Akal licik para penipu semakin beragam. Wanita ini mengalami pembobolan rekening bank hingga ratusan juta rupiah, bermula dari keinginan beli dimsum murah via Facebook.
Belanja atau pesan makanan via online memang praktis dan memudahkan, tapi harus berhati-hati. Pasalnya ada saja kelicikan para penipu yang bakal merugikan pelanggan.
Seperti diberitakan oleh Must Share News (10/6), seorang wanita anonim di Singapura menjadi korban penipuan online. Cerita bermula ketika wanita itu tergiur iklan menu dimsum murah di Facebook.
Ia melihat aneka jenis dimsum seperti pangsit dan egg roll dibanderol sekitar SGD 1 (Rp 11 ribu) saja. Tampilan foto dimsum yang menggiurkan pun semakin menguatkan keinginannya untuk beli.
![]() |
Sayangnya proses pembelian dimsum itu berbelit-belit. Wanita ini dimintai nomor telepon ketika mengontak penjual dimsum via Facebook pada 1 Juni 2023.
Mereka melanjutkan perbincangan di WhatsApp, dimana pembeli mengirimkan tautan agar wanita itu mengunduh aplikasi untuk membeli dimsum. Aplikasi itu bernama '1st Mall v6.0'.
Untuk menggunakannya, ia diminta membuat akun dengan menyertakan nama, alamat email, dan nomor telepon. Tak hanya itu, penjual dimsum meminta deposit uang sejumlah SGD 5 atau sekitar Rp 55 ribu.
Melihat proses yang rumit ini, wanita itu putuskan batal beli dimsum. Ponselnya juga panas setelah mengunduh aplikasi yang diberikan. Anaknya lalu menyarankan ia untuk mematikan jaringan sementara.
Ketika ia mengaktifkan kembali jaringan, ada banyak pesan WhatsApp dari penjual yang meminta wanita itu menyelesaikan pesanan online. Walau ia sudah menolak, pembeli itu tetap memaksa.
![]() |
Wanita itu pun mengabaikan pesan dari si penjual dimsum. Namun penjual itu menggunakan nomor personal untuk meneleponnya berkali-kali. Wanita itu lagi-lagi menghiraukan hingga ia menerima email mencurigakan.
Keesokan harinya, pada 2 Juni 2023, ia mendapat email dari bank DBS. Di dalamnya berisi laporan terjadi beberapa transaksi di rekeningnya.
Wanita itu segera mengecek aplikasi bank di ponselnya dan menemukan 3 transaksi mencurigakan. Masing-masing bernilai ribuan dollar dan jika ditotal mencapai SGD 24.000 atau sekitar Rp 265 juta!
Ia juga menemukan batas penarikan di rekeningnya naik jadi SGD 70.000 (Rp 775 juta). Wanita itu segera menelepon bank untuk meminta rekeningnya dibekukan.
Wanita itu melaporkan permasalahan ini ke polisi dan menjelaskan semuanya secara rinci. Sampai berita ini ditulis, wanita itu mengatakan pihak bank tidak dapat memastikan apakah uangnya bisa kembali atau tidak karena kini masih dalam tahap investigasi polisi.
Selain transaksi mencurigakan, wanita itu juga menemukan akun Google-nya 'dimasuki' jaringan misterius dari Filipina. Peringatan itu berlangsung pada 1 Juni, yaitu hari yang sama ketika ia coba beli dimsum.
Wanita itu menduga kalau ia jadi korban retas. Pelakunya alias peretas mungkin telah mengganti kata sandi akun emailnya sebelum mendapatkan akses ke akun bank pribadi miliknya.
(adr/odi)