Memesan makanan online untuk memudahkan, wanita ini justru alami kerugian. Dirinya menjadi korban penipuan dan merugi hingga Rp 300 ribu.
Layanan pesan makanan online digandrungi karena memudahkan untuk mendapat makanan tanpa harus keluar rumah. Banyak penyedia jasa pemesanan makanan online yang juga sudah dipercaya oleh pelanggannya sehingga banyak orang akan memesan pada aplikasi tersebut.
Sayangnya beberapa oknum tidak bertanggung jawab berusaha mengambil keuntungan dengan cara yang tidak seharusnya. Sebagai pelanggan yang memanfaatkan layanan pengantaran makanan sudah seharusnya lebih berhati-hati agar tidak terjebak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi penipuan yang berpura-pura menjadi pengantar makanan ini merugikan seorang pelanggan. Selain pesanannya dibatalkan dengan alasan yang tidak jelas, sebagian uangnya juga hilang diambil penipu tersebut.
Baca juga: Slurrp! 5 Ramen Viral yang Hangat Nikmat Ini Cocok Buat Menu Bukber
![]() |
Mengutip Indy100 (1/4), wanita bernama Sami membagikan kisah mengecewakan yang dialaminya saat memesan makanan online. Sami memesan makanan dari salah satu gerai restoran pancake di Amerika Serikat.
Saat memesan makanan tersebut, Sami mendapat informasi dari pengantar makanan bahwa ada kecelakaan yang membuat mobil ambulans terlihat di depan restoran tersebut. Pengantar makanan itu mengatakan chef yang memasak tidak sengaja memotong jarinya sendiri saat menyiapkan makanan.
Berusaha meyakinkan Sami, pengantar makanan itu juga mempersilahkan Sami untuk membatalkan pesanan karena restorannya tak bisa menyediakan makanan pelanggan. Sami yang menganggap informasi tersebut sebagai sebuah saran akhirnya membatalkan pesanan makanannya.
Tetapi usai dibatalkan ia justru tetap membayar senilai Rp 300.000 untuk pesanan yang telah dihentikan. Pada keterangan aplikasi pemesanan makanan biaya tersebut dibebankan kepada Sami karena dinilai telah membatalkan pesanan yang sedang diproses.
![]() |
Tak terima dengan potongan biaya yang besar, Sami akhirnya mengadukan hal ini para pihak layanan pelanggan Uber Eats sebagai perusahaan yang menaungi pengantar makanan itu. Ternyata fakta yang ditemukan justru berbeda dengan yang sebenarnya.
Sami ternyata juga dilaporkan ke layanan pelanggan karena dianggap membatalkan pesanan makanan secara sepihak oleh pengantar makanan. Unggahan Sami atas kejadian tak menyenangkan tersebut langsung dipenuhi komentar oleh netizen yang ikut emosi.
"Aku juga pernah mengalami hal yang sama denganmu. Tidak hanya sekali, bahkan dua kali secara berturut-turut," tulis salah satu netizen.
"Mungkin ini aksi yang dilakukan oleh pengantar makanan itu untuk menipumu senilai Rp 300.000 dan membuat uang itu seolah-olah menjadi tip untuknya," sambung netizen lain.
(dfl/adr)