang sesuai dan sedikit menunduk.

Berbeda dengan jamuan makan biasa yang cukup menyatukan tangan di depan dada dan menghadap makanan. Ada juga kondisi di mana itadakimasu boleh diucapkan tanpa gestur tubuh yaitu pada acara makan yang lebih santai.

Arti itadakimasu ada di halaman selanjutnya.

Berterima kasih pada orang

Kata 'itadakimasu' ternyata diucapkan juga untuk menghargai orang-orang yang terlibat dalam menyajikan sebuah makanan. Mengutip All About, dengan mengucapkan itadakimasu tandanya orang yang menikmati makanan mengucapkan terima kasih atas kerja keras yang dilakukan.

Tidak hanya untuk ibu yang memasak di rumah atau chef yang memasak di restoran tetapi lebih daripada itu. Ada petani yang menanam beras, orang-orang yang berburu hewan, petani yang memanen sayuran, hingga para peternak yang membesarkan hewan-hewan untuk disembelih.

Menurut kebudayaan Jepang, semua orang yang terlibat dalam menghadirkan komponen makanan perlu dihargai. Hal ini tak terlepas dari ajaran Budha yang mempengaruhi budaya Jepang dengan begitu kental.

Tidak ada satu pun makhluk hidup yang tidak dihargai dalam berbagai aspek kehidupan. Padahal pada beberapa tempat masih banyak yang mengabaikan pentingnya peternak, petani, hingga pemburu yang menyiapkan bahan-bahan makanan untuk diolah dan dimasak.

Tak Hanya Berarti 'Selamat Makan', Ini Penjelasan Makna ItadakimasuBahan makanan yang akan dikonsumsi dianggap sebagai makhluk hidup sakral yang berkorban untuk manusia. Foto: Getty Images/iStockphoto/kumikomini

Menghargai bahan makanan

Selain orang-orang yang menyiapkan makanan, bahan makanan itu sendiri juga perlu dihargai. Orang Jepang mempercayai bahwa ikan, sapi dan ayam, hingga sayuran dan buah-buahan memiliki kehidupan serta mereka berhak untuk tetap hidup.

Sehingga bahan-bahan makanan yang dimasak diibaratkan mengorbankan dirinya untuk memberikan kehidupan pada manusia. Budaya ini bahkan diajarkan pada anak-anak sejak mereka berada di sekolah dasar.

Suatu kejadian pernah menghebohkan masyarakat Jepang karena salah satu orang tua murid mengatakan anaknya tak perlu mengucapkan itadakimasu. Ia menyebutkan pernyataan itu karena merasa telah membayar uang sekolah termasuk makan siang.

Perilaku tersebut kemudian membuat hampir seluruh masyarakat gempar dan orang tua murid itu dianggap kasar. Padahal kata "itadakimasu" tidak memiliki kaitan dengan seberapa banyak uang yang dibayarkan untuk makan.

Itadakimasu juga dimaksudkan untuk mengingatkan orang Jepang selalu bersikap baik dalam kehidupannya. Saling menghargai seluruh makhluk hidup baik manusia maupun hewan dan tumbuhan yang membantu memberikan kehidupan di atas bumi.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Pelari Newbie Jangan Gegabah!"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads