Sebagian orang mungkin pernah mengalami perubahaan mood. Biasanya perubahan itu terjadi karena ketidakseimbangan hormon. Salah satu cara mencegahnya dengan tips makan ini.
Mood swing atau perubahan suasana hati merupakan hal yang bisa dialami oleh setiap individu. Ini juga menjadi salah satu gejala yang sering dikaitkan dengan penyakit mental.
Namun, perubahan suasana hati juga menjadi salah satu tanda ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Hormon adalah pembawa pesan kimiawi tubuh yang akan bergerak dalam aliran darah ke jaringan atau organ.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hormon sendiri memiliki dampak besar bagi tubuh. Bukan hanya terkait perubahan hati, melainkan hormon juga dapat berpengaruh terhadap berat badan, nafsu makan, hingga siklus menstruasi.
Tubuh menciptakan berbagai jenis hormon dengan fungsinya masing-masing. Oleh karena itu, pola makan dan gaya hidup menjadi penting untuk diperhatikan.
Agar terhindar dari ketidakseimbangan hormon, kamu bisa konsumsi 5 nutrisi penting ini, seperti yang dirangkum dari food.ndtv.com (20/06).
1. Konsumsi makanan cukup protein
![]() |
Protein merupakan salah satu zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Bahkan, protein dapat mengatur dan memperbaiki otot. Protein juga bisa mengatur berat badan.
Di dalam protein terkandung zat asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk memproduksi hormon peptida. Hormon peptida ini biasanya dibutuhkan untuk membantu merangsang pertumbuhan, perkembangan, dan regenerasi sel.
Jenis-jenis makanan yang tinggi akan protein antara lain; telur rebus utuh, dada ayam, daging sapi tanpa lemak, hingga produk kacang-kacangan.
2. Konsumsi cukup serat
![]() |
Selain protein, nutrisi seperti serat juga diperlukan. Serat membuat hormon berlebih itu terikat dan mengeluarkannya melalui usus besar.
Jika tidak segera dihilangkan, hormon berlebihan ini bisa kembali menyerap dalam tubuh, sekaligus menimbulkan ketidakseimbangan.
Serat bisa ditemui dari buah-buahan, seperti pisang, apel, hingga alpukat. Selain itu, serat juga terkandung dalam gandum hingga wortel.
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKP), perempuan berusia 19-29 tahun sebaiknya konsumsi serat sebanyak 32 gram per hari. Sedangkan laki-laki sebanyak 37 gram.
Daftar nutrisi yang bisa bantu hindari mood swing dapat dilihat pada halaman selanjutnya!
3. Konsumsi makanan dengan kadar natrium-kalium seimbang
Kandungan natrium-kalium yang seimbang diperlukan oleh tubuh, agar fungsi tubuh dapat berjalan semestinya.
Kalium dan natrium yang seimbang juga dapat membantu menjaga kadar cairan dan volume darah dalam tubuh.
Jika jumlah kalium dan natrium tubuh berbeda, itu bisa menciptakan ketidakseimbangan. Seringkali hal itu menyebabkan lonjakan tekanan darah.
Untuk menjaganya seimbang, diperlukan hormon aldosteron. Kesimbangan natrium-kalium bisa didapat dari konsumsi makanan, seperti wortel, pisang, kentang, ubi, hingga alpukat.
4. Minum kalsium secara teratur
![]() |
Ketidakseimbangan hormon juga bisa dicegah dengan konsumsi minuman kalsium secara teratur.
Kalsium merupakan salah satu nutrisi yang berhubungan langsung dengan peningkatan atau penurunan risiko tiroid pada tubuh. Ketika tingkat kalsium dalam darah menurun, paratiroid akan menghasilkan lebih banyak hormon paratiroid.
Sedangkan, konsumsi minuman kalsium setiap hari mampu membantu mengecek produksi hormon setiap hari.
Sebuah studi seperti yang dilaporkan oleh Food Ndtv, menemukan manfaat kalsium yang dapat membantu metabolisme estrogen. Hal tersebut pun memiliki efek baik pada tulang, otot, kulit, hingga rambut.
Kalsium bukan hanya didapat dari susu saja, melainkan juga bisa didapat dari konsumsi yogurt, keju, hingga sayuran bayam dan brokoli.
5. Punya antioksidan yang cukup
![]() |
Untuk menghindari ketidakseimbangan hormon, kamu juga perlu mengonsumsi antioksidan yang cukup.
Salah satu faktor agar fungsi tubuh bekerja dengan baik adalah melakukan detoksifikasi. Detoksifikasi penting untuk membuang segala racun tubuh, mencegah stress oksidatif, sekaligus membiarkan hormon melewati aliran darah.
Data kesehatan yang dipublikasikan oleh National Institutes of Health juga menunjukkan, orang yang konsumsi lebih banyak buah dan sayuran memiliki risiko gangguan mental lebih rendah.
Buah dan sayuran seperti jeruk, stroberi, paprika, ubi jalar, maupun sayuran hijau bisa dikonsumsi. Buah dan sayur itu cenderung memiliki banyak vitamin dan antioksidan yang mampu menghindari diri dari masalah kesehatan mental.