.webp)
Aksi seorang pelayan di restoran mewah ini tengah viral di TikTok. Pelayan itu menarik perhatian karena menolak menyajikan pesanan lain sebelum pengunjung habiskan makanannya.
Ketika makan di restoran, biasanya pengunjung akan dilayani bak raja. Pengunjung bebas memesan segala makanan, asalkan memang mampu membayar tagihan.
Setelah memesan, seharusnya pelayan langsung menyiapkan dan mengantar pesanan tersebut. Namun tidak semua pelayan mau menuruti permintaan pengunjung.
Sebagian pelayan menolak karena malas, tetapi ada juga yang menolak karena alasan tertentu. Seperti pelayan di Italia yang sempat menolak permintaan cappuccino pelanggan karena alasan ini.
Melalui unggahan video @the_pastaqueen, influencer sekaligus pengunjung bernama Nadia Caterina Munno membagikan pengalaman buruknya ketika makan di sebuah restoran Italia.
Nadia dan temannya berkunjung ke sebuah restoran di Milan. Ia memesan pasta. Di tengah-tengah menikmati pastanya, Nadia berpikir memesan cappucino, lapor independent.co.uk (21/06).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Disela-sela makan pasta, wanita ini memesan secangkir cappuccino ke pelayan. Foto: Instagram @the_pastaqueen |
Mendengar permintaan Nadia, pelayan ini terkejut. Ia bertanya, "Dengan pasta? Setelah makan pasta. Apakah Anda yakin?"
Nadia tetap mengiyakan pesanan cappucino itu meskipun pelayan terlihat terkejut dan sakit hati.
 Pelayan itu baru menyajikan cappuccino setelah wanita ini menghabiskan pastanya. Foto: Instagram @the_pastaqueen |
Pesanan cappuccino itu tidak langsung diantar. Setelah piring kosong dan Nadia mulai meneguk segelas wine, pelayan baru membersihkan area meja lalu menyajikan secangkir cappuccino.
Nadia berterima kasih, tetapi ia bingung mengapa pelayan itu baru menyajikan setelah pastanya habis.
Rupanya dalam budaya Italia, cappucino biasa diminum sebelum makan. Sedangkan espresso diminum setelah makan malam. Memasangkan hidangan pasta dengan secangkir cappuccino juga sebenarnya 'terlarang'.
Menanggapinya dengan serius, pelayan ini mengungkap, "Saya minta maaf kalau terlalu lama menyajikan...kami memang berusaha menunda agar Anda tidak makan pastanya bersamaan dengan cappuccino."
 Ada budaya penyajian cappuccino di Italia. Sebenarnya wanita ini sudah tahu. Ia hanya nge-prank pelayan saja. Foto: Instagram @the_pastaqueen |
Setelah membuat pelayan tegang dan terkejut, ternyata semua ini hanya prank semata. Nadia dan temannya itu tahu aturan penyajian cappucino di Italia.
Dalam keterangan di Instagram, Nadia menulis, "Di Milan dengan teman saya Cat dan pelayan yang trauma."
Unggahan video prank yang telah dilihat oleh 7,8 juta akun itu menarik perhatian netizen. Sebagian netizen menganggap pelayan itu terlalu menuruti aturan budaya penyajian makanan di Italia. Sedangkan netizen lain menganggap pelayanannya sangat baik.
Seorang netizen berkomentar, "Saya bingung dengan kultur saya sekarang, karena saya pastinya akan merasa terganggu. Jika saya jadi pembeli itu, tolong berikan apa yang saya inginkan, tanpa ada alasan apapun."
Netizen ini juga membela pengunjung dengan mengungkap, "Pengunjung selalu benar. Tidak ada urusan bagi pelayan itu untuk menyuruhnya tidak minum minuman dengan pastanya."
Kolom komentar semakin ramai dengan perdebatan antar netizen. Tidak sedikit juga netizen yang membela sikap pelayan restoran ini.
Seperti netizen ini yang berkomentar, "Di Italia, kehilangan pengunjung bukan akhir dari segalanya. Tugas pelayan adalah memberikan pengunjung pengalaman terbaik sebagaimana chef ingin memberikan pengalamannya melalui makanan itu."
"Kalau Anda tidak suka, Anda bisa meninggalkannya dan dunia tidak akan berputar hanya kepadamu saja," lanjut netizen itu.
Netizen lain menimpali pengalaman buruknya ketika memesan makanan di italia.
"Pacar saya mau memesan pasta Bolognese di Venice dan pelayannya menolak untuk menerima pesanan ini," ucap netizen itu.
"Saya pernah ditolak sekali oleh pelayan di toko es krim Roma ketika saya meminta rasa es krim pertama. ia menganggap itu tidak akan bercampur dengan baik," ujar netizen lain.
(aqr/adr)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN