Sejarah Kopitiam, Budaya Ngopi Malaysia Populer di Indonesia

Sejarah Kopitiam, Budaya Ngopi Malaysia Populer di Indonesia

Sonia Basoni - detikFood
Rabu, 05 Jul 2023 07:30 WIB
Sejarah Kopitiam,Β Budaya Ngopi MalaysiaΒ PopulerΒ di Indonesia
Foto: Site News/Visual
Jakarta -

Berasal dari Malaysia, budaya kopitiam berkembang selama ratusan tahun di Asia Tenggara. Termasuk di Singapura hingga Indonesia.

Jauh sebelum ada kafe dan gerai kopi modern, cikal bakalnya berasal dari budaya kopitiam yang ada di Malaysia. Kopitiam merupakan sebutan untuk kedai kopi tradisional. Berasal dari kata kopi dalam bahasa Melayu, dan tiam dari bahasa Hokkien.

Dilansir dari SAYS dan berbagai sumber (04/07), kopitiam sudah ada sejak tahun 1800-an. Selama ratusan tahun, kopitiam kemudian menjadi bagian dari budaya di Malaysia yang menyebar ke negara tetangga seperti Singapura dan Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut sejarah hingga rekomendasi kopitiam enak di Indonesia yang bisa dikunjungi.

1. Budaya Kopitiam di Asia Tenggara

Sejarah Kopitiam, Budaya Ngopi Malaysia Populer di IndonesiaSejarah Kopitiam, Budaya Ngopi Malaysia Populer di Indonesia Foto: Site News/Visual

Awal mula terciptanya kedai-kedai kopi yang diberi nama kopitiam di Malaysia ini tak lepas dari peran imigran China, yang berbicara dialek Hokkien, Kanton dan Teochew. Saat itu Malaysia dianggap sebagai tempat yang menjanjikan dalam segi pertanian hingga pertambangan.

ADVERTISEMENT

Dari sana banyak orang China yang pindah ke Malaysia, dan mulai bekerja di berbagai bidang. Seperti di hotel, restoran hingga toko roti. Ada juga orang Hainan yang bekerja sebagai koki di kantin militer Inggris pada saat itu.

Lalu pada akhir Perang Dunia II, ketika krisis ekonomi tengah melanda, banyak orang yang kehilangan pekerjaan di hotel dan unit usaha yang dipegang oleh orang Eropa. Dari sana lah muncul kopitiam.

2. Hasil Silang Budaya China dan Malaysia

Sejarah Kopitiam, Budaya Ngopi Malaysia Populer di IndonesiaSejarah Kopitiam, Budaya Ngopi Malaysia Populer di Indonesia Foto: Site News/Visual

Orang Hainan yang sudah memiliki banyak pengalaman bekerja di industri restoran dan hotel, memutuskan untuk membuka kedai kopi kecil-kecilian. Sehingga muncul nama kopitiam, yang digabung dari bahasa Melayu dan Hokkien.

Dulu pasar kopitiam hanya menyasar orang-orang berpenghasulan rendah, karena harga minuman dan makanan yang ditawarkan sangat murah. Ciri khas dari kopitiam terletak pada penggunaan meja putih, dan cangkir hingga piring keramik.

Menu yang ditawarkan juga menyesuaikan dengan orang-orang Melayu. Yaitu kopi dengan susu kental manis, roti dengan selai kacang atau butter. Hingga menu telur setengah matang.

3. Mulai Meroket di Tahun 1960

Sejarah Kopitiam, Budaya Ngopi Malaysia Populer di IndonesiaSejarah Kopitiam, Budaya Ngopi Malaysia Populer di Indonesia Foto: Site News/Visual

Puluhan tahun berselang usai Perang Dunia II, formula kopitiam yang sederhana ini ternyata berkembang pesat. Hampir di setiap sudut kota yang ada di Malaysia, pasti memiliki kopitiam di tahun 1960-an.

Menu yang ditawarkan tetap sama, kopi dengan susu kental manis. Lalu roti dengan selai sederhana, hingga telur setengah matang yang disajikan dengan bubuk lada.

Ada beberapa kopitiam tertua di Malaysia yang masih beroperasi hingga sekarang. Salah satunya Yut Sun di Perak, buka sejak 1921. Lalu ada White House Kopitiam di Kelantan yang eksis sejak 1935. Terakhir ada Kluang Rail Coffee di Johor, buka dari tahun 1938.

4. Menyebar ke Singapura dan Indonesia

Sejarah Kopitiam, Budaya Ngopi Malaysia Populer di IndonesiaSejarah Kopitiam, Budaya Ngopi Malaysia Populer di Indonesia Foto: Site News/Visual

Kopitiam tentunya sangat populer di Singapura. karena pada abad ke-18, banyak imigran dari Asia terutama China yang pindah ke sana. Lalu dekatnya Malaysia dan Singapura, membuat penyebaran kopitiam semakin pesat di sana. Sampai sekarang kopitiam di Singapura masih diminati, dan tak kalah dengan kafe modern.

Tapi penyebaran kopitiam sedikit berbeda di Indonesia, karena tidak terlalu merata seperti di Singapura dan Malaysia. Di Indonesia, kopitiam pertama kali bermula di Singkawang, dekat Pontianak pada awal tahun 1930-an.

Setelah itu menyebar di pulau Sumatra, seperti di Bangka-Belitung, Pekabaru, Bandar Lampung, Medan dan tentunya Kepulauan Riau. Karena penyebaran keturunan Tionghoa cukup banyak di sana.

5. Kopitiam Legendaris di Indonesia

Sejarah Kopitiam, Budaya Ngopi Malaysia Populer di IndonesiaSejarah Kopitiam, Budaya Ngopi Malaysia Populer di Indonesia Foto: Site News/Visual

Kalau mau lihat budaya kopitiam di Indonesia yang masih autentik. Bisa kunjungi beberapa kopitiam ini yang usianya lebih dari seratus tahun.

Seperti di Kedai Kopi Apek di Medan. Kedai kopi yang sudah berdiri sejak tahun 1919 tahun ini menginjak usia 104 tahun beroperasi. Ciri khas kopi yang digunakan di sini adalah kopi Sidikalang.

Lalu ada Warung Kopi Ake di Belitung, yang pertama kali buka tahun 1921. Kopitiam ini menyajikan kopi susu yang sudah dikelola oleh empat generasi.

Terakhir ada Kedai Kopi Es Tak Kie, kopitiam ini berbeda karena fokus menyajikan es kopi yang menggunakan resep keluarga. Buka sejak 96 tahun, nuansa kopitiam jadul begitu terasa di kedai kopi yang ada di Glodok, Jakarta Barat.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Kopitiam Gaya Medan Sajikan Sarapan Tradisional Murah Meriah"
[Gambas:Video 20detik]
(sob/odi)

Hide Ads