Bagi sebagian orang, peraturan di resto mungkin membebankan. Seperti peraturan di resto ini yang menuai perdebatan karena dianggap aneh.
Beberapa restoran memang punya peraturan tersendiri yang harus dipatuhi oleh pengunjung. Jika tidak dipatuhi, pengunjung bisa terkena sanksi. Mulai dari pengusiran hingga membayar denda.
Namun, peraturan di restoran ini tengah diperdebatkan. Sebagian pengunjung merasa peraturan itu diperlukan. Namun, netizen lain menganggap itu tidak penting dan justru membuat pengunjung harus mengeluarkan biaya lebih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peraturan ini awalnya diketahui melalui unggahan pengunjung di situs Reddit. Pengunjung asal Australia itu membagikan pengalaman buruk saat makan di restoran yang tidak disebutkan namanya ini.
Pengunjung itu mengungkap, "Apakah ini hal biasa bagi restoran untuk menentukan pengeluaran minimum?"
Pengunjung anonim itu juga menunjukkan sebuah foto berisi peraturan restoran yang dianggap aneh. Peraturan tersebut tertulis di belakang menu. Salah satu peraturannya, restoran menetapkan batasan minimum pengeluaran kepada pengunjung yang mau makan di tempat atau dine in.
Biaya minimal setidaknya $20 atau sekitar Rp 198 ribu per orang. Jika ada anggota yang tidak jadi hadir setelah melakukan reservasi, mereka pun dikenakan biaya denda sebesar $30 atau Rp 298 ribu, lapor 7news.com (26/06).
Restoran mengungkap biaya tersebut merupakan kalkulasi dari rata-rata pengeluaran setiap pengunjung di restoran tersebut.
![]() |
Unggahan pengunjung ini pun menimbulkan perdebatan antar netizen. Netizen memperdebatkan masalah adil atau tidaknya biaya pengeluaran minimum dan denda tersebut.
Sebagian orang setuju restoran perlu mengenakan biaya minimum ke pengunjung. Mereka melihat kondisi restorannya terlebih dahulu. Jika kondisi restoran kecil, peraturan ini menjadi masuk akal.
![]() |
Netizen ini berkomentar, "Ini tidak biasa, tetapi jika tempatnya kecil dan orang yang datang hanya mau ngobrol, itu menjadi masuk akal."
"Untuk bisnis kecil dan lokal, khususnya yang punya tempat duduk terbatas, bisa sangat frustasi untuk menjamu tamu yang hanya pesan beberapa minuman tetapi menggunakan tempat tersebut untuk santai dan berlama-lama," ujar netizen lain.
Di sisi lain, banyak netizen yang menganggap hal ini merupakan tindakan tidak adil.
Seperti netizen ini yang berkomentar, "Ini tidak biasa, dan saya harap ini tidak menjadi kebiasaan. Jika mereka mau melakukannya silahkan, tetapi saya lebih baik makan di tempat lain sehingga tidak merasa terganggu duduk dan menikmati pasta $18."
Netizen lain merasa peraturan ini justru membuat pengunjung mengeluarkan uang lebih banyak untuk produk yang sebenarnya tidak diinginkan.
"Hal yang saya khawatirkan ketika kamu membayar satu makanan dan satu minuman yang punya total dibawah minimum pengeluaran, artinya kamu dipaksa untuk membeli barang lain yang sebenarnya tidak kamu inginkan," ujar netizen ini.
Dalam kolom komentar, netizen juga memperdebatkan masalah denda $30 jika tidak jadi datang.
Netizen yang setuju saja dengan peraturan tersebut berkomentar, "Peraturan ini sebenarnya dibuat untuk mencegah orang yang memesan meja untuk delapan orang dan benar-benar tidak muncul dan tidak menelepon terlebih dahulu. Sekarang jadinya restoran punya meja kosong yang sebenarnya bisa diisi oleh pengunjung lain. Orang seperti ini harus membayar."
Netizen lain tidak yakin bahwa biaya denda ini sebenarnya tidak diperlukan oleh restoran.
"Sepertinya orang-orang ini punya masalah terkait reservasi. Beralih saja ke tanpa pemesanan," komentar netizen lain.
(aqr/adr)