Tak Sengaja Tumpahkan Minuman, Ojol Ini Diancam Dipukul Pelanggan

Sopir ojek online (ojol) di Singapura ini diancam dipukul hingga mendapat perlakuan tak mengenakkan dari pelanggan. Hal ini terjadi usai ia mengaku menumpahkan pesanan minuman.

Ojol pengantar makanan kerap menemui kendala saat menjalankan tugasnya. Salah satunya mendapat perlakuan tak mengenakkan dari pelanggan yang tidak mau mengerti kondisi dan situasi di jalan.

Mengutip Stomp (9/7), seorang ojol di Singapura curhat di grup Facebook "All Grab driver/GrabFood rider united" mengenai pengalamannya pada 2 Juli 2023 sekitar pukul 8 malam. Ia menjelaskan secara lengkap kronologinya.

Ia menumpahkan minuman Gong Cha pesanan pelanggan. Meski begitu, ia tidak kabur dari tanggung jawabnya. "Setelah kejadian itu, saya bertemu dengan pelanggan di tempat pembuangan sampah di bawah bloknya. Saya berkali-kali meminta maaf kepada pelanggan dan mengikuti prosedur Grab," kata sang ojol.

Ojol di Singapura curhat diancam dipukul oleh pelanggan. Foto: Stomp

Namun pelanggan menolak menghubungi layanan pelanggan Grab untuk pengembalian uang sebagai solusi permasalahan yang terjadi. Pelanggan itu malah bersikeras agar ojol kembali ke gerai Gong Cha di Mal Lot One Shoppers di Choa Chu Kang.

Pelanggan itu ingin sang ojol membelikan minuman baru sebagai pengganti minuman yang tumpah. "Dia sedang bersiap untuk memukul saya berdasarkan tindakannya," cerita ojol akan respon si pelanggan.

Tak hanya itu, ia juga menerima ancaman kalau sepeda listriknya akan dibuang ke tempat sampah. "Saya sudah menawarkan untuk mengganti uang agar dia (pelanggan) bisa pesan lagi, tapi dia menolak. Dia mati-matian ingin saya kembali ke gerai," ujar ojol itu.

Sang ojol tidak bisa mengabulkan permintaan itu karena ia masih punya satu pesanan untuk diselesaikan. Ia juga mendapat dua pesanan lain yang jarak pengantarannya jauh.

"Cara bicaranya sangat, sangat, sangat kasar," kata ojol. Ia juga menceritakan kalau pelanggan yang ingin memukulnya itu mengaku pernah jadi pengantar makanan sebelumnya.

Pelanggan memaksa ojol kembali ke Gong Cha untuk membeli minuman baru. Foto: Stomp

Ojol itu berkisah, "Dia bilang setiap kali menumpahkan pesanan pelanggan, dia akan membeli kembali makanan/minuman itu untuk pelanggan."

Sang ojol mengaku sangat takut saat itu. Sayangnya ia tidak punya bukti bahwa dirinya hampir dipukul dan mendapat ancaman sepedanya akan dibuang.

Akhirnya ia menuruti permintaan si pelanggan. Ia kembali ke gerai Gong Cha untuk membelikan pesanan yang sama dengan yang tumpah. Setelah menyelesaikan pesanan itu, ia konsultasi dengan temannya.

"Teman saya mengatakan kepada saya untuk segera menelepon polisi. Oleh karena itu, saya melakukannya," kata sang ojol. Dia menambahkan, pihaknya meminta agar Grab menangguhkan aku si pelanggan agar tidak bisa "meneror" pengendara di kemudian hari.

Mengenai hal ini, pihak Stomp telah menghubungi Grab untuk meminta tanggapan, tapi belum ada jawaban.